Tinjauan tentang Cerita Bergambar

1. Pengertian Dongeng

Dongengtermasuk dalam cerita rakyat lisan.Menurut Danandjaja (1984) cerita rakyat lisan terdiri atas mite, legenda dan dongeng.Dongeng adalah cerita rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu dan tempat.Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.(Agus DS, 2008:11)

2. Sejarah Dongeng

Pada mulanya, kegiatan bercerita hanya dilakukan dan ditunjukkan untuk orang dewasa, misalnya para prajurit, nelayan dan musyafir yang sering kali tidur di tenda-tenda.Biasanya yang diceritakan adalah cerita-cerita rakyat yang diturunkan secara turun temurun dari mulut ke mulut.Namun, pada beberapa kebudayaan, para orang tua dan muda berkumpulbersama untuk mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh seorang pendongeng yang biasanya merangkap sebagai tabib.Selain menyampaikan hiburan, pendongeng biasanya juga menyampaikan atau mengajarkan adat kebiasaan dan moralkepada orang muda.

Masyarakat Indonesia sudah mengenal dongeng sejak zaman dahulu.Di Sumatera misalnya, ada orang yang biasa disebut “Pelipur Lara”. Pelipur lara adalah

punggawa kerajaan yang bertugas menghibur raja, permaisuri dan anggota keluargaistana lainnya. Di Aceh tukan cerita disebut “PM Toh (kope)”, sedangkan di Jawa ada yang disebut “Tukang Kentrung”. Tukang kentrung berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sembil membawa semacam tamburyang disebut “Terbang”. Di Jakarta (Betawi) ada “Syahbul Hikayat”.Mereka mendongeng sambil diiringi alat-alat

commit to user

Pada perkembangan selanjutnya, kegiatan mendongeng kemudian diambil alih oleh para pengasuh anak, orang tua, serta nenek dan kakek, terutama sejak ditemukannya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penuturan cerita yang biasanya dilakukan oleh para penutur cerita tradisional semakin menyurut karena orang mulai membaca buku cerita sendiri. (Agus DS, 2008:14)

Kini kegiatan bercerita atau menuturkan cerita secara lisan, yang biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya, lebih sering disebut mendongeng.Di Indonesia cerita-cerita yang didongengkan bermacam-macam, biasa berupa mite, legenda, atau dongeng.Cerita-cerita tersebut kemudian menjadi bagian dari budaya masyarakat dan kegiatan mendongeng sebuah tradisi yang diturunkan secara turun tenurun.Cerita atau dongeng yang disampaikan biasanya berisi pesan moral dan ajaran-ajaran budi pekerti bagi pendengarnya dan biasanya disampaikan dengan bahasa kiasan atau dengan kalimat yang diperindah. (Agus DS, 2008:15)

3. Pengelompokan Donngeng

Dongeng dikelompokkan sebagai berikut: (Agus DS, 2008:12)

a. Dongeng Binatang (Fabel) Dongeng binatang adalah dongeng yang ditokohi oleh binatang peliharaan atau binatang liar.Binatang-binatang dalam cerita jenis ini dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia.

b. Dongeng Biasa Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang ditokohi oleh manusia dan biasanya adalah kisah suka duka seseorang.

commit to user

bagi yang mendengarkannya maupun yang menceritakannya.Meski demikian, bagai masyarakat atau orang yang menjadi sasaran dapat menadikan sakit hati.

d. Dongeng Berumus Dongeng berumus adalah yang strukturnya terdiri dari pengulangan.Dongeng ini ada tiga macam, yaitu dongeng bertimbun banyak (comulative tales), dongeng untuk mempermainkan orang (catch tales) dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales).

4. Manfaat Dongeng bagi Anak-anak

Manfaat dongeng bagi anak anak antara lain:

a. Mengajarkan nilai moral yang baik.

b. Mengembangkan daya imajinasi anak.

c. Menambah wawasan anak-anak.

d. Meningkatkan kreativitas anak.

e. Mendekatkan anak-anak dengan orangtuanya.

f. Menghilangkan ketegangan / stress.