Yesi Susanti, 2013 Pengaruh Penggunaan Fuzzle Berseri Terhadap Peningkatan Kemampuan Penyusunan Struktur
Kalimat SPOK Pada Siswa Tunarungu Di Kelas V SDLB Negeri Cicendo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kalimat SPOK, aspek konsentrasi dan ketilitian akan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatan kemampuan menyusun struktur kalimat .
3 Sarana Pembelajaran :
Untuk menunjang dan mendukung proses pembelajaran berlangsung ,maka diperlukan sarana dan prasarana yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik. Penulis menggunakan media puzzle berseri dan gambar- gambar berseri yang mewakili struktur kalimat SPOK dalam menunjang latihan
menyusun struktur kalimat dengan benar.
4. Media yang digunakan
Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini perlu dipersiapkan sebuah
program pembelajaran, metode atau media khusus yang inofatif dan sesuai dengan kebutuhan anak tunarungu agar para peserta didik dapat antusias dan bersemangat
dalam proses pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis memberikan batasan dalam penelitian ini. Agar tidak terlalu meluas pada masalah pengunaan media
puzzle berseri , dalam melatih kemampuan menyusun struktur kalimat anak
tunarungu, difokuskan pada kemampuan penyusunan struktur kalimat SPOK.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat dikemukakan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Apakah pengaruh
penggunaan Puzzle berseri terhadap peningkatan kemampuan penyusunan struktur kalimat SPOK pada siswa Tunarungu di kelas V SDLB Negeri Cicendo
Bandung?”.
Yesi Susanti, 2013 Pengaruh Penggunaan Fuzzle Berseri Terhadap Peningkatan Kemampuan Penyusunan Struktur
Kalimat SPOK Pada Siswa Tunarungu Di Kelas V SDLB Negeri Cicendo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media puzzle berseri pada peningkatan kemampuan penyusunan
struktur kalimat pada anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Cicendo Bandung.
2. Tujuan khusus
a. Untuk memperoleh gambaran mengenai bagaiman penggunaan
struktur kalimat pada anak tunarungu sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan media puzzle berseri.
b. Untuk menganalisis bagaimana penggunaan struktur kalimat anak
tunarungu setelah belajar dengan menggunakan media puzzle berseri. c.
Agar permasalahan kesulitan penyusunan struktur kalimat pada siswa tunarungu pada kelas V SDLB Negeri Cicendo Bandung dapat teratasi
dengan menggunakan media Puzzle berseri.
F. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaatkegunaan secara langsung maupun tidak langsung yaitu:
1 Secara Praktis
a Hasil penelitian ini apabila berhasil dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi para pendidik dalam meningkatkan kemampuan penyusunan struktur kalimat pada siswa tunarungu dengan
menggunakan media puzzle berseri. b
Hasil penelitian ini apabila berhasil, anak mampu menyusun struktur kalimat dengan baik.
c Komunikasi anak tunarungu dengan masyarakat sekitar lebih dapat
dimengerti karena srtuktur kalimatnya lebih jelas dan lengkap.
Yesi Susanti, 2013 Pengaruh Penggunaan Fuzzle Berseri Terhadap Peningkatan Kemampuan Penyusunan Struktur
Kalimat SPOK Pada Siswa Tunarungu Di Kelas V SDLB Negeri Cicendo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Secara Teoritis
Memberikan sumbangsih pemikiran dan pengenalan mengenai media puzzle berseri sebagai salah satu alternatif yang dapat dipakai
untuk meningkatkan penyusunan struktur kalimat pada siswa tunarungu.
3 Manfaat bagi peneliti
a Membuka peluang untuk dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai keterampilan dalam menyusun struktur kalimat dengan menggunakan media puzzle berseri di SLB B secara lebih luas lagi.
b Memberikan kesadaran untuk pertumbuhan diri peneliti di dalam
memahami persoalan tunarungu. c
Pengembangan pribadi, peneliti memperoleh pengalaman baru dalam menyatukan pengetahuan teoritis berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh dari lapangan.
G. Struktur Organisasi Skripsi