PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SMP SE – KOTA BANDUNG.

(1)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP EFEKTIVITAS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SMP SE – KOTA BANDUNG REZA MAULDY RAHARJA

1102707

ABSTRAK

Efektivitas pengambilan keputusan merupakan aspek penting yang perlu mendapat perhatian khusus karena pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan. Diantara faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan adalah pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan. Masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Sedangakan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas pengambilan keputusan, gambaran strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan dan pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, dengan jumlah sampel sebanyak 104 orangguru dan kepala sekolah di 26 Sekolah Menengah Pertama Se – Kota Bandung yang diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan cukup signifikan hal ini dibuktikan dengan nilai perhitungan skor dari setiap variabel penelitian yang sangat tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa rekomendasi yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan, diantaranya pemanfaatan sistem informasi manajemen yang bermutu selalu dipertahankan jika perlu terus ditingkatkan agar arus informasi lebih mudah sampai dan lebih cepat dijadikan bahan sebagai dasar pengambilan keputusan, strategi pengambilan keputusan harus disesuaikan dengan setiap masalah yang ada. Efektivitas pengambilan keputusan merupakan hal yang penting bagi organisasi untuk itu agar keputusan tersebut efektif diperlukan dukungan informasi yang mutakhir dan strategi pengambilan keputusan yang berorientasi pada masalah.


(2)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

UTILIZATION MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS AND STRATEGY DECISION MAKING ON EFFECTIVENESS DECISION MAKING OF PRINCIPALS JUNIOR HIGH SCHOOL ON BANDUNG

REZA MAULDY RAHARJA 1102707

ABSTRACT

The effectiveness of decision-making is an important aspect that needs special attention because the decision making is at the core of leadership. Among the factors - factors that influence the effectiveness of decision-making is the use of management information systems and decision-making strategies. The problem in this study is how much influence the utilization of management information systems and decision-making strategies on the effectiveness of decision making. While the purpose of this study is to determine the effect of the use of information systems management on the effectiveness of decision-making, decision-making strategies overview of the effectiveness of decision-making and influence the utilization of management information systems and decision-making strategies on the effectiveness of decision – making principals junior high school in Bandung .

The method used in this research is descriptive method . The data used is primary data by distributing questionnaires to the respondents , with a total sample of 104 teachers and principals in 26 Junior High School Se - Bandung taken with Proportionate stratified random sampling technique . Data was collected using a questionnaire enclosed .

The results showed that the effect of the use of management information systems and decision-making strategies on the effectiveness of decision-making is significant this is evidenced by calculating the value of each variable scores very high research.

Based on the research results , there are some necessary recommendations to improve the effectiveness of decision-making , including the use of management information system quality is always maintained if it needs to be improved so that the flow of information easier and faster to be used as a basis for decision making , strategic decisions must be tailored to the any problems that exist . The effectiveness of decision-making is essential for organizations to it that the decision effectively required the support of cutting-edge information and strategy -oriented decision-making problems .


(3)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR……….…...... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI………...……….. v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ………..… 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ....………... 10

C. Tujuan Penelitian ...………... 12

D. Manfaat Penelitian ...………... 13

E. Struktur Organisasi Tesis ... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 16 1. Hakikat dan Dasar Pengambilan Keputusan ... 16

2. Definisi, Langkah Pengambilan Keputusan ... 25

a. Definsi Pengambilan Keputusan ... 25

b. Langkah dan Strategi Pengambilan Keputusan ... 26

c. Pengambilan Keputusan Individual dan Kelompok ... 28

3. Model Pengambilan Keputusan ... 32

4. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen ... 34


(4)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

b. Informasi Sebagai Teknologi Pendukung ... 38

5. Konsep Tentang Efektivitas Pengambilan Keputusan ... 40

a. Faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan . 40 b. Kriteria Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah ... 42

c. Pengukuran Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan ... 44

6. Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Pengambil Keputusan... 45

B. Kerangka Pemikiran ... 51

C. Hipotesis Penelitian ... 54

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian ... 55

1. Lokasi Penelitian ... 55

2. Populasi ... 55

3. Sampel ... 57

B. Desain Penelitian ... 59

C. Metode Penelitian ... 60

D. Definisi Operasional ... 61

E. Instrumen Penelitian ... 63

1. Skala Pengukuran ... 63

2. Penyusunan Instrumen ... 64

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 67

1. Uji Validitas Instrumen ... 67

2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 70

G. Teknik Pengumpulan Data ... 72

H. Analisis Data ... 73

I. Uji Persyaratan Analisis ... 74

1. Pengujian Normalitas ... 74


(5)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (X1) ...

2. Strategi Pengambilan Keputusan (X2) ...

3. Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y) ... 4. Pengujian Hipotesis ... a. Regresi Ganda ... b. Analisis Korelasi ... 5. Interpretasi Hasil Analisis Penelitian ... B. Pembahasan Hasil Penelitian ...

1. Gambaran Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di SMP Se – Kota Bandung ... a. Gambaran pemanfaatan sistem informasi manajemen secara umum ... b. Gambaran pemanfaatan sistem informasi manajemen Per Rayon ... c. Gambaran Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Per – Sekolah .... 2. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah...

a. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan secara umum ... b. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan Per – Rayon ... c. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan Per – Sekolah ... 3. Gambaran Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah... a. Efektivitas Pengambilan Keputusan Secara Umum ... b. Efektivitas Pengambilan Keputusan Per – Rayon ... c. Efektivitas Pengambilan Keputusan Per – Sekolah ... 4. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Terhadap

Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah... 5. Pengaruh Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas

Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah ... 6. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dan Strategi

83 83 85 88 99 99 101 108 109 110 110 115 116 118 118 123 124 125 126 129 131 132 134


(6)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas Pengambilan

Keputusan Kepala Sekolah ... 135

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 137

B. Saran ... 138

DAFTAR PUSTAKA ... 140

LAMPIRAN ... 144

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Populasi Penelitian ... 56

3.2 Sampel Penelitian ………... 58

3.3 Skala Likert ... 63

3.4 Skala Likert ... ... 64

3.5 Skala Likert ... 64

3.6 Kisi – kisi Instrumen Penelitian ... 65

3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen .. 68

3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Pengambilan Keputusan ...69

3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Pengambilan Keputusan …... 70

3.10 Dafar Konsultasi WMS…………...……….…………... 74

3.11 Pengujian Normalitas ...………... 75

3.12 Pengujian Linieritas X1 – Y ...………...… 76

3.13 Pengujian Linieritas X2 –Y ……...………...… 77

3.14 Intrepetasi Koefisien r ... 78 4.2 Skor Kecendrungan Rata – rata Pemanfaatan Sistem Informasi


(7)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

Manajemen (X1) ………...……… 83 4.3 Skor Kecendrungan Rata – rata Strategi Pengambilan Keputusan (X2)... 86 4.4 Skor Kecendrungan Rata – rata Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y) . 88 4.5 Skor Kecendrungan Rata – rata Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen (X1) Per – Rayon ... ... 90 4.6 Skor Kecendrungan Rata – rata Strategi Pengambilan keputusan (X2) Per

Rayon ... 92 4.7 Skor Kecendrungan Rata – rata Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)

Per Rayon...………...… 93 4.8 Skor Kecendrungan Rata – rata Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen (X1)Per Sekolah ... ...………. 95 4.9 Skor Kecendrungan Rata – Rata Strategi Pengambilan Keputusan Per

Sekolah (X2)... 96 4.10 Skor Kecendrungan Rata – rata Efektivitas Pengambilan Keputusan Per

Sekolah (Y) ... 99 4.11 Hasil Uji Regresi Berganda Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen

(X1), Strategi Pengambilan Keputusan (X2) Terhadap Efektivitas

Pengambilan Keputusan ... 101 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen

(X1), Strategi Pengambilan Keputusan (X2) Terhadap Efektivitas

Pengambilan Keputusan (Y) ... 101 4.13 Hasil Ringkasan Uji Regresi Berganda Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen dan Strategi Pengambilan Keputusan ... 102 4.14 Hasil Uji Korelasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Terhadap

Efektivitas Pengambilan Keputusan ... 103 4.15 Hasil Uji Korelasi Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas

Pengambilan Keputusan ... 105 4.16 Hasil Uji Korelasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dan


(8)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas Pengambilan

Keputusan ... 107 4.17 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis ... 110


(9)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman 2.1 Kerangka Berpikir ... ...……… 53 3.1 Desain Penelitian ... ...………. 59 4.1 Diagram Kriteria Skor Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen(X1) ...……… 85 4.2 Diagram Kriteria Skor Strategi Pengambilan Keputusan

(X2) ... 87 4.3 Diagram Kriteria Skor Efektivitas Pengambilan

Keputusan (Y) ... 90 4.4 Diagram Kriteria Skor Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen (X1) Per Rayon ... 91 4.5 Diagram Kriteria Skor Strategi Pengambilan Keputusan

(X2) Per Rayon ... 93 4.6 Diagram Kriteria Skor Efektivitas Pengambilan

Keputusan (Y) Per Rayon …...……….... 94 4.7 Diagram Kriteria Skor Pemanfaatan SIM Per Sekolah ... 96 4.8 Diagram Kriteria Skor Strategi Pengambilan Keputusan

Per Sekolah ... 98 4.9 Diagram Kriteria Skor Efektivitas Pengambilan

Keputusan Per Sekolah ... 100 4.10 Struktur Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y ... 110


(10)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(11)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

LAMPIRAN I …………... 147

A. Surat Izin Penelitian ... 148

B. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing . 149 LAMPIRAN II ...……… 153

A. Instrumen Penelitian ... 154

B. Angket Penelitian ... 156

LAMPIRAN III ..…... 164

A. Hasil Uji Validitas ... 166

B. Hasil Uji Reliabilitas ... 169

LAMPIRAN IV ...……… 171


(12)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan ditentukan oleh fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam kepemimpinan organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus dilakukan.

Keputusan adalah penilaian atau pilihan antara dua hal atau lebih yang timbul dalam situasi tertentu. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Siswanto (2012:171) dimana “pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan lingkungan organisasi”. Sementara Davis yang dikutip oleh Syamsi (2007:3) mengemukakan bahwa keputusan adalah pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.

Pengambilan keputusan mempunyai arti sangat penting bagi organisasi, maju dan mundurnya suatu organisasi ditentukan oleh seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi dasar kepemimpinan dalam menjalankan organisasi. Sedangkan kepemimpinan menurut Lipham (1974;150) merupakan intisari dari keseluruhan proses administrasi. Maka pengambilan keputusan dapat dimaknai sebagai intisari dari proses administrasi dalam organisasi, dan menjadi tanggung jawab utama pimpinan sebagai administrator organisasi.

Salah satu tugas seorang kepala sekolah atas pertimbangan kelompok ataupun secara individu kepala sekolah itu sendiri adalah pengambilan keputusan,


(13)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepala sekolah harus menjalankan fungsinya sebagai pimpinan dan pengelola pendidikan lebih dari itu salah satu fungsinya adalah dapat mengambil keputusan secara tepat sesuai dengan kebutuhan sekolah masing – masing. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen penting dalam proses pencapaian tujuan di sekolah, hal ini terlihat dari peran dan tugas yang diembannya yaitu sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, leader, inovator dan sebagai motivator (Depdikbud 1999).

Kepala sekolah juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap eksistensi dan kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Karenanya Goldhammer dan Becker (Davis dan Thomas, 1989: 17) juga menyatakan bahwa dalam sekolah yang bagus tidak dapat dihindari akan dijumpai kepala sekolah yang agresif, dinamis dan secara profesional berhati-hati dalam menyediakan program – program pendidikan yang dianggap penting. Tidak ada sekolah baik dengan kepala sekolah jelek, atau sekolah jelek dengan kepala sekolah baik. Banyak sekolah yang gagal berbalik menjadi sukses, dan sekolah yang bagus menjadi merosot dengan tajam. Membaik dan memburuknya sekolah dapat dilacak dari kualitas kepala sekolahnya.

Dalam mengambil keputusan pimpinan harus berhati – hati, karena keputusan merupakan permulaan dari suatu tindakan. Jika pemulaan baik maka hasil dari pekerjaanpun akan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan biasanya sadar atau tidak sadar dilakukan oleh para pimpinan organisasi. Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya adalah sumber informasi yang diperoleh pimpinan kurang dan strategi yang digunakan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan kurang sesuai dengan apa yang akan diputuskan sehingga keputusan yang diambil kurang efektif.

Dalam Permen No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah Madrasah mengamanatkan kepala sekolah untuk memiliki kemampuan managerial


(14)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang antara lain kemampuan menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan, mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan, memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif, mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal dan mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal. Dengan kata lain, tugas kepala sekolah pada suatu sekolah dapat disamakan dengan tugas managerial pada umumnya, yaitu melakukan pengelolaan terhadap semua sumber daya yang ada di sekolah dan sekitarnya.

Salah satu hal yang membedakan adalah bahwa tugas kepala sekolah dalam melakukan kegiatan managerial masih terkait dengan stakeholder diatasnya, misalnya Kepala Dinas, Pemerintah Kota, Kabupaten dan seterusnya. Dalam posisi ini sebenarnya tugas kepala sekolah identik dengan tugas middle management yang model pengambilan keputusannya lebih bersifat taktis daripada strategis. Kebijakan taktis memerlukan kecepatan dan ketepatan agar masalah yang dihadapi juga cepat teratasi dengan baik.

Selama ini kesulitan yang terjadi dalam melaksanakan tugas tersebut antara lain dalam pengambilan keputusan dan perencanaan yang menyangkut hal – hal teknis antara lain : menentukan pagu kelas baru dan jumlah siswa per-kelas, menentukan besaran kreteria ketuntasan minimal, menyusun RAPBS, penyesuaian – penyesuaian / revisi perencanaan apabila terjadi perubahan baik pada jenjang diatasnya (kepala dinas, pemerintah Kota Kabupaten, dst.) maupun pada jenjang dibawahnya (guru, siswa, walimurid, masyarakat, dsb). Kesulitan – kesulitan tersebut terjadi antara lain karena kurangnya ketersedian data / informasi yang up-to-date terkait dengan parameter – parameter perencanaan dan pengambilan keputusan yang dimaksud di atas. Hal ini sebagai mana yang diungkapkan oleh


(15)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wakasek Urusan Kurikulum SMP N 1 Bandung Mardiana di ruang Wakasek “Dikatakan bahwa ketersediaan informasi yang valid akan sangat memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan khususnya saat ini dengan bantuan komputer untuk menyimpan data sehingga informasi dapat dengan mudah diperoleh terutama untuk mengambil keputusan yang sifatnya segera dan memerlukan data yang benar – benar akurat” hal yang tidak jauh berbeda diutarakan oleh Dudi Wakasek Kesiswaan SMP Darul Hikam, dimana pimpinan sangat dimudahkan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan sistem informasi manajemen berbasis komputer.

Pada dasarnya pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah memerlukan pertimbangan dari objek yang menjadi kewenangan dan tanggung jawabnya yaitu (siswa, guru, kondisi sekolah, masyarakat, lingkungan dsb) serta memperhatikan kebijakan – kebijakan yang diambil oleh pemangku kepentingan diatasnya baik dari pemerintah daerah maupun pusat, serta keadaan – keadaan lain yang ikut berpengaruh, misalnya perkembangan teknologi, sosial dan budaya masyarakat.

Dalam membuat keputusan yang efektif banyak hal yang perlu diperhatikan, hal tersebut dapat mencakup masalah dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan, jenis keputusan, keterlibatan orang – orang (bawahan) dalam mengambil keputusan, bentuk pengambilan keputusan, dan efektivitas pengambilan keputusan oleh pimpinan. Disamping itu menurut Rivai (2004:151) pengambilan keputusan dapat dilihat dari dua aspek yaitu proses dan gaya pengambilan keputusan.

Menyadari akan arti penting dalam pengambilan keputusan bagi organisasi khususnya sekolah, maka kepala sekolah perlu melakukan peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil efektif dan memiliki dampak yang baik. Menurut Maier dalam Ibnu Syamsi (2007:10) suatu keputusan itu efektif atau tidak dengan mendasarkan diri pada penilaian,


(16)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penerimaan, kemudian dibandingkan dengan kualitas keputusan itu. Kualitas suatu keputusan itu sendiri dapat diketahui dari tingkatan tertentu dimana faktor yang bersifat teknis dan rasional memegang peranan penting dalam memilih alternatif dan penerimaan itu sendiri menunjukan adanya dukungan dan kepatuhan terhadap keputusan.

Terkait dengan pentingnya pengambilan keputusan dari kepala sekolah, maka sekolah diharapkan memiliki sistem informasi manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan. Data yang kemudian diolah menjadi sebuah informasi sudah barang tentu sangat diperlukan oleh pihak manajemen sekolah dalam upaya pengambilan keputusan yang merupakan bagian sangat penting dalam organisasi. Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil keputusan dalam hal ini kepala sekolah merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat keputusan – keputusan strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh oleh organisasi sekolah dalam mencapai tujuan ataupun menyelesaikan masalah.

Dalam jurnal Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada Kantor PT. Bosowa Marga Nusantara, “pengambilan keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para pengambil keputusan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan”. Dalam pengertian ini strategi yang dimaksud adalah mengenai telaah kepada setiap alternatif pilihan atau peluang yang tersedia untuk membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang diperoleh oleh pengambil keputusan agar keputusannya efektif.

Menurut Husain dan Wibowo (2002) sistem informasi manajemen merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.


(17)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data sebagai penunjang informasi sudah pasti sangat diperlukan oleh pihak manajemen sekolah sebagai upaya untuk memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan yang merupakan bagian penting dalam organisasi. Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil keputusan merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat keputusan – keputusan strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh organisasi dalam mencapai tujuan.

Peranan sistem informasi manajemen dalam mendukung kegiatan operasional organisasi adalah sangat mutlak. Organisasi diharuskan memiliki sistem informasi manajemen yang baik karena dengan dukungan informasi yang baik maka diharapkan para pimpinan dapat menentukan langkah strategis yang paling baik dari berbagai pilihan yang ada.

Menurut Stoner (1996), SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsinya secara efektif. Sedangkan Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell (2007) mendefinisikan SIM sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memilki kebutuhan serupa. Dengan demikian SIM memiliki peran yang sangat penting sebagai acuan dalam pengambilan keputusan suatu organisasi.

Sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan akan dapat berjalan dan berkembang secara dinamis manakala kegiatan – kegiatan manjerial maupun operatif berfungsi dengan baik. Sebagai salah satu elemen manajemen, SIM memiliki peran vital dalam kekokohan lembaga tersebut. Karena dalam pengambilan keputusan lembaga membutuhkan informasi yang akurat dan mudah. Informasi ini berorientasi pada kepentingan manajemen organisasi, perancangan dan operasionalisasinya berdasarkan arahan manajemen dan telah disusun sedemikian hingga untuk tujuan organisasi.


(18)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam dunia pendidikan, SIM dapat diimplementasikan dalam beberapa bidang pendidikan, yaitu:

1. Implementasi SIM bidang Akademik 2. Implementasi SIM bidang Kesiswaan 3. Implementasi SIM bidang Personalia

4. Implementasi SIM bidang Sarana dan Prasarana (SARPRAS) 5. Implementasi SIM bidang Hubungan Masyarakat (HUMAS)

Sebuah lembaga sekolah dapat juga mengimplementasikan SIM dalam bidang-bidang lain yang dikembangkan oleh sekolah. Pada dasarnya seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sebuah sekolah merupakan akibat atau konsekuensi dari berbagai keputusan yang diambil pimpinan. Apakah pada akhirnya sekolah berhasil mencapai sasaran secara efisien atau sebaliknya mengalami kegagalan, ditentukan oleh ketepatan dari berbagai keputusan yang diambil pimpinan.

Esensi dari sebuah pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan (Sharf, 1992:303). Secara alami, manusia akan diperhadapkan kepada berbagai pilihan dan secara alami juga ia dilatih mengambil keputusan dari pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. Oleh karena itu sesungguhnya manusia akan terus menerus menentukan pilihan hidup dari waktu ke waktu sampai akhir kehidupan. Proses inilah yang disebut dengan pengambilan keputusan (Sharf, 1992 : 303). Jadi, esensi dari sebuah pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilhan. Hanya saja pada kenyataannya ada individu yang mampu dengan tepat mengambil keputusan ada juga yang tidak mampu, kenyataan seperti ini terjadi mungkin disebabkan oleh kesalahan strategi yang digunakannya.

Wildavsky (Danim, 2002;98) mengemukakan bahwa salah satu preposisi tentang kompetensi manajerial bagi kepala sekolah atau calon kepala sekolah, bahwa “Kompetensi minimal seorang kepala sekolah adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keadministrasian sekolah, keterampilan hubungan


(19)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

manusiawi dengan staf, siswa, dan masyarakat, dan keterampilan teknis instruksional dan non instruksional” artinya kompetensi minimal tersebut sudah jelas menggambarkan bahwa haruslah memilik keterampilan dalam bidang keadministrasian sekolah dimana salah satunya adalah kemampuan mengambil keputusan, serta hubungan yang baik dengan sesama manusia yang terlibat di sekolah sehingga dalam pengambilan keputusan dapat efektif.

Kepala sekolah yang memahami cara bertindak efektif dalam memanfaatkan otonomi yang ada di sekolah saat ini, haruslah memiliki kemampuan bekerja sama yang baik, kemampuan mengambil keputusan yang baik, memiliki kemampuan mengerahkan segenap sumber daya yang tersedia maupun yang belum tersedia, artinya kepala sekolah haruslah seorang yang mandiri yang tidak tergantung pada pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah.

Kemampuan dalam pengambilan keputusan sebenarnya berkisar pada bagaimana seorang kepala sekolah memutuskan suatu permasalahan dengan cepat dan tepat atau efektif dengan menggunakan data dan fakta sebagai informasi dalam mengambil keputusan. Untuk mendapatkan informasi tentunya seorang kepala sekolah tidak hanya tinggal diam menunggu informasi itu sampai di mejanya, kepala sekolah yang baik tentunya akan menggali lebih dalam informasi yang ada agar keputusan yang kelak akan diambil tidak keliru.

Langkah – langkah yang harus dilakukan individu dalam mengambil keputusan adalah menentukan tujuan, mengidentifikasi pilihan, menganalisis informasi, dan menentukan pilihan (Campbell, et al 1997;15). Untuk mencapai langkah tersebut kepala sekolah dapat bertanya kepada seluruh staf yang ada di sekolah mengenai apa saja yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan untuk diambil keputusan yang terbaik, biasanya prinsip 5W+1H sangat membantu seorang pimpinan dalam pengambilan keputusan, serta sumber informasi yang didapat harus jelas dengan didukung data dan fakta jangan sampai


(20)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seorang kepala sekolah mendapat informasi yang tidak jelas asal usulnya sehingga keliru dalam pengambilan keputusannya.

Adapun penelitian terdahulu yang menjadi pertimbangan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan kepala SLTP di Kota Bogor. (Rahmat, M.Pd).

Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa peran kepala sekolah sebagai pengambil keputusan di sekolah sangat strategis dimana kepala sekolah telah melakukan langkah – langkah pengambilan keputusan yang efektif. Pengambilan keputusan tersebut didasarkan pada visi, misi dan tujuan lembaganya dengan mendefinisiskan masalah, memilih alternatif terbaik dan meliatkan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan yang bersifat organisasional. Hanya saja kelemahan yang ditemukan dalam penelitian ini setiap keputusan yang diambil tidak didukung oleh sistem informasi yang baik, informasi yang digunakan oleh kepala sekolah lebih banyak bersumber dari pengelolaan secara manual dan terkadang tiak terdokumentasikan.

2. Persepsi Guru Terhadap Pengambilan Keputusan Oleh Kepala Sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar (Husni Yanti). Berdasrkan hasil penelitian ini dijelaskan bahwa persepsi guru terhadap proses pengambilan keputusan yang dilakukan kepala SMP Negeri di Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori cukup baik, yaitu dengan persentase Selalu dan Sering sebesar 78,91%. Persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan berada pada kategori cukup yaitu 76,67% jadi persepsi guru terhadap pengambilan keputusan yang dilakukan kepala SMP Negeri Kecamatan Rambatan kabupaten Tanah Datar berada pada kategori cukup baik yaitu dengan persentase selalau dan sering 77,79%. 3. Persepsi Pegawai Terhadap Pengambilan Keputusan Oleh Pimpinan Pada


(21)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui proses pengambilan keputusan oleh pimpinan berdasrkan persepsi pegawai pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Agam terlaksana dengan cukup baik, gaya pengambilan keputusan oleh pimpinan berdasarkan persepsi pegawai berada pada kategori cukup baik dan efektivitas pengambilan keputusan oleh pimpinan berada pada kategori cukup baik.

Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dan Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala SMP Se – Kota Bandung.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Suatu keputusan itu efektif atau tidaknya dengan mendasarkan diri pada penilaian, penerimaan kemudian dibandingkan dengan kualitas keputusan itu (Maier dalam Ibnu Syamsi; 2007).

Sementara Manullang (1986) berpendapat untuk mengetahui pengambilan keputusan yang efektif dengan mengelompokannya kedalam lima tahapan yang berurutan yaitu (1) Tahap Penerimaan; (2) Tahap Mencari Alternatif; (3) Tahap Penilaian Alternatif; (4) Tahap Menentukan Pilihan dan menjadi terikat; (5) Tahap Berpegang Pada Keputusan.

Sejalan dengan alur pikir itu, ibnu syamsi (2007) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan berkaitan erat dengan keseimbangan antar disiplin dan kepatuhan institusional, berkaitan dengan pertimbangan dan perlakuan manusiawi oleh pimpinan terhadap bawahannya. Dengan demikian proses pengambilan keputusan yang efektif perlu didukung dengan efektivitas komunikasi antar pimpinan dan bawahan.


(22)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses pengambilan keputusan itu sendiri memerlukan berbagai pertimbangan dari berbagai unsur. Secara internal pada bagian awal tadi sudah dinyatakan dapat saja pengambilan keputusan itu menggunakan intuisi, daya ingat, atau logika. Sementara pada bagian lain disebutkan pula bahwa pengambilan keputusan yang baik itu memerlukan informasi lalu dalam prosesnya perlu adanya dukungan sistem informasi yang baik agar informasi yang diperoleh itu relevan dengan keadaan sebenarnya dengan menggunakan data, fakta, alternatif pilihan bahkan manusia yang terlibat dalam implementasi keputusan. Hal ini menjadi lebih penting manakala diketahui bahwa suksesnya implementasi keputusan di sekolah itu ditentukan pula oleh stabilitas seluruh personal sekolah dalam menunjang pengambilan dan penerapan keputusan.

Dengan tugas yang diembannya dan keterbatasan waktu, sering kali sulit bagi kepala sekolah untuk dapat memperoleh semua informasi tersebut kemudian menelaah, mengolah untuk dapat menjadi keputusan yang tepat dan tepat. Dengan demikian ketersedian data yang valid dan penyajian yang tepat diharapkan dapat membantu kepala sekolah dalam menentukan keputusan – keputusan khususnya yang bersifat insidental dan segera.

Strategi pengambilan keputusan berkaitan dengan kemampuan pimpinan dalam pengambilan keputusan, strategi pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan dari beberapa alternatif yang ada dalam pengambilan keputusan (Sharf, 1992;303).

Selain penerimaan dan kualitas keputusan faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah iklim organisasi, gaya kepemimpinan dan bagaimana komunikasi dalam organisasi tersebut. semua itu berkaitan dengan bagaimana kecakapan seorang pimpinan dalam memimpin organisasinya.


(23)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1

Faktor yang mempengaruhi Efektivitas pengambilan Keputusan Dari beberapa penjelasan diatas efektivitas pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor dan yang akan penulis teliti adalah pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan. 2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini supaya tidak meluas, maka permasalahannya perlu dibatasi dalam bentuk rumusan masalah. Menurut Sugiyono (2009:35) “rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.” Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran pemanfaatan sistem informasi manajemen pada SMP

Se – Kota Bandung ?

2. Bagaimana gambaran strategi pengambilan keputusan Kepala Sekolah ? 3. Bagaimana gambaran efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah ?


(24)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah ?

5. Seberapa besar pengaruh strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala Sekolah?

6. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah ?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu keinginan peneliti untuk mencari sebuah jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan kata lain, tujuan penelitian berkaitan dengan hasil yang diperoleh setelah penelitian berakhir. Tujuan penelitian dapat dilihat dari dua konteks, yaitu tujuan penelitian secara umum dan tujuan penelitian secara khusus. Adapun Tujuan umum dan tujuan khusus penelitian ini, diantaranya:

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

a. Memperoleh informasi mengenai pemanfaatan sistem informasi manajemen sebagai penunjang pengambilan keputusan Kepala Sekolah.

b. Memperoleh informasi mengenai strategi pengambilan keputusan yang dilakukan Kepala Sekolah.

c. Memperoleh informasi mengenai efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah.


(25)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah. e. Mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pengambilan keputusan

terhadap efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah.

f. Mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala Sekolah.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik itu bagi peneliti maupun bagi semua pihak pengembang ilmu pengetahuan. Secara terperinci kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indikator – indikator pemanfaatan sistem informasi manajemen sebagai pendukung pengambilan keputusan, strategi pengambilan keputusan dan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Kepala SMP Se – Kota Bandung.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi praktisi pendidikan.


(26)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Memberikan informasi mengenai efektivitas pengambilan keputusan yang didukung dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan.

c. Menambah ilmu bagi praktisi pendidikan bahwa efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan.

E.Struktur Organisasi Tesis

Struktur organisasi tesis berisi urutan penulisan dari setiap bab dalam tesis yang ditulis secara sistematis, terdiri dari 5 bab yang diawali dari bab 1 sampai bab terakhir. Secara lebih rinci isi dari setiap bab akan dijelaskan sebagaimana berikut ini:

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini berisi latar belakang penelitian yang membahas mengenai alasan penelitian, pentingnya masalah itu diteliti dan pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, identifikasi masalah dan perumusan masalah membahas mengenai rumusan dan analisis masalah serta identifikasi variabel – variabel penelitian, tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai, manfaat penelitian memaparkan kegunaan penelitian baik secara teoritis maupun praktis, struktur organisasi tesis memperlihatkan susunan pokok bahasan didalam tesis.

Bab II Kajian Pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian, dalam bab ini berisi kajian pustaka yang mendukung penelitian, kerangka pemikiran menggambarkan rumusan hipotesis dengan mengkaji hubungan antara teori dengan variabel – variabel penelitian, hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara yang dirumuskan dalam penelitian.

Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini berisi lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian yang menjadi sasaran dalam penelitian, desain penelitian menggambarkan bentuk variabel – variabel penelitian, metode penelitian menjabarkan metode apa yang sesuai dengan penelitian yang sedang


(27)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan, definisi operasional dirumuskan untuk melahirkan satu indikator-indikator dari setiap variabel, instrumen peneliti berupa angket, tes, dll, proses pengembangan instrumen berkaitan dengan uji reliabilitas dan validitas, teknik pengumpulan data membahas mengenai teknik yang dipilih untuk memperoleh informasi atau data, dan analisis data tugasnya melaporkan secara rinci tahap – tahap analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah yang diangkat oleh peneliti dan pembahasan atau temuan analisis memaparkan temuan yang dikaitkan dengan teori yang telah dibahas pada bab II.

Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, dalam bab ini berisi kesimpulan dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis.


(28)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri dan SMP Swasta Se - Kota Bandung. Dalam penelitian ini, lokasi dipilih secara acak berdasarkan penetapan rayon pada Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu berjumlah 13 rayon yang diwakili oleh satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta pada masing – masing rayon, sehingga lokasi penelitian ini berjumlah 26 sekolah. 2. Populasi

Menurut Sugiyono (2007;117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sukardi (2007;53) menambahkan bahwasannya populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Ia juga menambahkan bahwa populasi dapat berupa: Kepala Sekolah, guru, siswa, kurikulum, fasilitas, lembaga sekolah, hubungan sekolah dan masyarakat.

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi populasi adalah kepala sekolah dan guru yang berada di SMP Negeri dan Swasta Se-kota Bandung. Untuk lebih jelas populasi penelitian tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut :


(29)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

SMP Negeri dan Swasta Kota Bandung Per Rayon

Rayon NO Nama Sekolah Alamat Peringkat JML

Guru

I 1 SMP N 1 Bandung Jalan Kesatriaan No. 12 5 53

2 SMP S BPK Penabur 1 Jalan Hos Cokroaminoto No. 157 6 39

II 3 SMP N 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 12 51

4 SMP S Advent 2 Jalan Dr. Setiabudhi No. 1 47 18

III 5 SMP N 47 Bandung

Jalan Budi Cilember No. 19

Bandung 51 43

6 SMP S BPK Penabur 5 Jalan Jenderal Sudirman No. 638 22 36

IV 7 SMP N 2 Bandung Jalan Sumatera No. 40 1 51

8 SMP S Santa Angela Jalan Merdeka No. 24 31 37

V 9 SMP N 14 Bandung Jalan Lap Supratman No. 8 21 42

10 SMP S Santa Ursula Jalan Taman Anggrek No. 1 11 31

VI 11 SMP N 16 Bandung Jalan PHH. Mustofa no. 53 38 39

12 SMP S Darul Hikam Jalan Ir H Juanda 20 28

VII 13 SMP N 4 Bandung Jalan Samoja No. 5 16 59

14 SMP S BPK Penabur 4 Jalan Guntur No. 34 25 34

VIII 15 SMP N 17 Bandung Jalan Pacuan Kuda Arcamanik 8 53

16 SMP S Cendikia Muda Jalan Layar 13 Arcamanik 65 18

IX

17 SMP N 30 Bandung Jalan Sekejati No. 23 41 48

18 SMP S Ig. Slamet

Riyadi Jalan Kebon Kangkung X 66 28

X 19 SMP N 31 Bandung Jalan Binong jati No. 139 39 65

20 SMP S Santo Yusuf Jalan Sulaksanabaru I No. 18 80 20

XI 21 SMP N 34 Bandung Jalan Waas Soekarno Hatta 14 53

22 SMP BPI 1 Jalan Burangrang no 89 38

XII

23 SMP N 36 Bandung Jalan Caringin Babakan Ciparay 59 31

24 SMP Pasundan 5

Bandung Jalan Babakan Ciparay Blk No 5 105 34

XIII 25

SMP Negeri 3

Bandung Jalan Dewi Sartika No. 115 24 44

26 SMP S Assallam Jalan Sasak Gantung No. 12-14 79 24

Jumlah 1017


(30)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2010:174) bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Langkah pertama perhitungan sampel dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling yaitu menggunakan rumus Taro Yamane :

Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus diatas adalah sebagai berikut :

Selanjutnya, langkah kedua menggunakan rumus proposional dari Sugiyono (Akdon dan Hadi, 2005:108) sebagai berikut :

Dimana :

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Berdasarkan rumus diatas, maka secara terperinci sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi


(31)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Rayon No Nama Sekolah Proporsi Proporsi tiap

Kategori Sampel

I 1 SMP N 1 Bandung 53/1017 53/1017x91 5

2 SMP S BPK Penabur 1 39/1017 39/1017x91 3

II 3 SMP N 12 Bandung 51/1017 51/1017x91 5

4 SMP S Advent 2 18/1017 18/1017x91 2

III 5 SMP N 47 Bandung 43/1017 43/1017x91 4

6 SMP S BPK Penabur 5 36/1017 36/1017x91 3

IV 7 SMP N 2 Bandung 51/1017 51/1017x91 5

8 SMP S Santa Angela 37/1017 37/1017x91 3

V 9 SMP N 14 Bandung 42/1017 42/1017x91 4

10 SMP S Santa Ursula 31/1017 31/1017x91 3

VI 11 SMP N 16 Bandung 39/1017 39/1017x91 3

12 SMP S Darul Hikam 28/1017 28/1017x91 2

VII 13 SMP N 4 Bandung 59/1017 59/1017x91 6

14 SMP S BPK Penabur 4 34/1017 34/1017x91 3

VIII 15 SMP N 17 Bandung 53/1017 53/1017x91 5

16 SMP S Cendikia Muda 18/1017 18/1017x91 2

IX

17 SMP N 30 Bandung 48/1017 48/1017x91 4

18 SMP S Ig. Slamet

Riyadi 28/1017 28/1017x91 2

X 19 SMP N 31 Bandung 65/1017 65/1017x91 6

20 SMP S Santo Yusuf 20/1017 20/1017x91 2

XI 21 SMP N 34 Bandung 53/1017 53/1017x91 5

22 SMP BPI 1 38/1017 38/1017x91 3

XII 23 SMP N 36 Bandung 31/1017 31/1017x91 3

24 SMP S Pasundan 5 34/1017 30/1017x91 2

XIII 25 SMP Negeri 3 Bandung 44/1017 44/1017x91 4

26 SMP S Assallam 24/1017 24/1017x91 2


(32)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 91 orang yang akan diwakili oleh 1 orang kepala sekolah di setiap sekolahnya dan sisanya oleh guru berdasarkan pada perhitungan diatas namun untuk sekolah yang hanya diwakili oleh kurang dari tiga orang sampel maka peneliti memberikan batas minimal untuk penyebaran angket sebanyak minimal 4 angket dari setiap sekolah dimana ke empat sampel tersebut diwakii oleh satu kepala sekolah dan tiga orang guru.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2), sedangkan

variabel terikat adalah efektivitas pengambilan keputusan (Y). Hubungan antar variabel tersebut dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini:

rx1y

fx1x2 R x1x2y

rx2y

Gambar 3.1

X

1

Y


(33)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain Penelitian X1 X2 dan Y

Keterangan :

X1 : Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen

X2 : Strategi Pengambilan Keputusan

Y : Efektivitas Pengambilan Keputusan

C.Metode Penelitian

Setiap melakukan penelitian harus menggunakan metode penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya.

Sugiyono (2009:2) mengemukakan bahwa“metode penelitian adalah cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dengan kata lain metode penelitian adalah cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk memperoleh data yang akurat mengenai permasalahan yang diteliti dengan menggunakan alat pengumpul data yang pada akhirnya data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif serta analisis deskriptif. Kerlinger (Akdon dan Hadi, 2005:91) mengemukakan bahwa :

Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Sedangkan Riduwan (2010:217) menjelaskan bahwa “metode deskriptif

adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sugiyono (2009 : 8) juga mengemukakan bahwa :


(34)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2) terhadap

efektivitas pengambilan keputusan (Y) pada Kepala SMP Se – Kota Bandung. D.Definsisi Operasional

Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap

variabel penelitian. Singarimbun (Riduwan, 2010:281) mendefinisikan “definisi

operasional sebagai unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana

variabel itu diukur.” Berikut ini adalah definisi operasional dari setiap variabel penelitian, yaitu:

1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pebuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Husain dan Wibowo, 2002). Defnisi lain mengatakan Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan (Syamsi, 2010). Tujuan utama sistem informasi manajemen menurut Hicks dalam syamsi, 2010 adalah membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat. The primary objective of a management information system is thus to aid the manager in making timly and informed decisions. (Hicks, 1981:572)


(35)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari definisi diatas pemanfaatan sistem informasi manajemen secara operasional merupakan suatu proses pengolahan data yang menghasilkan informasi yang tepat yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Strategi Pengambilan Keputusan

Esensi dari pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan (sharf, 1992:303). Oleh karena itu yang pertama – tama perlu dilakukan pimpinan dalam proses pengambilan keputusan adalah mengadakan identifikasi masalah (Syamsi, 2010:45). Masalah pada dasarnya adalah sesuatu yang perlu dipecahkan, yang kerap kali membutuhkan beberapa alternatif untuk kemudian dipilih satu yang sekiranya paling tepat untuk kasus tertentu. Sementara Dunn dalam Ibnu Syasmi mengatakan dalam rangka mengambil keputusan diperlukan beberapa langkah secara berturut – turut, yaitu (a) mendidentifikasi masalah, (b) menganalisis masalah, (c) membuat beberapa alternatif pemecahan masalah, (d) memperbandingkan alternatif – alternatif, (e) memilih alternatif yang dianggapnya terbaik, (f) mengambil keputusan dengan pasti, (g) melaksanakan keputusan dan memantaunya, (h) mengevaluasi hasilnya.

Dari definisi dan penjelasan diatas dapat dibuat definisi secara operasional bahwa strategi pengambilan keputusan adalah strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi sekolah dalam pengambilan keputusan yang ada di sekolah, dengan mendefinisikan tujuan, mengumpulkan data yang relevan, menghasilkan pilihan yang layak membuat keputusan dan mengimplementasikannya serta mengevaluasi apakah yang diambil efektif atau tidak.

3. Efektivitas Pengambilan Keputusan

Maier dalam Ibnu Syamsi (2010:10) merumuskan suatu keputusan itu efektif dengan mendasarkan diri pada penilaian, penerimaan, kemudian


(36)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibandingan dengan kualitas keputusan itu sendiri. Sementara untuk mengetahui keputusan yang efektif Manulang (1986) mengelompokannya dalam lima tahapan yang berurutan (a) tahap menerima tantangan, (b) tahap mencari alternatif, (c) tahap penilaian alternatif, (d) tahap menentukan pilihan dan menjadi terikat, dan (e) tahap berpegang pada keputusan. Karena efektivitas pada dasrnya menunjukan suatu ukuran atau adanya kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan tujuan awal yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dari definisi konseptual diatas dapat dirumuskan secara operasionalnya , bahwa efektivitas pada dasarnya menunjukan pada suatu ukuran atau tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang ditetapkan terlebih dahulu, artinya menunjukan bagaimana keputusan itu bisa memiliki makna bagi setiap anggora organisasi dengan diterima atau tidaknya suatu keputusan serta bagaimana kualitas dari keputusan itu sendiri.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005:130). Jadi, instrumen ini merupakan alat yang dapat mempermudah peneliti dalam memperoleh data mengenai masalah yang diteliti. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 5 skala likert.

1. Skala Pengukuran Instrumen

Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrumen bagaimana validitas dan reliabilitasnya (Riduwan, 2010:86), alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2010:86);


(37)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (X1)

Angket yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sistem informasi manajemen berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :

Tabel 3.3 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

Selalu 5

Sering 4

Kadang – kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

b) Strategi Pengambilan Keputusan (X2)

Angket yang digunakan untuk mengukur strategi pengambilan keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :

Tabel 3.4 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

Selalu 5

Sering 4

Kadang – kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

c) Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)

Angket yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengambilan keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :

Tabel 3.5 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan


(38)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sering 4

Kadang – kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

2. Penyusunan Instrumen

Untuk mengembangkan instrumen ditempuh dengan beberapa cara, yaitu dengan; (1) menyusun indikator variabel penelitian, (2) menyusun kisi-kisi instrumen, (3) uji coba instrumen, (4) pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, (5) konsultasi dengan dosen pembimbing, untuk lebih jelasnya tentang instrumen yang akan dijadikan alat ukut penelitian adalah sebagai berikut;

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item

Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen (X1)

1. Ketepatan Waktu

a. Informasi dapat diakses dengan cepat dan tepat.

1 – 4

2. Ketelitian b. Informasi yang akan digunakan memiliki ketelitian dan ketepatan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

5– 7

3. Konsistensi a. Data yang diproses dan digunakan sebagai pendukung dalam pengambilankeputusan seragam, artinya informasi yang diterima tidak terdistorsi kepentingan lain


(39)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item

4. Kelengkapan a. Data yang diproses menjadi sebuah informasi bersifat utuh dan tidak setengah – setengah sehingga informasi yang diperoleh valid.

13 – 17

5. Keterkaitan a. Setiap informasi yang ada dapat mendukung setiap tingkatan dalam organisasi, artinya tidak ada bias informasi antara anggota dengan pimpinan organisasi.

18 – 22

Strategi Pengambilan Keputusan (X2) 1. Mengumpulkan Informasi

a. Mengenali masalah yang akan diambil keputusannya.

1 – 2

b. Mengetahui sumber – sumber informasi yang dimiliki.

3 – 4

c. Menghindari bias informasi. 5 – 6

2. Menentukan Pilihan

a. Membedakan informasi yang relevan dengan yang tidak relevan.

7 – 8

b. Menganalisis setiap informasi yang didapatkan.

9 – 10

c. Menentukan strategi mana yang tepat, sesuai dengan permasalahan atau kebijakan yang akan dibuat.

11 – 12

3. Memanfaatkan SIM sebagai pendukung pengambilan keputusan

a. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan data, baik secara komputerisasi maupun non komputer.


(40)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item

Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y) 1. Kualitas Keputusan

a. Setiap anggota organisasi memandang baik keputusan yang diambil oleh pimpinan.

1– 3

2. Penerimaan Keputusan

a. Setiap keputusan yang diambil mendapat penerimaan yang baik atau respon yang baik dari setiap anggota organisasi.

4 – 7

3. Ketepatan keputusan

a. Keputusan yang diambil memiliki ketepatan dalam

usahaya memecahkan

masalah atau dalam

pembuatan kebijakan.

8 – 11

4. Dampak pengambilan keputusan

a. keputusan yang dihasilkan tidak menimbulkan multi afsir dari setiap anggota organisasi (artinya keputusan yang diambil dapat dipahamai dengan pengertian yang sama dari setiap anggota organisasi)

12-16

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Pengujian Validitas Instrumen

Kualitas instrument dapat diukur dengan menggunakan validitas dan reliabilitas. Akan tetapi, instrument yang telah diuji validitas dan reliabilitas belum tentu semuanya valid dan reliabel.

Arikunto (Akdon dan Hadi, 2005:143) menjelasakan bahwa : “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu

alat ukur.” Dalam pengujian validitas instrumen ini menggunakan rumus


(41)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

r hitung = Koefisien korelasi

∑Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus, sebagai berikut :

Dimana :

t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2) kaidah keputusan :

Jika t hitung> t tabel berarti valid sebaliknya

Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel X1 (Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen)

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

1 69 1426 305 127754 6169 0,27 1,07 1,75 Tidak Valid 2 67 1426 283 127754 6473 0,41 1,70 1,75 Tidak Valid 3 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid 4 73 1426 341 127754 6533 0,58 2,71 1,75 Valid 5 65 1426 273 127754 5846 0,63 3,11 1,75 Valid 6 67 1426 291 127754 6021 0,55 2,46 1,75 Valid 7 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid


(42)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

8 62 1426 252 127754 5572 0,52 2,30 1,75 Valid 9 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid 10 64 1426 266 127754 5770 0,76 4,48 1,75 Valid 11 64 1426 266 127754 5770 0,76 4,48 1,75 Valid 12 57 1426 207 127754 5116 0,63 3,09 1,75 Valid 13 63 1426 253 127754 5647 0,56 2,54 1,75 Valid 14 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid 15 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid 16 73 1426 341 127754 6548 0,57 2,64 1,75 Valid 17 72 1426 332 127754 6460 0,53 2,35 1,75 Valid 18 67 1426 287 127754 6005 0,45 1,90 1,75 Valid 19 63 1426 253 127754 5647 0,56 2,54 1,75 Valid 20 66 1426 278 127754 5933 0,82 5,41 1,75 Valid 21 61 1426 241 127754 5486 0,66 3,29 1,75 Valid 22 57 1426 215 127754 5118 0,42 1,76 1,75 Valid

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 22 item, ada 2 item dinyatakan tidak valid yaitu item no 1 dan 2, sedangkan 20 item dinyatakan valid. Untuk item-item yang tidak valid diperbaiki atau direvisi terhadap isi pernyataan berdasarkan kerangka keilmuan serta persetujuan dan bimbingan dari dosen pembimbing.

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel X2 (Strategi Pengambilan Keputusan)

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

1 69 1172 305 86252 5092 0,68 3,56 1,75 Valid 2 67 1172 283 86252 4930 0,52 2,31 1,75 Valid 3 61 1172 266 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid 4 66 1172 341 86252 4871 0,75 4,35 1,75 Valid


(43)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

5 69 1172 273 86252 5092 0,68 3,56 1,75 Valid 6 65 1172 291 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid 7 61 1172 237 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid 8 65 1172 273 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid 9 72 1172 352 86252 5306 0,56 2,55 1,75 Valid 10 67 1172 287 86252 4946 0,75 4,25 1,75 Valid 11 68 1172 294 86252 5001 0,44 1,86 1,75 Valid 12 72 1172 332 86252 5304 0,52 2,32 1,75 Valid 13 63 1172 257 86252 4647 0,53 2,38 1,75 Valid 14 65 1172 273 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid 15 61 1172 237 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid 16 63 1172 257 86252 4641 0,43 1,82 1,75 Valid 17 69 1172 303 86252 5084 0,63 3,07 1,75 Valid 18 65 1172 267 86252 4781 0,57 2,62 1,75 Valid

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 18 item yang diujikan, dinyatakan semua item valid, sehingga angket atau kuisioner dapat langsung diujicobakan pada responden sebenarnya.

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Y (Efektivitas Pengambilan Keputusan)

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan


(1)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meskipun ada variabel lain yang sangat berpengaruh akan tetapi tidak diteliti pada penulisan ini.

5. Strategi pengambilan keputusan memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah, meskipun ada variabel lain yang memberikan pengaruh akan tetapi tidak diteliti dalam penelitian ini.

6. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah. Ketiga variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat. Artinya pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan mampu menciptakan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah.

B. Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka penulis kemukakan beberapa saran yang dianggap relevan dan sesuai dengan keadaan di lapangan : 1. Untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah, maka

disarankan penerimaan dan dampak pengambilan keputusan harus ditingkatkan oleh kepala sekolah dengan memberikan penjelasan dan meningkatkan komunikasi dalam organisasi. Sementara untuk meningkatkan komunikasi dalam organisasi dapat dilakukan melalui pendekatan secara personal kepada setiap komunitas sekolah dan secara organisasi dengan mengadakan pertemuan rutin.

2. Untuk meningkatkan pemanfaatan sistem informasi manajemen di sekolah disarankan agar setiap sekolah memberikan pelatihan lagi kepada setiap anggota organisasi dalam pemanfaatan sistem informasi manajemen berbasis komputer, karena ada beberapa guru yang belum menguasai secara mahir penggunaan komputer baik untuk pelaporan atau pun untuk memberikan


(2)

139

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran. Pelatihan dapat berbentuk workshop, studi banding dan latihan bersama antara guru dan pengelola sekolah.

3. Untuk meningkatkan strategi pengambilan keputusan kepala sekolah penulis menyarankan agar kepala sekolah lebih meningkatkan lagi kemampuan dalam bidang manajerial sekolah, agar strategi yang ditetapkan bisa lebih mengena pada sasaran. Peningkatan kemampuan manajerial bisa dilakukan dengan melakukan workshop, studi banding, dan pelatihan manajemen sekolah, pertemuan kelompok kerja kepala sekolah yang bisa dilakukan per rayon atau bahkan se – kota Bandung.

4. Bagi Peneliti selanjutnya, hendaknya dapat melakukan penelitian terhadap faktor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah. Faktor lain tersebut, yaitu iklim organisasi, komunikasi organisasi, kepemimpinan dan lain sebagainya yang berhubungan terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Karena pengambilan keputusan dipengaruhi juga oleh bagaimana iklim yang ada di organisasi tersebut serta kecakapan seorang pimpinan dalam berkomunikasi.


(3)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

140

DAFTAR PUSTAKA

Akdon, & Hadi, S. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi & Menejmen. Bandung: Dewa Ruchi

Anwar, MI (2003) Manajerial Bandung : Jurnal Manajemen dan System Informasi UPI

Beach, L.R (1993) Making The Right Decision, Organizational Culture, Vision, and Planning. New Jersey : Prentice Hall

Davis, G.B (1998). Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan Bob Widyahartono, Jakarta. : CV Taruna Grafika

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta

Dermawan, R. (2006). Pengambilan Keputusan ; Landasan, Filosofis, Konsep dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta

Diana, L. (2013). Persepsi Pegawai Terhadap Pengambilan Keputusan Oleh Pimpinan Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Agam : Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 1 No 1 Oktober 2013 Drumond, H. (2001). Pengambilan Keputusan yang Efektif. Terjemahan, Jakarta : PT

Gramedia

Engkoswara & Aan (2011). Adminstrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Fahmi, I. (2011). Manajemen Pengambilan Keputusan. Bandung : Alfabeta

Firman, A. (2011). Pengaruh Sistem Inforamsi Manajemen terhadap Efektivitas Pengambialn Keputusan Pada Kantor PT. Bosowa Marga Nusantara ; Jurnal Ilmiah Masagena Kopertis Wilayah IX Sulawesi. ISSN : 1907 – 4867 Vol VI Edisi 2 Mei 2011

Gistituati, N. (2009). Manajemen Pendidikan Budaya dan Kepemimpinan Organisasi. Padang : UNP Press


(4)

141

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gupta, L.D (1985). Educational Administration at College Level. Oxford & IBH Publishing co. New Delhi, Bombay, Calcuta

Hoy, W.K., & Miskel, C.G. (2008). Educational Administration: Theory, Research and Practice. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Hamalik, O. (2008). Manajmen Pengembangan Kurikulum.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hasibuan, M. (2010). Manajemen (Dasar, Penelitian Dan Masalah). Jakarta : Sinar Grafika Offset

Kamaludin, (2006). Pengambilan Keputusan Manajemen. Malang : Dioma

Kartono, K. (1983). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Kemendikbud. (2012) Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik

Kott, A. (2007). Information Warfare and Organizational Decision Making. London ; Artec House.

Langer, M.A. (2005) IT and Organizational Learning. New York And London : Routledge

Lipham, J.M. cs. (1985). The Principal : Concept, Competencies, and Cases. Longman : New York & London

Makmun, A.S. (1998). Analisis Posisi Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Mc Murtry, J.R. (2010) Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah, Terjemahan, Jakarta : PT Indeks

Moekijat. (2005). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Mandar Maju

Mulyasa, E (2004). Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung : PT Remaja Rosda Karya


(5)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahmadana, M.F, Bijaksana, W. (2002). Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Struktur Organisasi terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Belawan, Vol.2 No2 Rahmat. (2001). Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan Kepala SLTP di Kota

Bogor, Bandung PPS UPI

Riduwan (2010) Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Rivai, Veithzadan, Mulyadi D. (2012). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Robins, S. (2010). Manajemen. Terjemahan, Jakarta : San Diego State University, Erlangga

Rochaety, E (2008). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Bandung : Bumi Aksara

Rohiat .(2008). Manajemen Sekolah. Bandung: Refika Aditama

Sagala, S. (2004). Manajemen berbasis Sekolah dan Masyarakat, Jakarta: Nimas Multimia

Sagala, S. (2009). Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: Alfabeta

Said, M.S – Ida, K. (1999). Sistem Informasi Manajmen Pendidikan dan Kebudayaan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Biro Perencanaan ekretariat Jenderal

Siswanto, H.B. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

Salusu. (2006). Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit. Jakarta : Grasindo

Siagian, S.P. (1992). Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta : CV Haji Masagung

Siagian, S.P. (2006). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

Suryadi, K. – Ramdhani, A. (2000). Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya


(6)

143

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susetyo, B. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : Refika Aditama

Syamsi, I. (2007). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta : Bumi Aksara

Terry, G.R. (2012). Prinsip – prinsip Manajemen. Terjemahan Smith D.F.M, Jakarta : Bumi Aksara

Turney, C. Cs. (1992). Eduational Management Roles and task : The School Manager. Singapore : Chong Moh Offset Printing Pte Ltd

Tim Dosen Adpen. (2010). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Administrasi Pendidikan UPI

Wahab, Abd Aziz (2008).Anatomi organisasidan Kepemimpinan Pendidikan; telaah terhadap organisasi dan pengelolaan organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Yanti, H. (2013). Persepsi Guru Terhadap Pengambilan Keputusan Oleh Kepala Sekolah Di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Administrasi Pendidikan ; Bahana Manajemen Pendidikan. Vol 1 Nomor 1 Oktober 2013.

Yukl, G. (2010). Kepemimpinan dalam Organisasi. Terjemahan Jusuf Udaya, Jakarta : PT. Indeks.