Tahap Pelaksanaan Tahapan PengamatanObservasi

Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 f. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita g. Memberi kesempatan menceritakan isi cerita yang ada pada buku cerita gambar Dokumen : Permendiknas RI No. 58 Tahun 2009

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terbagi ke dalam empat tahapan tindakan, yaitu tahap perencanaan planning, tahap pelaksanaan acting, tahap pengamatan observing, serta tahap analisis data dan refleksi reflecting. Secara prosedural dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Kegiatan diawali pendahuluan dengan identifikasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan berbicara anak dan penerapan metode bercerita media buku cerita bergambar. Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal yang dilakukan peneliti dan guru lain yaitu berkolaborasi untuk menyusun strategi atau tindakan yang akan dilakukan, merancang skenario pembelajaran bercerita media buku cerita bergambar, membuat perencanaan pembelajaran terdapat komponen pembelajaran yaitu tujuan, materi, metode, media dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan ini juga harus mempersiapkan format observasi dan evaluasi untuk akhir siklus. Format observasi berisi instrumen kemampuan berbicara anak.

2. Tahap Pelaksanaan

Peneliti berperan sebagai praktisi berkolaborasi dengan guru lain sebagai observer. Peneliti sebagai praktisi pelaksanaan tindakan bertugas melaksanakan rencana tindakan pembelajaran bercerita dengan media buku cerita bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak. Dalam penelitian ini observer harus mengacu kepada perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan selama dua siklus dengan jadwal sebagai berikut : Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 Tabel 3.3 Jadwal Siklus Tindakan Siklus I Siklus II Tindakan 1 7 April 2014 Tindakan 1 22 April 2014 Tindakan 2 10 April 2014 Tindakan 2 25 April 2014

3. Tahapan PengamatanObservasi

Dalam penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap keberlangsungan pembelajaran. Pemantauan dilakukan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tindakan ini menggunakan instrumen pengumpulan data yang telah ditetapkan, yaitu berupa pedoman observasi kemampuan berbicara anak sehingga diperoleh seperangkat data tentang pelaksanaan tindakan, kendala-kedala yang dihadapi, serta kesempatan dan peluang yang ada berkaitan dengan penerapan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak yang telah direncanakan dan diaplikasikan di dalam kelas. 4. Refleksi Tahap ini merupakan bagian yang penting untuk dilaksanakan, hasil analisis data lapangan dapat memberikan arahan bagi perbaikan pada siklus selanjutnya, jika fokus pengalaman belum berhasil. Hopkins Arikunto dkk, 2010 bahwa refleksi dalam penelitian tindakan mencakup analisis, sintesis dan penilaian hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Hal yang dianalisis yaitu kekurangan pada penerapan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar dalam pelaksanaan serta keunggulan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar yang harus dipertahankan untuk perencanaan dalam siklus selanjutnya.

F. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Janti, Polanharjo, Kla

0 2 15

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Janti, Polanharjo, Kla

0 1 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BARANG BEKAS Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Barang Bekas Pada TK 03 Kaliwuluh Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok Bermain Cakra Indah, Tegalsari, Weru, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok Bermain Cakra Indah, Tegalsari, Weru, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dengan Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR.

0 5 45

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Segaran Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Kelompok A Di TK Pertiwi Segaran Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2

0 1 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA (STORYTELLING).

1 5 43