Metode Penelitian

B. Metode Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

a) Ekosistem Mangrove Pengumpulan data meliputi data ekosistem mangrove dan luas hutan mangrove, data vegetasi mangrove (jumlah, jenis dan diameter pohon mangrove). Pengambilan data vegetasi dilakukan dengan menghitung diameter mangrove, dilakukan dengan metode Point Centered Quarter untuk lebih memudahkan menghitung jumlah semua tegakan pohon setiap sub stasiun.

Gambar 4. Point Centered Quarter Method (Mitchell K, 2007)

Mangrove yang diukur ialah mangrove yang berada di titik Point Centered Quarter, dimana dipilih pohon yang paling dekat di setiap kuarter (Mitchell K, 2007) setelah itu dihitung semua mangrove yang termasuk di dalam

kuadran sesuai ukuran plot yaitu 10 m 2 .

Jarak yang di ukur untuk pemetaan kerapatan mangrove hanya yang masuk dalam kriteria pohon, yaitu tumbuhan dengan ukuran tinggi > 1m dan diameter batang ≥ 10 cm (Fachrul, 2007).

b) Sosial, Ekonomi, dan kelembagaan Data sosial, ekonomi, dan kelembagaan akan didapatken melalui

kuesioner yang diberikan kepada masyarakat maupun pihak-pihak terkait dengan mengacu pada hirarki yang telah dibuat seperti pada gambar 5.

Aktor/Stakeholders

Kelembagaan Kriteria

Gambar 5. Level Hirarki Pemanfaatan Ekosistem Mangrove

Data nilai manfaat ekonomi ekosistem mangrove didapatkan melalui kuisioner yang diberikan kepada masyarakat. Data sosial ekonomi dikumpulkan melalui data observasi, wawancara/kuisioner, diskusi dan penelusuran berbagai pustaka/dokumen. Secara rinci, metode pengumpulan data penelitian dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Pengumpulan Data Penelitian

Jenis Data

No Dimensi

Alat dan Bahan Ket 1. Ekologi

Primer Sekunder

Sumber Data

Data Vegetasi

Survey lapang,

Kerapatan, Frekuensi,

 Wilayah Pesisir Meter, Tali, GPS, Kamera, Buku

PCQM,

Dominansi, INP.

Kota Sorong

Identifikasi Lapangan,

Survey

2 Sosial Data

Recorder, Lembaran tingkat pendidikan,

Penduduk,

Wawancara,

AHP (Analysis

Hierarchy Prosess )

Wilayah

Pesisir Kuesioner

Pekerjaan

Kota Sorong

3 Ekonomi Pendapatan

Wawancara,

AHP (Analysis

penduduk

Kuisioner

Hierarchy Prosess )

43

4 Kelembagaan Data demografi

Instansi terkait

2. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan pembahasan secara deskriptif analisis, yaitu gabungan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2012), metode kuantitatif dan metode kualitatif dapat digabungkan tetapi digunakan secara bergantian. Tahap pertama menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis, selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif. Kedua metode ini tidak dapat digabungkan dalam waktu bersamaan, tetapi hanya teknik pengumpulan data yang dapat digabungkan. Metode penelitian kombinasi ini digunakan karena metode kuantitatif dan kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif secara kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik (bila dibandingkan dengan satu metode).

 Teknik penentuan sampel dan responden Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling , yaitu metode pengambilan sampel yang dipilih secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Elemen sampling dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok responden. Kelompok responden pertama ialah masyarakat yang menggantungkan hidupnya di hutan mangrove dan masyarakat umum. Kelompok kedua ialah pejabat pemerintah yang mempunya keterkaitan langsung dengan hutan mangrove dalam hal pengelolaan. Jumlah responden yang diambil ialah masyarakat Kota Sorong yang di khususkan pada masyarakat Distrik Sorong Manoi, Kelurahan Klasabi RT 01-07 dan pejabat pemerintah dengan jumlah responden 100 Elemen sampling dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok responden. Kelompok responden pertama ialah masyarakat yang menggantungkan hidupnya di hutan mangrove dan masyarakat umum. Kelompok kedua ialah pejabat pemerintah yang mempunya keterkaitan langsung dengan hutan mangrove dalam hal pengelolaan. Jumlah responden yang diambil ialah masyarakat Kota Sorong yang di khususkan pada masyarakat Distrik Sorong Manoi, Kelurahan Klasabi RT 01-07 dan pejabat pemerintah dengan jumlah responden 100

Keterangan : n

= Jumlah sampel (contoh) yang diambil p

= proporsi kelompok yang akan diambil contohnya q

= proporsi sisa dalam populasi contoh Z

= nilai tabel Z dari ½ α dimana α = 0.05 maka Z

= 1,96 dibulatkan 2