Uji Tingkat Kesukaran EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK BAGI PESERTA DIDI.

Ratu Pertiwi Putri P. , 2015 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK BAGI PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Menyusun lembar jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai skor terendah. 2 Mengambil 27 lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas higher group , dan 27 lembar jawabn dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok bawah lower group. Sisa sebanyak 46 disisihkan. 3 Membuat tabel untuk mengetahui jawaban benar atau salah dari setiap peserta didik, baik untuk kelompok atas maupun untuk kelompok bawah. Jika jawaban peserta didik benar, diberi + sebaliknya jika angka salah,diberi angka - . Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut : 1. Jika jumlah presentasi sampai dengan 27 termasuk mudah 2. Jika jumlah presentasi 28-72 termasuk sedang 3. Jika jumlah presentase 73 keatas termasuk sukar. Berikut di bawah ini adalah hasil uji tingkat kesukaran dari soal yang telah di berikan kepada responden untuk menguji soal : Tabel 3.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal No Soal Presentase Keterangan 1 50 Sedang 2 66 Sedang 3 54,16 Sedang 4 41,66 Sedang 5 45,83 Sedang 6 50 Sedang 7 41,66 Sedang 8 41,66 Sedang 9 50 Sedang Ratu Pertiwi Putri P. , 2015 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK BAGI PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 31,5 Sedang 11 41,66 Sedang 12 54,16 Sedang 13 31,5 Sedang 14 33,33 Sedang 15 45,83 Sedang Sumber : Hasil data oleh peneliti Berdasarkan hasil tabel dapat diketahui bahwa karakteristik dari soal yang di berikan kepada objek penelitian itu bersifat sedang artinya soal yang diberikan tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit.

3.10 Daya Beda

Arifin 2009,hlm.273 mengatakan bahwa Perhitungan daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Adapun langkah-langkah untuk mengkalkulasi daya beda adalah sebagai berikut menurut Prasetya 2001, hlm. 178 : 1. Susunlah urutan peserta tes berdasarkan skor yang diperolehnya, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah. 2. Bagilah peserta tes tersebut menjadi dua kelompok yang sama jumlahnya. Bila jumlah peserta tes ganjil, maka peserta yang di tengah-tengah tak usah dimasukkan kedalam salah satu kelompok. Kelompok pertama dinamakan kelompok prestasi tinggi kelompok atas dan kelompok kedua dinamakan kelompok prestasi rendah kelompok bawah. Bila jumlah peserta cukup besar Ratu Pertiwi Putri P. , 2015 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK BAGI PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lebih dari 50 maka diambil 27 dari kelompok atas dan 27 dari kelompok bawah. 3. Hitunglah jumlah kelompok atas yang menjawab benar terhadap butir soal yang akan dikalkulasi daya bedanya. Demikian pula untuk kelompok bawah. 4. Kalkulasilah proporsi peserta yang menjawab benar terhadap butir soal tersebut untuk masing-masing kelompok. 5. Kurangilah proporsi kelompok atas dari kelompok bawah, dan di perolehlah indeks daya beda butir soal tersebut. Adapun rumus untuk menghitung daya beda adalah sebagai berikut : D = Keterangan : D : daya beda B a : jumlah kelompok atas yang menjawab benar B b : jumlah kelompok bawah yang menjawab benar T : jumlah peserta tes bila jumlah peserta tes ganjil, maka T = jumlah peserta tes kurang satu Daya beda yang dianggap masih memadai untuk sebutir soal ialah apabila sama atau lebih besar dari + 0,25. Bia lebih kecil dari itu, maka butir soal tersebut dianggap kurang mampu membedakan peserta tes yang mempersiapkan diri dalam menghadapi tes tersebut dari peserta tes yang tidak mempersiapkan diri. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti,berikut hasil daya beda dari soal yang telah di berikan pada saat uji instumen penelitian : Tabel 3.10 Hasil Daya Beda Soal