Desain Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 yaitu bahwa masalah yang diangkat adalah masalah yang dihadapi oleh guru di dalam kelas, dilakukan dengan cara kolaboratif, serta adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Melalui penelitian kelas diharapkan dapat terjadi perubahan dan peningkatan dalam kemampuan berbicara anak.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan mengacu pada bentuk desain bercorak Penelitian Tindakan Kelas classroom, action, research. Model penelitian yang digunakan adalah model daur siklus mencakup empat komponen yaitu : Rencana Planning, Observasi Observation, Tindakan action dan refleksi Reflection. Siklus diatas akan dilaksanakan secara terus-menerus sampai peneliti menemukan solusi yang bisa mengubah proses pembelajaran ke arah yang lebih optimal sehingga masalah yang terjadi dapat diperbaiki dan diselesaikan dengan optimal. Peneliti menetapkan kriteria keberhasilan Berkembang Sesuai Harapan BSH mencapai sebesar 70. Dengan siklus ini peneliti juga akan memperoleh altenatif jalan keluar untuk menentukan rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada tindakan berikutnya. Rancangan penelitian tergambar berikut ini. Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi Pengamatan ? Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 Bagan 3.1 Riset Aksi Model Kemmis dan Taggart Arikunto dkk., 2010:16 Desain Penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan, setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Perencanaan pada penelitian ini dimulai dengan merencanakan perangkat pembelajaran seperti Rencana Kegiatan Mingguan RKM, Rencana Kegiatan Harian RKH, Program Semester dan Program Tahunan. Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan harus direncanakan, hal yang akan diobservasi dan direfleksi dengan cara berdiskusi dengan guru lain. 2. Pelaksanaan, dimulai dari kegiatan pendahuluan, guru menyediakan alat dan media yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran bercerita, mengatur formasi duduk anak dan mengungkapkan tujuan dan tema dalam kegiatan bercerita dengan anak. Kegiatan inti, guru memotivasi anak untuk menceritakan pengalamannya sesuai tema cerita, kemudian bercerita dengan menggunakan media buku cerita bergambar. Kegiatan penutup, guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita dan memberikan kesempatan anak untuk menceritakan kembali isi cerita yang ada di buku cerita bergambar. 3. Pengamatan Observasi, peneliti menguraikan jenis-jenis data yang dikumpulkan, cara pengumpulan data dan alat koleksi data pedoman observasi, catatan lapangan dan dokumentasi tentang kejadian serta aktifitas anak dan guru. 4. Refleksi, Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil maksimal atau terjadi peningkatan dalam penerapan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar. Peneliti merencanakan laporan tindakan 2 siklus 2 tindakan. Siklus dihentikan jika penilaian BSH mencapai 70.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Janti, Polanharjo, Kla

0 2 15

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Janti, Polanharjo, Kla

0 1 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BARANG BEKAS Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Barang Bekas Pada TK 03 Kaliwuluh Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok Bermain Cakra Indah, Tegalsari, Weru, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok Bermain Cakra Indah, Tegalsari, Weru, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dengan Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR.

0 5 45

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Segaran Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Segaran Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2

0 1 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA (STORYTELLING).

1 5 43