12 Kebutuhan Integrasi Personal

Tabel 4.12 Kebutuhan Integrasi Personal

Sub

Alternatif Jawaban

Pernyataan Skor Variabel

X3. 1 18 13 4 1 0 156 Kebutuhan Integrasi

Berdasarkan tabel 4.12 diatas terlihat bahwa dari 36 Ibu menyusui, sebagian besar responden menjawab sangat sesuai yaitu sebesar 59,72%, selanjutnya diikuti dengan menjawab setuju yaitu sebesar 30,56%, menjawab cukup sesuai yaitu sebesar 6,94% dan menjawab cukup sesuai yaitu sebesar 2,78%.

Menurut tabel 4.12 diatas, terlihat bahwa skor jawaban indikator dari sub variabel Kebutuhan Integrasi Personal sebesar 322 untuk 2 indikator yang

diberikan, nilai tertinggi diberi skor 5 dan nilai terendah diberi skor 1, maka :

a. Skor minimum

: 1 x 2 x 36 = 72

b. Skor maksimum

: 5 x 2 x 36 = 360

Interval kategori untuk skor jawaban indikator dari sub variabel Kebutuhan Integrasi Personal adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3 Garis Kontinom Kebutuhan Integrasi Personal

Sesuai Sangat Kurang

Data pada garis kontinom diatas menunjukkan bahwa sub variable kebutuhan Integrasi Personal berada pada kategori sangat sesuai. Dengan demikian, nampak bahwa sebagian besar responden menilai sub variabel tersebut dengan kategori sangat sesuai. Hal ini nampak pada persepsi 36 Ibu menyusui yang setelah dianalisis mencapai 322.

Berdasarkan data pada garis kontinom diatas jawaban responden terhadap pertanyaan: “Apakah informasi yang disampaikan oleh para petugas kesehatan dalam program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di Puskesmas Pekan Kamis Kabupaten Agam Sumatera Barat dapat memenuhi kebutuhan informasi integrasi personal ibu menyusui?” yang menjawab sangat sesuai yaitu sebesar 59,72%. Dengan demikian, mayoritas responden adalah menjawab sangat sesuai.

Kebutuhan integrasi personal merupakan suatu kebutuhan informasi Kebutuhan integrasi personal merupakan suatu kebutuhan informasi

Mengetahui banyak hal mengenai bayi merupakan salah satu cara untuk menambah rasa senang yang dapat menunjukkan jati diri seorang ibu bahwasannya ia dapat memahami perilaku dan keadaan bayinya dengan baik. Bayi merupakan individu yang memiliki temperamen dan berkepribadian unik. Bentuk bayi yang baru lahir akan berbeda dari bayi lainnya dalam hal penampilan; tingkat aktivitas, respons terhadap rasa lapar, sakit, atau bosan; dan pola tidur atau makan. Bayi yang memiliki kombinasi dari reaksi yang intens, ketidakteraturan, kemampuan adaptasi yang lambat dan tingkat aktivitas yang tinggi benar-benar merupakan tantangan bagi orang tuanya. Pola perkembangan bayi adalah unik dan khas untuk dirinya. (Bobak 2004)

Pemberian ASI memiliki banyak kelebihan bagi ibu menyusui maupun bayinya. ASI merupakan makanan yang paling cocok untuk kemampuan digestif bayi, karena jika bayi dapat menyerap dengan baik, tidak pernah sembelit, dan akan memiliki rasa puas. ASI juga bebas dari kuman, pada kenyataannya ASI memiliki kandungan antibodi sehingga bayi yang jarang mendapatkan ASI Pemberian ASI memiliki banyak kelebihan bagi ibu menyusui maupun bayinya. ASI merupakan makanan yang paling cocok untuk kemampuan digestif bayi, karena jika bayi dapat menyerap dengan baik, tidak pernah sembelit, dan akan memiliki rasa puas. ASI juga bebas dari kuman, pada kenyataannya ASI memiliki kandungan antibodi sehingga bayi yang jarang mendapatkan ASI

Menurut Winarno (dalam Emilia 2008) ASI merupakan makanan yang paling baik untuk bayi segera setelah lahir. Kelebihan dan kehebatan ASI sudah tidak disangsikan lagi. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal, pada saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif dapat membantu melindungi bayi dari diare, infeksi telinga dan penyakit infeksi lainnya yang biasa terjadi.

Penyuluhan ASI eksklusif yang dilaksanakan di puskesmas tersebut memiliki tujuan yang sangat penting yakni untuk meyakinkan ibu menyusui agar dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sesuai dengan informasi yang terpercaya sehingga mereka yakin untuk melakukannya. Jadi dapat diketahui bahwa hampir semua responden menjawab program penyuluhan ASI eksklusif ini sangat dapat memenuhi kebutuhan integrasi personal mereka. Informasi yang disampaikan dalam program penyuluhan ini memiliki kekuatan yang dapat meyakinkan responden mengenai informasi yang telah disampaikan. Sehingga mereka dapat mengikuti dan menerapkan informasi yang didapat di kehidupan sehari-hari.