Acting,dalam tahap pelaksanaan acting, guru harus mengambil peran

Id Id Sayyid Sabiq, 2014 Penggunhaan Media Graffiti untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis dan Aktualisasi Diri Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 Kota Bandung. Adapun implementasi penggunaan media graffiti untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan aktualisasi diri siswa terangkum dalam langkah-langkah pembelajaran IPS berikut ini : a. Kegiatan dalam mengamati bentuk graffiti yang dibuat oleh pendidik, kemudian siswa menjawab atau menyimpulkan untuk mengetahui fokus masalah yang akan dibahas di dalam kelas. b. Kemudian membagikan lembar kerja pada setiap kelompok yang dikerjakan baik secara kelompok maupun individu. c. Siswa mencari informasi untuk membahas permasalahan- permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tulisan pada graffiti, dimana siswa dapat berbagi argumen dan informasi untuk memecahkan masalah sebagai salah satu cara membangun keterampilan berpikir kritis dan aktualisasi diri siswa. d. Siswa diberikan kesempatan atau diberikan waktu untuk menyajikan hasil pengerjaan tugasnya didepan kelas. e. Membahas penampilan masing-masing kelompok atau siswa f. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

3. Observing,tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung

terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. Dalam tahap ini peneliti dan guru mitra mengamati kondisi pembelajaran dikelas yang meliputi: a. Melakukan observasi terhadap kelas yang diteliti. b. Mengamati kesesuaian penerapan media dengan pokok bahasan materi. c. Pengamatan guru memotivasi siswa saat kegiatan pembelajaran menggunakan media graffiti. Id Id Sayyid Sabiq, 2014 Penggunhaan Media Graffiti untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis dan Aktualisasi Diri Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Observer mencatat kelemahan dan kelebihan yang dilakukan guru selama melaksanakan tindakan. e. Mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. f. Mengamati siswa saat melakukan penyajian hasil pengerjaan LKS atau prsentasi dan tanya jawab. g. Mengamati dan memberikan penilaian bagaimana siswa memberikan pertanyaan dan argumennya saat sesi tanya jawab serta mengamati dan menilai hasil LKS dengan nilai yang telah ditentukan oleh peneliti. 4. Reflecting,refleksi dalam penelitian ini yaitu peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama mitra peneliti dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.

C. Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif. Menurut Craswell dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 8 menjabarkan, bahwa “penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda.” Jadi pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian atau pemecahan suatu masalah fenomena-fenomena sosial yang bersifat ilmiah secara alamiah natural setting. Namun dalam pengolahan data peniliti juga menggunakan pendekatan kuantitatif, Sontani dan Muhidin 2011, hlm. 10 mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas II

0 1 19

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN PKN SISWA KELAS I Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Pkn Siswa Kelas I SD Negeri 03 Gedong Kecamatan Karanganyar

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA SD KELAS I.

0 4 16

MEDIA VISUALISASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK PADA KONSEP HIDROKARBON.

0 0 27

Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial (Studi pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar).

0 0 1

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa Kelas IV SDN I Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

0 2 152

PENGGUNAAN MEDIA GRAFFITI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTUALISASI DIRI SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL - repository UPI S IPS 1003041 Title

0 0 3

DEFRAGMENTING BERPIKIR PSEUDO SISWA DALA

0 0 21

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI

0 0 21

PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

0 0 10