Lokasi penelitian PopulasiSampel Penelitian

Abdul Majid, 2013 Studi Kinerja Guru Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 127 Mengingat bahwa tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat analisis pengaruh kompetensi, motivasi dan komitmen guru terhadap kinerja guru dan dampaknya pada mutu pembelajaran Madrasah Aliyah Kodya Yogyakarta, maka analisis yang digunakan adalah analisis jalur path analysis.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Kotamadya Yogyakarta. Ada enam Madrasah Aliyah, yang terdiri dari dua Madrasah Aliyah Negeri MAN, yaitu MAN 1 dan MAN 2, dan empat Madrasah Aliyah Swasta, yaitu Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Mualimaat Muhammadiyah, Madrasah Aliyah GedongTengen, danMadrasah Aliyah Nurul Ummah.

2. PopulasiSampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal lain yang ingin diteliti. Populasi merupakan keseluruhan obyek satuan- satuanindividu-individu yang karakteristiknya hendak teliti. Populasi adalah kumpulan lengkap dari semua elemen skor, orang, ukuran, dan lain-lain yang dipelajari Sekaran, 2003:266. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru MAN 1 dan MAN 2, dan empat Madrasah Aliyah Swasta, yaitu Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Mualimaat Muhammadiyah, Madrasah Aliyah GedongTengen, dan Madrasah Aliyah Nurul Ummah, yang totalnya berjumlah 275 orang guru. Abdul Majid, 2013 Studi Kinerja Guru Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 128 Sampel adalah bagian dari kumpulan elemen yang diambil dari populasi. Elemen merupakan sebuah anggota tunggal dari populasi Sekaran, 2003:266. Karena itu, dapat dikatakan bahwa sebuah sampel merupakan subset dari populasi. Sampel terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, beberapa, tetapi tidak semua, elemen dari populasi akan membentuk sampel Sekaran, 2003:266. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah sampel yang diambil dari populasi, yang karakteristiknya diteliti, yaitu Guru MAN 1 dan MAN 2, dan empat Madrasah Aliyah Swasta, yaitu Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Mualimaat Muhammadiyah, Madrasah Aliyah GedongTengen, dan Madrasah Aliyah Nurul Ummah. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel Simple Random Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sekaran, 2003:267. Teknik Simple Random Sampling termasuk teknik pengambilan sampel secara Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pengambilan sampel yang dijadikan responden penelitian merupakan proses memilih sejumlah anggota elemen yang memadai dari populasi. Pemahaman terhadap sampel dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi karakteristik populasi. Dalam penelitian ini, jumlah sampel dihitung dengan rumus yang dikemukakan Sugiyono 2007:79 sebagai berikut: Abdul Majid, 2013 Studi Kinerja Guru Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 129 s = Q P N d Q P N . . 1 . . . 2 2 2     Keterangan: S : ukuran sampel minimal N : ukuran populasi = 275 P : 0,5 Q : 1-P = 0,5 d : tingkat kesalahan sampling yang diinginkan = 5 χ 2 : nilai χ 2 pada derajat bebas 1 dan tingkat signifikansi 5 = 3,481 Jika nilai-nilai yang telah diketahui tersebut disubtitusikan ke dalam rumusan jumlah sampel maka diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak; 161 5 , 5 , 481 , 3 1 275 05 , 5 , 5 , 275 481 , 3 1 2 2 2 2        PQ N d NPQ s   Dengan demikian penelitian ini akan menggunakan jumlah sampel sebesar 161 orang pembulatan. Jumlah tersebut dianggap sudah memenuhi aturan umum rule of thumb yang dikemukan Roscoe dalam Sekaran 2003:295 yang menyatakan: a. Pada umunnya penelitian dianggap sudah cukup memenuhi syarat bila menggunakan sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500. b. Jika sampel akan dibagi lagi menjadi sub-sampel maka jumlah minimal untuk tiap-tiap kategori adalah 30. Abdul Majid, 2013 Studi Kinerja Guru Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 130 c. Dalam penelitian yang menggunakan analisis multivariat termasuk analisis regresi berganda, jumlah sampel paling tidak 10 kali variabel yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya pembagian jumlah sampel masing-masing madrasah dibagi secara proporsional sebagai berikut: Tabel 3.1 Pengambilan Sampel No. Nama Madrasah Jumlah Populasi Perhitungan Jumlah Sampel Jumlah Sampel 1 MAN 1 Yogyakarta 60 275 60 x 161 = 35 35 2 Madrasah Aliyah Negeri MAN Yogyakarta 2 68 275 68 x 161= 40 40 3 Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah 59 275 59 x 161= 34 34 4 Madrasah Aliyah Mualimaat Muhammadiyah 36 275 36 x 161= 21 21 5 Madrasah Aliyah Swasta Nurul Ummah 30 275 30 x 161= 18 18 6 Madrasah Aliyah Gedongtengen 22 275 22 x 161 = 13 13 Jumlah 275 161 161

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI WONOGIRI Perbedaan Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri antara Sebelum dan Sesudah Sertifikasi.

0 1 13

FAKTOR DITERMINAN MUTU MADRASAH ALIYAH : Studi Tentang Pengaruh Kinerja Kepala, Kinerja Komite, Budaya Mutu, Kinerja Mengajar Guru, terhadap Mutu Madrasah Aliyah Swasta Terakreditasi B se-Kabupaten Bandung.

1 6 64

STUDY TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU:Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Budaya Madrasah, Motivasi Kerja, dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru Madrasah Aliyah Se-Kota Bekasi.

0 10 94

MANAJEMEN MUTU SISTEM PEMBELAJARAN MADRASAH: Kontribusi Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, dan Budaya Madrasah Terhadap Mutu Pembelajaran dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Siswa di Madrasah Aliyah Swasta di Kota Yogyakarta Tahu

0 0 90

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI KLINIS KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN CILACAP.

0 4 132

PENGARUH AUDIT MUTU INTERNAL TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN.

1 4 117

Pengaruh kompetensi pedagogik, motivasi kerja dan supervisi akademis terhadap kinerja guru madrasah aliyah se Kota Yogyakarta

0 0 7

PENGARUH IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MAJENE

0 0 111