Landasan Teori Analisis Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit (Studi Kasus : Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu)

bunga, modal dan sewa tanah. Pada umumnya, sebagian besar komponen biaya produksi pada pertanian rakyat terdiri dari biaya tenaga kerja dan sarana produksi Mubyarto, 1989. Biaya dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: a. Biaya tetap, biaya yang harus dikeluarkan oleh petani yang penggunaannya tidak habis dalam masa satu kali produksi seperti gaji karyawan, penyusutan alat dan bangunan. b. Biaya variabel, biaya yang besar dan kecilnya tergantung jumlah produksi seperti biaya pupuk, herbisida, alat-alat pertanian. c. Biaya semi variabel, biaya yang sifatnya bisa dianggap tetap namun bisa juga dianggap variabel seperti biaya pemeliharaan dan perawatan. Soekartawi, 1995

2.2. Landasan Teori

Alih fungsi lahan tidak terlepas dari situasi ekonomi secara keseluruhan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan beberapa sektor ekonomi tumbuh dengan cepat sehingga sektor tersebut membutuhkan lahan yang lebih luas. Lahan yang terletak dekat dengan sumber ekonomi akan mengalami pergeseran penggunaan kebentuk lain seperti pemukiman, industri manufaktur dan fasilitas infrastruktur Prayudho, 2009. Menurut Prayudho 2009 suatu lahan sekurang-kurangnya memiliki empat jenis rent, yaitu: 1. Ricardian Rent, menyangkut fungsi kualitas dan kelangkaan lahan. 2. Locational Rent, menyangkut fungsi eksesibilitas lahan. Universitas Sumatera Utara 3. Ecological Rent, menyangkut fungsi ekologi lahan. 4. Sosiological Rent, menyangkut fungsi sosial dari lahan. Umumnya Land Rent yang mencerminkan mekanisme pasar hanya mencakup Ricardian Rent dan Locational Rent. Ecological Rent dan Sosiological Rent tidak sepenuhnya terjangkau mekanisme pasar . Hal tersebut sesuai dengan teori lokasi neo klasik yang menyatakan bahwa substitusi diantara berbagai penggunaan faktor produksi dimungkinkan agar dicapai keuntungan maksimum. Prayudho, 2009. Dalam model Ricardiant Rent dijelaskan bahwa adanya alokasi penggunaan lahan ke penggunaan lain dikarenakan perbedaan Land Rent yang memberikan penggunaan yang lebih menguntungkan. Oleh karena itu adanya alih fungsi komoditi disebabkan oleh perbedaan land rent komoditi pengganti yang secara ekonomis dianggap lebih menguntungkan. Kondisi ini diilustrasikan seperti pada Gambar 2. Universitas Sumatera Utara D. Pasar P S E D B Q Q per periode Gambar 2. Land Ricardiant Rent Model ini menjelaskan adanya alokasi penggunaan lahan dikarenakan adanya perbedaan land rent yang menghasilkan keuntungan lebih. Dan hal ini adalah pemicu alih fungsi lahan komoditi yang dianggap lebih menguntungkan secara ekonomis. Pada awalnya, lahan yang digunakan untuk usaha tani adalah lahan yang subur. Selanjutnya, akibat penambahan output maka lahan kering pun ikut digunakan untuk areal pertanaman meskipun dengan biaya yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara Namun, dengan harga jual yang lebih tinggi, maka usaha ini dalam jangka panjang akan menguntungkan. Pada kondisi ekuilibrium yang digambarka pada gambar D, maka harga P baik lahan yang berbiaya rendah maupun tinggi akan mendapat keuntungan yaitu dalam jangka panjang. Lahan yang marjinal akan menerima keuntungan sebesar nol sedangkan lahan yang memiliki biaya lebih tinggi akan berada diluar pasar karena akan mengalami kerugian apabila berproduksi pada harga P. Sebaliknya, keuntungan yang diperoleh lahan intra- marjinal dalam jangka panjang dapat dipertahankan karena masih memiliki sumberdaya yaitu lahan dengan biaya rendah. Penjumlahan keuntungan dalam jangka panjang akan menghasilkan surplus produsen seperti yang digambarkan pada bidang PBE. Keuntungan inilah yang disebut sewa Ricardian Ricardian rent Matondang, 2011.

2.3. Penelitian Sebelumnya