Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya pr
esentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r
2
≥ 1, maka dari itu digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :
=
2
100 Suharsimi Arikunto, 2006 : 144
Dimana: KD
= Koefisien determinasi r
= Koefisien korelasi Sebelum nilai
2
digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji apakah nilai-nilai
2
ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.
1.8 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat
dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk menguji hipotesisi ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi
korelasi uji T-student sebagai berikut: � =
−2 1−
2
Sugiyono, 2011:184 Dimana:
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen kekuatan korelasi
n = banyaknya sampel
Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan kriteria sebagai berikut: taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = N-2
apabila t
hitung
t
tabel
maka H
1
diterima dan H ditolak
apabila t
hitung
≤
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak Sedangkan
untuk menguji
hipotesis secara
simultan pengaruh
Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja dapat menggunakan rumus uji F berikut ini:
� =
2
1−
2
− −1
Sugiyono, 2011:192 Dimana:
R = Koefisien korelalsi ganda k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel Bila F
h
lebih besar dari F
t
maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Criteria penolakan
hipotesisnya adalah : Taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan dk= n-k-1
Jika F
hitung
Ft
abel
maka H
1
diterima dan H ditolak
Jika F
hitung
≤
F
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: 1.
Hipotesis pertama H
1
: � ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara Kepemimpinan
Transformasional terhadap Produktivitas Kerja.
Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Hipotesis Kedua
H
1
: � ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap
Produktivitas Kerja. 3.
Hipotesis Ketiga
H1
: � ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara Kepemimpinan
Transformasional dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja.
Budy Setiawan, 2014 Pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan pt. Indonesia putra pratama serang, banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilakukanterhadapkaryawan di PT. Indonesia
Putra Pratamauntukmengetahuipengaruhkepemimpinantransformasionaldanmotivasiterh
adapproduktivitaskerja, makadapatditarikkesimpulansebagaiberikut: 1.
GambarankepemimpinantransformasionalpadakaryawanPT.Indonesia Putra Pratamaberadadalamkategoritinggi. Hal iniberdasarkanskorkriterium
yang beradapadakategorikriteriumtinggi.
Kepemimpinantransformasionalterdiridaripengaruh ideal, pertimbangan individual, motivasiinspirasional, danstimulasiintelektual. Pengaruh ideal
merupakanaspek yang
memberikankontribusi paling
besardalammenentukankepemimpinantransformasional, yaitupadaindikatorintegrity. Artinyamenunjukkanpemimpim PT. Indonesia
Putra Pratamamampumenjadifigur yang baikbagikaryawan PT. Indonesia Putra Pratama..Selanjutnyagambaranmotivasikaryawanpada PT. Indonesia
Putra Pratamaberadadalamkategoritinggi. Hal iniberdasarkanskorkriterium yang
beradapadakategorikriteriumtinggi. Motivasiterdiridarikebutuhanberprestasi,
kebutuhanakanpertemanandankebutuhanakankekuasaan. Kebutuhanberprestasimerupakanaspek yang memberikankonstribusi paling
besardalammenentukanmotivasi, yaitupadaindikatorketepatan. Karyawan