Pola Aktivitas Arah Pergerakan

TABEL IV.11 PENGURUSAN IZIN USAHA ANGKUTAN DI KOTA BANDA ACEH Persyaratan Biaya Masa Berlaku Waktu Proses Kewenangan Penandatanganan • Memiliki Akta Perusahaan • Memiliki Surat Izin Tempat Usaha • NPWP • Surat bukti kepemilikan kendaraan bermotor STNK dan buku kir • Surat Menyatakan kesanggupan untuk menyediakan fasilitas penyimpanan kendaraan • Rekomendasi dari DPC Organda • Pas photo 3 x 4 = 3 lembar berwarna • Foto copy KTP Direktur Mobil Penumpang • Mobil Penumpang Umum Mopen sd 8 orang Rp.5.000,- Kendaraan Mobil Bus • Mobil Bus 9 sd 15 orang Rp.10.000,-Kendaraan • Mobil Bus 16 sd 25 orang Rp. 15.000,-Kendaran • Mobil Bus lebih dari 26 orang Rp.20.000,- Kendaraan 5 Lima Tahun 4 Empat hari Dokumen Lengkap Kepala KTSP Kota Banda Aceh Sumber:Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh,2008

4.2.2 Pola Aktivitas

Kota Banda Aceh memiliki kedudukan sebagai ibukota Provinsi Naggroe Aceh Darusalam NAD, sebagaimana dalam rencana tata ruang Kota Banda Aceh 2002-2010 sesuai dengan Qonun Nomer 03 Tahun 2003, maka Kota Banda Aceh memiliki peranan sebagai berikut: a. Pusat Pemerintahan e. Pusat Kebudayaan b. Pusat Perdagangan f. Pusat Kesehatan c. Pusat Pendidikan g. Tujuan Wisata d. Pusat Studi Islam Dengan berdasarkan statusnya sebagaimana di atas maka Kota Banda Aceh menjadikan dirinya sebagai tujuan perjalanan dari berbagai wilayah disekitarnya, termasuk bagi penduduk usia sekolah SLTP dan SLTA baik yang ada di wilayah Kota Banda Aceh maupun diluar atau disekitarnya. Aktivitas transportasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhannya tidak dapat terlepas dari pola dan bentuk Kota Banda Aceh yang berbentuk Grid. Pola grid memiliki karakteristik adanya lintasan rute yang secara paralel mengikuti ruas-ruas jalan yang dari pinggiran kota yang satu ke pinggir kota lainnya dengan melewati pusat kota CBD yang terletak di tengah dalam Gambar 2.6. Sumber : Kamal Arief, 2006 GAMBAR 4.11 BENTUK DAN JARINGAN JALAN YANG BERBENTUK GRID DI KOTA BANDA ACEH Dengan pola diatas maka Konsep dari jaring pola berbentuk grid di samping memiliki kelebihan, juga perlu diwaspadai dengan kekurangannya, yakni tidak semua arah pergerakan dari satu daerah asal ke tempat tujuan dapat dipenuhi dengan satu lintasan rute. Dari pola yang demikian maka masyarakat terutama para pelajar yang akan menuju ke sekolahnya tidak cukup melakukan perjalanan dengan hanya menggunakan satu kali, melainkan harus berganti moda transportasi dan memakan waktu dalam menunggu pergantiannya.

4.2.3 Arah Pergerakan

Pergerakan dari masing- masing zona memiliki tingkat yang berbeda-beda, hal ini diwujudkan dalam berupa bervariasinya besaran jumlah angka. Adapun besaran jumlah pergerakan anatar zona sebagaiman tercermin dalam Gambar 4.6

4.2.4 Pola Rute Angkutan Kota