Teknik pengolahan data proses Teknik pengolahan data hasil

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan data dilakukan setelah data diperoleh.Setiap instrumen yang dipakai diolah dengan teknik yang berbeda.pengolahan dimulai dengan menelaah data yang terkumpul dan mempelajarinya.Data tersebut kemudian diolah dengan membuat rangkuman atau intisari yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data mentah yang diperoleh.Selanjutnya data tersebut disusun untuk disajikan, dimaknai, dan diperiksa kebenarannya. Data hasil observasi diolah dengan cara diidentifikasi apa yang menjadi kekurangan dan apa yang harus dipertahankan dalam proses pelaksanaan tindakan.Wawancara menjadi teknik pengolahan data yang mendukung teknik observasi.Data hasil wawancara dimaknai dan disimpulkan sehingga mampu menjadi data yang mampu digunakan untuk data penelitian. Tes dijadikan acuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya tes, peneliti bisa menyimpulkan masing- masing kemampuan siswa. Teknik pengolahan data melalui tes ini dilakukan secara proses dan hasil.

1. Teknik pengolahan data proses

Aspek yang dinilai dalam penilaian proses terdiri dari tiga aspek, yaitu kerjasama, keaktifan, dan kedisiplinan. Deskriptor penilaiannya adalah sebagai berikut: a. Keaktifan 1. Siswa aktif memberikan pendapat pada saat pembelajaran berlangsung. 2. Siswa aktif bertanya pada saat pembelajaran berlangsung. 3. Siswa memberikan komentar ataupun sanggahan terhadap pendapat yang diberikan oleh temannya. b. Kerjasama 1. Siswa aktif memberikan pendapat pada saat diskusi kelompok. 2. Siswa saling membantu mengerjakan tugas kelompoknya. 3. Siswa mampu membagi tugas kelompok dengan adil. c. Kedisiplinan 1. Siswa disiplin menggunakan waktu diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas kelompoknya dengan baik. 2. Siswa tertib saat mengerjakan tugas kelompoknya. 3. Siswa tidak mengganggu temannya saat melakukan diskusi kelompok. Skor 3: bila tiga deskriptor muncul Skor 2: bila dua deskriptor muncul Skor 1: bila satu deskriptor muncul Skor 0 : bila tidakada satupun deskriptor yang muncul Keterangan: Baik B : 7-9 Cukup C : 4-6 Kurang K : 1-3 Skor ideal = 9 Nilai = jumlah skor yang diperoleh dari setiap aspek yang dinilai. Interpretasi nilai: B = jika jumlah skor yang diperoleh siswa 7-9 dikatakan baik. C = jika jumlah skor yang diperoleh siswa 4-6 dikatakan cukup baik. K = jika jumlah skor yang diperoleh siswa 1-3 dikatakan kurang baik. Rumus Persentase : = N X x 100 X = Jumlah perolehan skor N = Jumlah siswa keseluruhan 100 = Angka baku dalam persen

2. Teknik pengolahan data hasil

Aspek yang dinilai dalam penilaiain mengidentifikasi kenampakan alam bagi siswa SD Negeri Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang terdiri dari beberapa aspek yaitu mengidentifikasi dan mendeskripsikan tentang materi kenampakan alam. Nilai yang diperoleh siswa adalah skor perolehan dari kemampuan penguasaan materi tentang kenampakan alam dengan nilai keseluruhan mendapat nilai maksimal 14dibagi skor ideal dikali 100. Teknik pengolahan data yang akan dilakukan peneliti untuk melihat peningkatan hasil yaitu dengan menggunakan KKM Kriteria Ketuntasan Minimum. Skor Ideal = 14 �� �� = ℎ� � � × 100 Nilai KKM = 66 Kriteria Penafsiran T = Tuntas BT = Belum Tuntas Cara perhitungan KKM: Tabel 3.3 Kriteria Penetapan KKM Kompetensi Dasar Indikator Kriteria ketuntasan Minimal KKM Kompleksitas Daya dukung Intake Siswa Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman alam setempat 65 73 60 66 Kriteria Penetapan KKM: 1. Kompleksitas Indikator Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan atau kerumitan setiap indikator yang akan dicapai oleh siswa, termasuk juga tingkat kesulitan bagi guru dalam menyampaikannya. 2. Daya Dukung Kemampuan sumber daya pendukung dapat dilihat dari keberadaan tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, biaya pengelolaanmanajemen sekolah, peran komite sekolah dan stakeholder serta lingkungan sekolah dalam pendukung pencapaian pembelajaran. 3. Intake siswa Intake siswa adalah tingkat kemampuan rata-rata siswa secara keseluruhan pada tahun sebelumnya. Intake siswa dapat diperoleh melalui: a. Hasil seleksi penerimaan siswa baru b. Raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya c. Tes seleksi masuk atau psikotes d. Nilai Ujian Nasional UASUASBN e. Bagi 1 kelasintake siswa dipertimbangkan dari hasil tes awal atau hasil UTS atau UAS semester dalam 1 tahunberjalan Menafsirkan KKM: 1. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang diterapkan dengan menggunakan bobot. a. Kompleksitas : Tinggi = 50-64 Sedang = 65-80 Rendah = 81-100 b. Daya Dukung : Tinggi = 81-100 Sedang = 65-80 Rendah = 50-64 c. Intake Siswa : Tinggi = 81-100 Sedang = 65-80 Rendah = 50-64 Cara menghitung KKM indikator: Kompleksitas sedang = 65 Daya Dukung sedang = 73 Intake Siswa rendah = 60 Jadi KKM = 65 + 73 + 60 3 = 66 Nilai KKM = 66 Kesimpulan: Jika siswa memperoleh nilai 66 atau lebih maka siswa dinyatakan TUNTAS dan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 66 dinyatakan BELUM TUNTAS.

3. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 03 JATIPURO Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Iv SDN 03 Jatipuro Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 14

PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 03 JATIPURO Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Iv SDN 03 Jatipuro Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 15

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 44

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran

0 0 30

PENGGUNAAN MEDIA KARTERITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon).

0 1 41

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SDN CIKALONGKULON IV CIANJUR : Penelitian Tindakan kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cikalongkulon IV Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur.

0 0 41

METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SUMBERDAYA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas Di SDN Puncakwangi Kelas IV Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur.

0 6 28

Penggunaan Media Kartu Gambar Tempel untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kegiatan Ekonomi di Indonesia (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VB SDN Silebu Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan).

1 1 51

PENGGUNAAN MEDIA MOCK UP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI DAERAH SUMEDANG ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester I SDN Gudang Kopi I Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang ).

0 1 49

PENGGUNAAN MEDIA KARTU STOPAN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester I SDN Ketib Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Su

7 16 49