Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang biasanya terjadi karena sebab-sebab khusus yang tidak dapat dijelaskan dengan kuesioner.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang berubungan dengan masalah yang diteliti
khususnya mengenai
kepemimpina transformasional,
motivasi dan
produktivitas kerja di PT. Indonesia Putra Pratama. c.
Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan responden akan memberikan respon terhadap pertanyaan
yang sudah disertai alternatif jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut.
2. Studi Kepustakaan Library Research
Yaitu penelitian dengan cara mempelajari berbagai laporan, referensi, jurnal kepustakaan, buku dan sumber-sumber lain.
1.5 Populasi dan Sampel
1.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2012:80 populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.
Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Indonesia Putra Pratama yang berjumlah 150 karyawan. Adapun seluruh jumlah populasi dalam penelitian ini adalah:
Tabel 3.2 Data Karyawan PT.Indonesia Putra Pratama
Tahun 2013 No
Pegawai PT.Indonesia Putra Pratama
Jumlah Karyawan 1
Laki-laki 146
2 Perempuan
4 3
Jumlah Keseluruhan 150
1.5.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono 2012:116 adalah: “Bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari populasi yang telah ditentukan di atas, maka dalam rangka mempermudah melakukan penelitian
diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar dalam artian sampel tersebut harus representatif atau mewakili
dari populasi tersebut. Untuk pengmabilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi
mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel. “Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian
dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi, Riduwan, 70:2013, “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek
kurang dari 100, maka lebih diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10-
15 atau 20-25.
Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarakan pendapat diatas, maka untuk penarikan dalam sampel penelitian ini menggunakan sampel acak Random sampling karena jumlah
populasi lebih dari 100 orang. Sedangkan teknik untuk pengambilan sampel menggunakan Rumus Slovin Riduwan, 71:2013 sebagai berikut:
n=
� �.
2
+1
Keterangan : n: Jumlah sampel
N: Jumlah populasi = 150 responden d
2
: Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
n=
150 150 .0,1
2
+1
=
150 2,5
= 60 Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan
sebanyak 60 orang. Untuk meningkatkan presisi atau pendugaan dengan batas kesalahan yang terjadi sebesar 10 atau 0,1 dari 60 orang 10 x 60= 6, maka
ukuran sampel dinaikan menjadi 66 orang.
1.5.3 Teknik pengambilan sampel