Dividend Payout Ratio DPR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen

atau terkadang para pemegang saham menginvestasikan kembali dividen yang diperoleh ke dalam saham biasa perusahaan. 2. Dividen Saham Stock Dividend Dividen saham merupakan dividen yang dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk lembar saham tambahan dan tidak berbentuk uang tunai. 3. Dividen Kekayaan Property Dividend Property Dividend adalah dividen yang diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk asset fisik, asset tersebut biasanya berupa produk yang dihasilkan perusahaan. Dari berbagai jenis dividen diatas, cash dividend merupakan jenis dividen yang paling umum dan banyak digunakan oleh perusahaan. Menurut Husnan 2001:316, perusahaan hanya dapat membagikan dividen semakin besar jika perusahaan mampu menghasilkan laba yang semakin besar, jika laba yang dihasilkan besarnya tetap, perusahaan tidak bisa membagikan dividen yang makin besar karena hal ini berarti perusahaan akan membagikan modal sendiri.

2.1.3.1 Dividend Payout Ratio DPR

Dividend Payout Ratio DPR merupakan proksi untuk menghitung dividen. Menurut Syahyunan 2004:86 Dividend Payout Ratio DPR menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Semakin tingginya dividend payout ratio DPR yang ditetapkan oleh perusahaan, semakin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali didalam perusahaan yang akan menghambat pertumbuhan perusahaan Riyanto, 2001:265. Adapun proksi untuk menghitung dividend payout ratio DPR Syahyunan,2004:86 ini adalah : Dividend Payout Ratio = share per Earning share per Dividend

2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen

Menurut Sudana 2011:170, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan manajemen dalam menentukan dividend payout, antara lain: 1. Likuiditas Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk dividen tunai atau dividen saham. Perusahaan hanya mampu membayar dividen tunai jika tingkat likuiditas yang dimiliki perusahaan mencukupi. Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan, semakin besar dividen tunai yang mampu dibayar perusahaan kepada pemegang saham, dan sebaliknya. 2. Kemampuan perusahaan untuk meminjam Salah satu sumber dana perusahaan adalah berasal dari pinjaman. Perusahaan dimungkinkan untuk membayar dividen yang besar, karena perusahaan masih memiliki peluang atau kemampuan untuk memperoleh dana dari pinjaman guna memenuhi kebutuhan dan yang diperlukan perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena leverage keuangan perusahaan masih rendah, dan perusahaan masih dipercaya oleh para kreditur. Dengan demikian, semakin besar kemampuan perusahaan untuk meminjam semakin besar dividen dibayarkan kepada pemegang saham. 3. Pengendalian perusahaan. Jika perusahaan membayar dividen yang besar, kemungkinan perusahaan memperoleh dana dengan menjual saham baru untuk membiayai peluang investasi yang dinilai menguntungkan. Dalam kondisi demikian kendali pemegang saham lama atas perusahaan kemungkinan akan berkurang. Jika pemegang saham lama tidak berjanji untuk membeli tambahan saham baru yang diterbitkan perusahaan. Pemegang saham mungkin lebih suka membayar dividen yang rendah dan membiayai kebutuhan dan untuk investasi dengan laba ditahan, sehingga tidak menurunkan kendali pemegang saham atas perusahaan.

2.1.3.3 Teori-teori Dividen