147
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Hasil penelitian tentang kondisi aktual dan pengaruh bimbingan orangtua dan bimbingan guru terhadap perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Aktivitas bimbingan orangtua dalam membentuk perilaku kemandirian anak
telah dilaksanakan melalui delapan aspek bimbingan orangtua, yaitu pemberian kesempatan untuk menentukan pilihan, pemahaman terhadap
anak, membantu pemecahan masalah, memberikan pujian yang tulus, memberkan dukungan yang penuh, menjalin komunikasi secara dialogis,
membiasakan hal-hal yang baik pada anak, dan memberikan keteladanan.
Kondisi ini terlihat pada perolehan skor rata-rata sebesar 4,315 termasuk kategori sangat baik.
2. Bimbingan guru dalam membentuk perilaku kemandirian anak telah
dilaksanakan meliputi lima aspek bimbingan guru, yaitu penyediaan sarana fasilitas belajar dan bermain, pemahaman terhadap anak, pemberian
informasi dan nasihat, bantuan pemecahan masalah, dan menjalin hubungan yang harmonis dengan anak.Kondisi ini terlihat pada perolehan skor rata-
rata sebesar 4,448 termasuk katergori sangat baik.
3. Perbedaan skor rata-rata antara bimbingan orangtua dan bimbingan guru di
atas disebabkan karena inkonsistensi antara orangtua dan guru dalam
membimbing kemandirian anak. Apa yang telah dilakukan guru di sekolah tidak sepenuhnya ditindaklanjuti oleh orangtua di rumah.
4. Perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor
Kabupaten Sumedang menunjukkan perilaku kemandirian. Hal ini ditunjukkan pada perilaku kemandirian anak pada enam aspek kemandirian,
yaitu kemandirian dalam menentukan pilihan, kepercayaan diri, keberanian untuk melakukan sesuatu, kreatif dan inovatif, tanggungjawab, dan
kemandirian dalam menyesuaikan diri. Kondisi ini terlihat pada perolehan
skor rata-rata sebesar 4,165 dengan kategori sangat baik
5. Terdapat hubungan yang signifikan dari bimbingan orangtua X
1
terhadap Perilaku Kemandirian anak Y di Taman kanak–kanak Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumedang. Hal ini dibuktikan melalui nilai t
hitung
4,510 lebih besar dari t
tabel
1,991. Dengan keadaan ini artinya H
1
diterima. Dengan kata lain, hipotesis diterima pada taraf nyata sebesar 5. Adapun besarnya kontribusi bimbingan orangtua terhadap perilaku
kemandirian anak secara langsung maupun tidak langsung sebesar 20,9 dan tingkat hubungan sedang cukup kuat dengan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,457. 6.
Terdapat hubungan yang signifikan dari bimbingan guru terhadap Perilaku Kemandirian anak di Taman kanak–kanak Kecamatan Jatinangor Kabupaten
Sumedang. Hal ini dibuktikan melalui nilai t
hitung
9,959 lebih besar dari t
tabel
1,991. Dengan keadaan ini artinya H
1
diterima. Dengan kata lain, hipotesis diterima pada taraf nyata sebesar 5. Adapun besarnya kontribusi
bimbingan guru terhadap perilaku kemandirian anak secara langsung
maupun tidak langsung sebesar 56,3 dan tingkat hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,750.
7. Terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan orangtua dan guru