Indikator Pencapaian Kompetensi Instrument
Ratu Pertiwi Putri P. , 2015 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK BAGI PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Konflik nonrealistic adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan persaingan-persaingan yang antagonis berlawanan, melainkan dari
kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketenangan. Dalam masyarakat tradisional, pembalasan dendan lewat ilmu gaib merupakan
bentuk konflik nonrealistic. Demikian pula halnya dengan upaya mencari kambing hitam yang sering terjadi dalam masyarakat yang telah maju.
3. Berdasarkan kedua benutk konflik di atas, Lewis A. Coser membedakan adanya konflik in-group dan konflik out-group. Konflik ingroup adalah
konflik yang terjadi di dalam kelompok itu sendiri. Contoh konflik in- group adalah konflik yang terjadi antaranggota kelompok dalam satu geng.
Konflik out-group adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Sebagai contoh konflik yang terjadi antara
masyarakat Dayak dan masyarakat Madura beberapa tahun lalu, atau antarkelompok agama di Maluku.
Ahli lain, Dahrendorf membedakan konflik atas empat macam, yaitu sebagai berikut.
5. Konflik-konflik diantara peranan-peranan sosial. Sebagai contoh, konflik di antara peranan seorang suami dan istri dalam
mendapatkan penghasilan. 6. Konflik-konflik di antara kelompok sosial.
7. Konflik-konflik di antara kelompok-kelompok yang terorganisasi dan tidak terorganisasi.
8. Konflik-konflik diantara satuan nasional, seperti antara partai politik, antara
Negara-negara, atau
antara organisasi-organisasi
internasional. Soerjono Soekanto menyebutkan lima bentuk khusus konflik atau
pertentangan yang terjadi dalam masyarakat. Kelima bentuk konflik atau pertentangan itu adalah sebagai berikut.
6. Konflik atau pertentangan pribadi. Konflik ini terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya.