RUMUSAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN KEASLIAN PENELITIAN

Jumlah cakupan pelayanan di Puskesmas Mijen untuk pra Lansia sebesar 23,33 atau 3838 pasien dan pelayanan untuk Lansia 54,86 atau 3080 pasien. Petugas loket pendaftaran dan pengambilan obat masih bergabung dengan pasien lainnya. Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah mengeluarkan Standard Operational Procedure SOP resmi untuk panduan pelaksana program Puskesmas santun Lansia. Puskesmas Mijen . Variabel sumber daya, komunikasi, sikapdisposisi pelaksana, serta struktur birokrasi mempengaruhi suatu pelaksanaan program dan sesuai dengan teori Gorge C. Edwards III yang dianggap cocok untuk mengatasi masalah implementasi kebijakan. Gorge C. Edwards III mengatakan bahwa suatu implementasi program akan berjalan dengan baik jika faktor sumber daya, komunikasi, sikapdisposisi pelaksana, serta struktur birokrasi terkoordinasi dengan baik. Sementara itu, suatu program yang cemerlang mungkin juga akan mengalami kegagalan jika program tersebut kurang diimplementasikan dengan baik oleh parapelaksana program Indiahono D, 2009 : 31. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang implementasi program Puskesmas santun Lansia di Puskesmas Mijen Kota Semarang.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, Puskesmas Mijen sudah menerapkan kebijakan program santun lanjut usia selama 6 tahun atau sejak tahun 2009 dan pernah menjadi Puskesmas percontohan untuk program Puskesmas santun Lansia. Namun pada kenyataannya penerapan program Puskesmas santun Lansia belum mencapai target yang telah ditentukan. pada tahun 2014 Jumlah cakupan pelayanan untuk pra Lansia sebesar 23,33 dan Lansia 54,86. Sedangkan target yang ditetapkan pada buku pedoman Puskesmas santun lanjut usia bagi petugas yaitu, cakupan pelayanan kesehatan pra Lansia sebesar 35 dan Lansia sebesar 65. Berdasarkan hal tersebut dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut “Bagaimanakah Implementasi Program Puskesmas Santun Lansia yang telah dilaksanakan di Puskesmas Mijen ?”

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis implementasi kebijakan program Puskesmas santun Lansia yang telah dilaksanakan di Puskesmas Mijen

1.3.2 Tujuan khusus

1. Menjelaskan tentang bagaimana komunikasi dalam implementasi kebijakan program Puskesmas santun lanjut usia. 2. Menjelaskan tentang ketersediaan sumber daya dalam implementasi kebijakan program Puskesmas santun lanjut usia. 3. Menjelaskan tentang disposisi sikap dari pelaksana program Puskesmas usia lanjut dalam implementasi kebijakan program Puskesmas santun lanjut usia. 4. Menjelaskan tentang struktur birokrasi dalam implementasi kebijakan program Puskesmas santun lanjut usia.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif tentang implementasi program kebijakan santun lanjut usia dan penelitian ini diharapkan menjadi percontohan bagi Puskesmas lain yang ingin menerapkan program santun lanjut usia.

1.5 KEASLIAN PENELITIAN

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian No Judul Penelitian Nama Penelitian Tahun dan tempat penelitian Rancangan Penelitian Hasil Penelitian 1. Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Usia Lanjut di Puskesmas Se- Kabupaten Sleman Purwata 2001 Puskesmas Se- Kabupaten Sleman Jenis Penelitian : Evaluatif deskriptif eksploratif Sampel : kepala Puskesmas, koordinator Program Usila, Tokoh Masyarakat Program kesehatan usia lanjut sudah berjalan di semua Puskesmas se- Kabupaten Sleman dan telah memiliki koordinator program. Pengetahuan koordinator program masih sangat kurang. Kebijakan pemerintah sudah dilaksanakan. Sedangkan lintas sektor belum. 2. Analisis Implementasi Program Familia Endah Triyani 2014 Puskesmas Bangetayu Jenis Penelitian : Kualitatif Ketersediaan sumber daya masih kebijakan Santun Lanjut usia di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang tahun 2014 Kota Semarang sangat terbatas sehingga beban kerja petugas masih tinggi. Koordinasi antara DKK dengan petugas serta petugas lintas sektor masih kurang. 3. Implementasi Kebijakan Bantuan Kesejahteraan Lanjut usia Di Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Ivo Rangkoly 2010 Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Jenis penelitian Kualitatif, Sampel acak random sampling. Aspek kapabilitas dan tenaga kerja belum berjalan dengan baik, masih minimnya sarana dan prasarana pendaping, anggaran sudah mencukupi. Tabel 1.2 Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu No Perbedaan Purwata Familia Endah Triyani Ivo Rangkoly Intan Aistyawati 1. Judul Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Usia Lanjut di Puskesmas Se-Kabupaten Sleman Analisis Implementasi Program kebijakan Santun Lanjut usia di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang tahun 2014 Implementasi Kebijakan Bantuan Kesejahteraan Lanjut usia Di Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Analisis Implementasi Program kebijakan Santun Lanjut usia di Puskesmas Mijen Semarang 2. Waktu dan Tempat Tahun 2001 Puskesmas Se-Kabupaten Sleman Tahun 2014 Puskesmas Bangetayu Kota Semarang Tahun 2010 di Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Puskesmas Mijen Kota Semarang Maluku Tenggara Barat 3. Rancangan penelitian Jenis Penelitian : Evaluatif deskriptif eksploratif Sampel : kepala Puskesmas, koordinator Program Usila, Tokoh Masyarakat Jenis Penelitian : Kualitatif, wawancara terstruktur, informan utama dinas kesehatan Kota Semarang Jenis penelitian Kualitatif, Sampel acak random sampling. Jenis penelitian: Kualitatif dengan model Survey deskriptif, wawancara tak berstruktur, informan utama Puskesmas

1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN