3. Pengendalian perusahaan.
Jika perusahaan membayar dividen yang besar, kemungkinan perusahaan memperoleh dana dengan menjual saham baru untuk membiayai peluang
investasi yang dinilai menguntungkan. Dalam kondisi demikian kendali pemegang saham lama atas perusahaan kemungkinan akan berkurang. Jika
pemegang saham lama tidak berjanji untuk membeli tambahan saham baru yang diterbitkan perusahaan. Pemegang saham mungkin lebih suka
membayar dividen yang rendah dan membiayai kebutuhan dan untuk investasi dengan laba ditahan, sehingga tidak menurunkan kendali
pemegang saham atas perusahaan.
2.1.3.3 Teori-teori Dividen
Terdapat teori dividen menurut Brigham dan Houston 2001:66 antara lain :
1. Ketidakrelevenan Dividen
Kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh terhadap harga sahamnya atau nilai perusahaan tersebut di mata investor. Nilai perusahaan dikatakan
hanya dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan tersebut untuk menghasilkan pendapatan dan risiko bisnisnya, tidak ada kaitannya dengan
bagian dari pendapatan tersebut yang dibagi pada pemegang saham dividen maupun yang ditahan untuk pertumbuhan perusahaan.
2. Teori Bird In The Hand
Teori ini dikemukakan oleh Myron J. Gordon dan John Lintner. Gordon dan Lintner dalam Brigham dan Houston 2001:67 mengemukakan bahwa para
investor kurang yakin terhadap penerimaan keuntungan modal capital gain yang diperoleh dari hasil laba yang ditahan dibandingkan apabila mereka
menerima keuntungan dalam bentuk pembagian dividen. Para investor lebih menghargai pendapatan yang diperoleh dari pembagian dividen karena
memiliki risiko yang lebih kecil. 3.
Teori Perbedaan Pajak Para investor lebih menyukai untuk menerima pembagian dividen yang
rendah dibandingkan dividen dividen yang tinggi. Teori ini berdasarkan adanya perbedaan pajak antara dividend an capital gain, oleh karena itu para
pemegang saham atau investor lebih menyukai capital gain dari pada dividen, karena capital gain dapat menunda pembayaran pajak. Oleh karena
itu para investor mungkin lebih suka perusahaan menahan sebagian besar laba perusahaan.
2.1.3.4 Bentuk-bentuk Kebijakan Dividen
Menurut Sudana 2011:171, beberapa bentuk kebijakan dividen antara lain :
1. Kebijakan Dividen Stabil
Perusahaan yang membayar dividen secara stabil dari waktu ke waktu kemungkinan dinilai lebih baik daripada perusahaan yang membayar dividen
secara berfluktuasi. Hal ini karena perusahaan yang membayar dividen secara stabil mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tersebut juga
stabil dan sebaliknya, perusahaan dengan dividen tidak stabil mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang kurang baik.
2. Kebijakan Dividen MeningkatFlexible
Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan
pertumbuhan yang stabil. 3.
Kebijakan Dividen dengan Rasio yang Konstan Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti besarnya laba
yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya. Dasar yang
digunakan sering disebut Dividend Payout Ratio DPR. 4.