Analisis dan Interpretasi Data

Yeni Sulistiani, 2014 Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Skala Ketuntasan Belajar Skala Keterangan 80 Sangat tinggi 60 – 79 Tinggi 40 – 59 Sedang 20 – 39 Rendah 20 Sangat rendah 3. Menghitung skor gain Menurut Prabawanto dalam Fitriani, 2013, hlm. 45 untuk menghitung nilai gain dapat menggunakan rumus sebagai berikut. � 1 = 2 - 1 � 2 = 3 - 2 Keterangan : � 1 = gain peningkatan siklus I ke siklus II 2 = skor siklus II � 2 = gain peningkatan siklus II ke siklus III 3 = skor siklus III 1 = skor siklus I 4. Menghitung skor gain ternomalisasi Menurut Prabawanto dalam Fitriani, 2013, hlm. 45 untuk menghitung nilai gain ternormalisasi dapat menggunakan rumus sebagai berikut. � 1 = 2 - 1 SMI - 1 � 2 = 3 - 2 SMI - 2 Keterangan : � 1 = indeks gain peningkatan siklus I ke siklus II 1 = skor siklus I � 2 = indeks gain peningkatan siklus II ke siklus III 2 = skor siklus II SMI = skor maksimal ideal yaitu 100 3 = skor siklus III Yeni Sulistiani, 2014 Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun Interpretasi Skor Gain Ternomalisasi dapat dilihat pada tabelberikut. Tabel 3.2 Tabel Interpretasi Skor Gain Ternomalisasi Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi g 0.7 Tinggi 0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang g 0.3 Rendah 2. Tingkat kemampuan siswa Menurut Prabawanto dalam Suprianto, 2011, hlm. 31 untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dari setiap siklus yang dilakukan dengan mengukur tingkat keberhasilan siswa berdasarkan skor yang diperoleh dengan rumus berikut ini: Persentase kemampuan = � � � � � 100 Untuk mengklasifikasi kualitas pemahaman siswa, data hasil tes skor dikelompokkan dengan menggunakan skala lima. Untuk melihat kategori kemampuan siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut. Tabel 3.3 Kriteria Penentuan Tingkat Kemampuan Siswa Persentase Skor Total Siswa Kategori Kemampuan Siswa 90 A ≤ 100 A Sangat Baik 75 B ≤ 90 B Baik 55 C ≤ 75 C Cukup 40 D ≤ 55 D Kurang 0 E ≤ 40 E Buruk 42 Yeni Sulistiani, 2014 Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 79 Yeni Sulistiani, 2014 Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi mengenai simpulan hasil penelitian serta rekomendasi yang mungkin dapat dipertimbangkan baik untuk proses pembelajaran, maupun untuk penelitian selanjutnya.

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada pembahasan sebelumnya terhadap pelaksanaan penelitian tindakan kelas penerapan model van hiele di kelas VB SDN 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat pada materi bangun ruang, dapat dibuat kesimpulan bahwa: 1. Perencanaan pembelajaran matematika materi bangun ruang dengan menerapkan model pembelajaran van hiele di kelas VB SDN 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat disusun berdasarkan sistematika yang berlaku di sekolah, yaknimeliputi Identitas, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Model dan Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, Penilaian, dan Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran.Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model van hiele secara garis besar terdiri dari 5 tahapan, yakni informasi, orientasi langsung, penjelasan, orientasi bebas, dan integrasi. Pembelajaran dengan menerapkan model van hiele ini pada dasarnya hampir sama dengan model-model pembelajaran lainnya, yang menjadi perbedaan mendasar yakni di langkah kegiatan pembelajaran, atau orientasi langsung, di mana siswa langsung diberikan tugas untuk menelaah model bangun geometri agar dapat menggali topik yang sedang dipelajarinya lebih dalam. Selanjutnya siswa dituntut untuk aktif mengemukakan pengalamannya tentang struktur bangun yang diamati dengan bahasanya sendiri. Kemudian pada tahap orientasi bebas, siswa Yeni Sulistiani, 2014 Penerapan Model Van Hielle Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diberikan tugas-tugas yang lebih kompleks dengan banyak cara atau penyelesaiannya untuk meningkatkan banyak koneksi. 2. Pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran van hiele dapat meningkatkan aktivitas siswa. Pada kegiatan awal pembelajaran, siswa digali pengetahuan awalnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Pada kegiatan selanjutnya siswa disibukkan dengan menelaah model bangun geometri yang diberikan, mengkomunikasikan apa yang ditemukannya, membuat koneksi atau hubungan antarbangun, menemukan serta membuktikan sebuah pernyataan. Pembelajaran dengan menerapkan model van hielemendapatkan respon yang sangat positif darisiswa. Siswa merasa pembelajaran sangat menyenangkan.Peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator dan memberikan bantuan seminimal mungkin untuk memberikan penguatan atau pun meluruskan kesalahpahaman pengetahuan geometri siswa jika terjadi. 3. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VB SDN 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat pada materi bangun ruang setelah menerapkan model pembelajaran van hiele meningkat. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh pada siklus I 3 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dan 97 siswa mendapat nilai di bawah KKM, pada siklus II siwa yang mendapat nilai di atas KKM meningkat menjadi 25 dan 75 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM, dan hasil dari siklus III 56 siswa mendapat nilai di atas KKM dan 44 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Sedangkan apabila dilihat dari nilai rata-rata kelas mengalami kenaikan, nilai rata-rata kelas pada siklus I 44.3 dengan keterangan sangat rendah, siklus II 55.156 keterangan rendah, dan siklus III 68.5 dengan keterangan sedang.

B. Rekomendasi

Dalam penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Van Hiele pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pemecahan Masalah dengan Pendekatan Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Partisipasi Siswa pada Materi Bangun Ruang

0 3 8

Penerapan Strategi Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah Dasar.

0 3 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat:.

0 5 40

PENERAPAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJA SAMA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 2 32

PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV di SDN 1 Cibogo Kab. Bandung Barat.

0 5 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

0 5 44

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 43

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas V sekolah dasar.

6 25 224

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158