Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasil analisis menunjukan bahwa harga F sebesar 1,188 dengan signifikansi 0,556 diatas 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel X
1
pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap Y efektivitas pengambilan keputusan memiliki hubungan yang linier.
b Pengujian Linieritas Variabel Strategi Pengambilan Keputusan X
2
Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Y Tabel 3.13
Hasil Uji Linieritas Variabel X
2
terhadap Y
ANOVA Table
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. EPK
STRATEG I PK
Between Groups
Combined 560,094
22 25,459
1,049 ,568
Linearity 403,136
1 403,136 16,610
,027 Deviation
from Linearity 156,958
21 7,474
,308 ,958
Within Groups 72,813
3 24,271
Total 632,906
25
Hasil analisis menunjukan bahwa harga F sebesar 0,308 dengan signifikansi 0,958 diatas 0,05 hal ini menunjukan bahwa variabel X
2
Strategi Pengambilan Keputusan terhadap Y Efektivitas Pengambilan Keputusan memiliki hubungan yang linier.
J. Pengujian Hipotesis
Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah:
1. Hipotesis satu dan dua diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana.
2. Hipotesis tiga diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda.Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus:
a. Analisis Korelasi
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 Rumus korelasi Pearson Product Moment :
Dimana : r hitung = Koefisien korelasi
Xi = Jumlah skor item
∑Yi = Jumlah skor total seluruh item n
= Jumlah responden Lambang korelasi PPM adalah r dengan ketentuan nilai r tidak lebih
dari - 1 ≤ r ≤ + 1. Jika nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r =0
artinya tidak ada korelasi. Sedangkan, r =1 artinya korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabelInterpretasi Koefisien kolerasi
Nilai r. Riduwan, 2010: 221.
Tabel 3.14 Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,40 – 0,599
Sedang 0,20
– 0,399 Rendah
0,00 – 0,199
Sangat rendah Untuk mengukur besar kecilnya sumbangan yang diberikan oleh
variabel X terhadap variabel Y. Maka, menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut :
Keterangan : KD = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien korelasi
Sedangkan, untuk menguji signifikansi dapat menggunakan rumus:
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
t
hitung
Dimana: t
hitung
= Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk= n-2 maka kaidah keputusannya : jika t
hitung
t
tabel
berarti signifikan dan sebaliknya.
2 Analisis Korelasi Ganda
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan
bersama-sama dengan variabel terikat Y Akdon dan Hadi, 2005:191. Untuk menghitung korelasi ganda dapat menggunakan rumus Sugiyono,
2010:233 dibawah ini :
R
yX1X2
= Keterangan :
R
yX1X2
= korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
secara bersama-sama dengan variabel Y
r
yx1
= korelasi product moment antara X
1
dengan Y r
yx2
= korelasi product moment antara X
2
dengan Y r
x1x2
= korelasi product moment antara X
1
dengan X
2
Untuk menguji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus Sugiyono, 2010: 235 dibawah ini :
2 1
2 2
1 2
1 2
2 1
2
1 2
x x
x x
yx yx
yx yx
r r
r r
r r
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dimana : R
= koefisien korelasi ganda k
= jumlah variabel independent n
= jumlah anggota sampel Kaidah pengujian signifikansi
Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka tolak Ho artinya signifikan F
hitung
≤ F
tabel
maka terima Ho artinya tidak signifikan Untuk menghitung korelasi product moment dan korelasi ganda
menggunakan program SPSS Statistical Package of Social Science 18.0.
b. Analisis Regresi
Menurut Akdon dan Hadi 2005:197 regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di
masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil.
c. Analisis Regresi Sederhana
Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat variabel bebas X terhadap variabel
terikat Y Akdon dan Hadi, 2005:197. Rumus persamaan regresi sederhana yaitu :
Keterangan : = subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan
nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menguji signifikansi dengan rumus :
Kaidah pengujian signifikansi: Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka tolak Ho artinya signifikan Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka terima Ho artinya tidak signifikan
d. Analisis Regresi Ganda
Akdon dan Hadi 2005:205 mengemukakan bahwa “analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu
untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila variabel bebas minimal dua atau lebih.” Rumus persamaan regresi ganda yaitu :
Mencari nilai b
1
, b
2
, dan a dapat menggunakan rumus dibawah ini :
e. Uji F
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menguji signifikansi dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan
rumus :
Dimana: n
= jumlah responden m
= jumlah variabel bebas Kaidah pengujian signifikansi:
Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka tolak Ho artinya signifikan Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan α = 0,05
Untuk mencari nilai F
tabel
menggunakan tabel F dengan rumus : F
tabel
= F
1- αdkpembilang =m, dk penyebut =n-m-1
f. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Untuk uji t menggunakan
rumus Riduwan, 2010: 280: t
hitung
Dimana: t
hitung
= Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika nilai t
hitung
nilai t
tabel
maka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan Jika nilai t
hitung
nilait
tabel
maka Ho diterima artinya koefisien regresi tidak Nilai t
tabel
: taraf signifikan α = 0,05dengan dk derajat kebebasan = n – 2
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk menghitung regresi sederhana dan regresi ganda menggunakan program
SPSS Statistical Package of Social Science 18.0.
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
137
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dari itu
penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dan Strategi Pengambilan Keputusan terhadap Efektivitas
Pengambilan Keputusan Kepala SMP Se – Kota Bandung dapat disimpulkan
sebagai berikut : 1. Efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah berada pada kategori
sangat tinggi. Hal ini didasarkan pada kualitas dari keputusan yang dibuat oleh masing
– masing kepala sekolah dimana anggota organisasi memandang keputusan yang diambil oleh kepala sekolah tersebut berkualitas, keputusan
yang berkualitas tentunya akan mendapat penerimaan yang baik dari para anggota organisasi itulah yang terjadi pada keputusan kepala sekolah,
kemudian ketepatan dari kepala sekolah dalam memilih dan memilah informasi sehingga keputusan yang diambil dapat tepat sasaran sesuai
permasalahan yang terjadi serta dampak yang ditimbulkan bernilai postif
artinya tidak ada penolakan dari komunitas sekolah.
2. Pemanfaatan sistem informasi manajemen berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini berarti setiap sekolah sudah memandang penting bagaimana mengelola
dan memanfaatkan sistem informasi manajemen terutama untuk membantu
kepala sekolah dalam pengambilan keputusan.
3. Strategi pengambilan keputusan kepala sekolah berada pada kategori sangat tinggi artinya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah
menggunakan strategi dari setiap permasalahan yang muncul.
4. Pemanfaatan sisten informasi manajemen memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah,