72 -
Jika signifikan 0,05, sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. -
Jika signifikan 0,05, sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
3.8.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah kedua populasi mempunyai variansi yang homogen atau heterogen. Langkah-langkahnya
adalah: a.
Mencari nilai F dengan menggunakan rumus :
Vk Vb
F =
dimana V=S² Keterangan
Vb = Variansi terbesar Vk = Variansi terkecil
S = Standar deviasi b.
Menentukan nilai F daftar dengan mencari nilai 1
1
2 1
− −
n n
F α
c. Menentukan homogenitas dengan kriteria, jika:
F hitung 1
1
2 1
− −
n n
F α
maka kedua variansi tersebut homogen, sedangkan jika:
F hitung 1
1
2 1
− −
n n
F α
maka kedua variansi tidak homogen.
Rumusan hipotesis: H
: variansi pada setiap kelompok sama homogen. H
1
: variansi pada setiap kelompok tidak sama tidak homogen.
73 Kaidah penetapan:
- Jika signifikan 0,05, variansi setiap sampel sama homogen.
- Jika signifikan 0,05, variansi setiap sampel tidak sama tidak homogen. Bila hasil yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka analisis
dilanjutkan dengan menggunakan statistik parametrik yaitu Uji t. tetapi, bila hasil yang diperoleh salah satunya berdistribusi tidak normal atau tidak homogen, maka
dilanjutkan dengan menggunakan statistika non-parametrik dengan menggunakan tes Wilcoxon.
3.8.3. Uji t
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a.
Mencari deviasi standar gabungan dsg dengan rumus sebagai berikut:
b. Mencari nilai t dengan menggunakan rumus:
c. Menentukan nilai t daftar dengan mencari nilai:
d. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilaksanakan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 sedangkan kriterianya yaitu: Jika
t t
t
daftar hitung
daftar
−
maka kedua perlakuan tidak berbeda berarti hipotesis nol H
diterima dan hipotesis alternatif H
a
ditolak. 2
2 1
1 1
2 1
2 1
− +
− +
− =
n n
n n
V V
dsg
n n
X X
dsg t
2 1
1 1
2 1
+ −
=
2 2
1 1
2 1
− −
−
n n
t α
74 Jika
t
hitung
ada di luar atau sama dengan batas interval t 0,975 tetapi masih dalam interval t 0,995 maka kedua perlakuan berbeda secara signifikan dan jika t ada di luar
atau sama dengan batas interval t 0,995 maka kedua perlakuan berbeda sangat signifikan, hal ini berarti hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis alternatif H
1
diterima. Kaidah penetapan:
- Jika signifikan 0,05, H
diterima. -
Jika signifikan 0,05, H ditolak.
3.8.4. Tes Wilcoxon