Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Menentukan frekuensi responden yang memberikan respon terhadap setiap item kuisioner. 2. Membuat proporsi untuk setiap bilangan frekwensi. 3. Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh nilai proporsi kumulatif. 4. Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. 5. Menghitung SV scale value dengan rumus density a lower limit- density at lupper limit area under upper limit –area under lower limit 6. SV scale value yang nilainya terkecil yang memiliki harga negatif terbesar. 7. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus : Y = SV + SV minimum Data yang telah melalui MSI, selanjutnya diolah dalam pengujian statistik untuk mendapatkan pembuktian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengujian normalitas distribusi, signifikansi regresi, linieritas regresi, dan anova 2. Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik statistik regresi sederhana, regresi ganda, korelasi sederhana, dan korelasi ganda, masing-masing menggunakan rumus sebagai berikut: a. Rumus Persamaan Regresi sederhana: Analisis regresi dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi pada variabel Y, apabila variabel X berubah dalam SV= satuan unit. Analisis regresinya menggunakan persamaan regresi sederhana dengan rumus Sugiyono 2006:188 : X b a Y ˆ + = b. Rumus Regresi Ganda : : Ý = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan : Y ˆ = Variabel terikat atau variabel dependent X = Variabel bebas atau variabel independent a = konstanta harga Y bila X = 0 b = Koefisien regresi Untuk mencari nilai a dan b, dipergunakan rumus sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − ⋅ − ⋅ = 2 2 2 X X n XY X X Y a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − ⋅ − = 2 2 . X X n Y X XY n b c. Rumus Korelasi Sederhana PPM:               −               − − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = = = = n i n i i i n i n i i i n i n i i i n i i i xy y y n x x n y x y x n r 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 Riduwan 2008:136 Dimana: r xy = Koefisien korelasi X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat N = Jumlah responden Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1 ≤ r ≤ + 1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 artinya ada korelasi sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut: Tabel 3.5 INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI NILAI r INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN 0,80-1,000 0,60-0,799 0,40-0,599 0,20-0,399 0,00-0,199 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Selanjutnya bila ternyata ada pengaruh antara variabel X dan Y, maka perlu dilakukan tes atau uji signifikansi, untuk mengetahui apakah pengaruh yang terjadi antara kedua tersebut benar-benar nyata signifikan atau terjadi karena faktor kebetulan by Chance. Untuk menguji signifikansi digunakan rumus uji signifikasi korelasi product moment Sugiyono, 2006:184 sebagai berikut : 2 h r 1 2 n r t − − = Keterangan : t h = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel, dengan tingkat kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n - 2, dengan ketentuan : ♦ H 1 : t hitung t tabel : H 1 diterima dan Ho ditolak, atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y. ♦ Ho : t hitung t tabel : Ho diterima dan H 1 ditolak, atau tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y. Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut: KP = r² x 100 Riduwan 2008:221 Dimana: KP = Nilai Koefisien Diterminan r = Nilai Koefisien Korelasi d. Rumus Korelasi Ganda: Analisis korelasi berganda untuk menguji apakah ada pengaruh atau tidaknya secara simultan antara bimbingan orangtua X1 dan bimbingan guru X2 terhadap perilaku kemandirian anak Y. Rumus Korelasi Ganda sebagai berikut: 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 r²x .y + r²x .y - 2 rx .y . rx .y . rx .x R x .x .y = 1 - r² x .x Riduwan 2008: 139 Selanjutnya untuk mengetahui Signifikansi korelasi ganda dicari dulu F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel. Rumusnya: Statistik uji : F = 1 k n R 1 K R 2 2 − − − Dimana : R 2 = Koefisien korelasi ganda yang telah dihitung K = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel F = hitung yang dibandingkan dengan F tabel Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung ≥ F tabel maka tolak Ho artinya signifikan dan apabila F hitung ≤ F tabel maka terima Ho artinya tidak signifikan. 147

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Hasil penelitian tentang kondisi aktual dan pengaruh bimbingan orangtua dan bimbingan guru terhadap perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktivitas bimbingan orangtua dalam membentuk perilaku kemandirian anak

telah dilaksanakan melalui delapan aspek bimbingan orangtua, yaitu pemberian kesempatan untuk menentukan pilihan, pemahaman terhadap anak, membantu pemecahan masalah, memberikan pujian yang tulus, memberkan dukungan yang penuh, menjalin komunikasi secara dialogis, membiasakan hal-hal yang baik pada anak, dan memberikan keteladanan. Kondisi ini terlihat pada perolehan skor rata-rata sebesar 4,315 termasuk kategori sangat baik.

2. Bimbingan guru dalam membentuk perilaku kemandirian anak telah

dilaksanakan meliputi lima aspek bimbingan guru, yaitu penyediaan sarana fasilitas belajar dan bermain, pemahaman terhadap anak, pemberian informasi dan nasihat, bantuan pemecahan masalah, dan menjalin hubungan yang harmonis dengan anak.Kondisi ini terlihat pada perolehan skor rata- rata sebesar 4,448 termasuk katergori sangat baik. 3. Perbedaan skor rata-rata antara bimbingan orangtua dan bimbingan guru di atas disebabkan karena inkonsistensi antara orangtua dan guru dalam

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Kemandirian Belajar Anak Taman Kanak-Kanak Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-ANAK Hubungan Antara Pola Pendidikan Keluarga dengan Kemandirian Anak Kelompok B Taman Kanak-anak MTA Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 16

STUDI KOMPARASI KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI PROGRAM Studi Komparasi Kemandirian Anak Taman Kanak-Kanak (Tk) Di Program Fullday Dan Reguler.

1 2 15

STUDI KOMPARASI KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI PROGRAM Studi Komparasi Kemandirian Anak Taman Kanak-Kanak (Tk) Di Program Fullday Dan Reguler.

0 0 15

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Korelasional pada Anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 48 Sespim, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Tahun Ajaran 2014-2015.

2 7 58

DAMPAK PERMAINAN KARTU TOYYIBAH TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA DAN PERILAKU KEAGAMAAN ANAK USIA DINI: Studi Eksperimen Kuasi pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sumedang.

0 1 48

KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK: Studi Analisis Deskriptif Pada Taman Kanak- Kanak Di Kota Pekanbaru-Riau.

2 14 50

KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI : Studi Deskriptif Analitik pada Taman Kanak – Kanak Se-Kecamatan Pandeglang.

1 4 58

KONTRIBUSI BIMBINGAN ORANG TUA DAN GURU TERHADAP PERILAKU KOGNITIF ANAK USIA DINI : Studi Deskriptif Analisis terhadap Perilaku Kognitif Anak Usia Dini Pada Taman Kanak-Kanak Kelompok B di Kecamatan Palabuhan Ratu Sukabumi.

0 2 65

KONTRIBUSI BIMBINGAN ORANG TUA DAN GURU TERHADAP PERILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI :Studi Deskriptif Analitik terhadap Perilaku Sosial-Emosional Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B di Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Tahun ajaran 2008/2009.

1 2 53