Identifikasi Masalah Penelitian Rumusan Masalah Penelitian

LEONARD PITJUMARFOR, 2015 PELATIHAN PEMUDA PELOPOR DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KESANAN PEMUDA DI DAERAH RAWAN KONFLIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Indonesia adalah negera yang struktur masyarakatnya majemuk, kemajemukan tersebut sangat berpotensi terjadinya konflik. 2. Berdasarkan data POLDA Metro Jaya melalui survey tahun 2012, sebagian besar konflik yang terjadi di Jakarta dilakukan oleh ormas-ormas yang rata- rata pelakunya adalah pemuda. 3. Berdasarkan data statistik yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun 2013, Kecamatan Pulogadung menduduki peringkat ketiga di wilayah Jakarta Timur yang merupakan lokasi terindikasi rawan konflik sosial. 4. Kurangnya pembekalan dan pemahaman wawasan kesatuan bagi pemuda yang mengakibatkan memudarnya rasa toleransi antar pemuda sehingga menimbulkan konflik. 5. Pelatihan merupakan salah satu alternatif solusi bagi Pemerintah dalam menanggulangi masalah konflik sosial yang terjadi di masyarakat. 6. Pelatihan Pemuda Pelopor merupakan produk Pemerintah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi masalah konflik sosial yang terjadi di Masyarakat. 7. Sasaran program pelatihan Pemuda Pelopor adalah pemuda dari ormas yang diharapkan dapat menjadi agen bagi Pemerintah dalam mensosialisasikan isu perdamaian dalam menanggulangi masalah konflik sosial di masyarakat.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang, dan identifikasi tersebut di atas, diajukan rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana peran Aparatur Pemerintah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan wawasan kesatuan pemuda di daerah rawan konflik melalui pelatihan pemuda pelopor Provinsi DKI Jakarta?” LEONARD PITJUMARFOR, 2015 PELATIHAN PEMUDA PELOPOR DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KESANAN PEMUDA DI DAERAH RAWAN KONFLIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana peran Aparatur Pemerintah Bidang Kewaspadaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta dalam merancang program pelatihan pemuda pelopor untuk meningkatkan wawasan kesatuan pemuda? 2. Bagaimana perubahan tingkat pengetahuan pemuda tentang wawasan kesatuan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan Pemuda Pelopor? 3. Bagaimana penyelenggaraan Pelatihan Pemuda Pelopor dalam meningkatkan wawasan kesatuan? 4. Bagaiamana faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pelatihan Pemuda Pelopor? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian Penerapan Pelatihan Pemuda Pelopor sebagai upaya penanggulangan konflik sosial di kecamatan Pulo gadung adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis peran Aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada fungsi manajemen dalam meningkatkan wawasan kesatuan pemuda. 2. Menganalisis tingkat pengetahuan pemuda tentang wawasan kesatuan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan Pemuda Pelopor. 3. Menganalisis bagaimana penyelenggaraan pelatihan pemuda pelopor dalam meningkatkan wawasan kesatuan bagi pemuda di kawasan rawan konflik. 4. Menganalisis faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pelatihan Pemuda Pelopor.

E. Manfaat Penelitian