Identifikasi dan Perumusan Masalah

Ifa Rifatul Mahmudah,2013 Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Webbed Pada Tema Efek Penggunaan Rokok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Menghasilkan Karakter Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mudah untuk menyampaikan pendidikan karakter sebagai sebuah pengetahuan tetapi dalam mengaktualisasikannya agar menjadi tata laku, itu yang menjadi tantangan utamanya. Pendidikan karakter bukan tentang bagaimana mengkonsumsi sebuah ilmu secara teori, tetapi pendidikan karakter merupakan proses internalisasi dan aktualisasi. Hal ini senada dengan UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 menyebutkan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” Berdasarkan permasalahan mengenai pembelajaran terpadu yang belum diterapkan, hasil belajar yang rendah serta karakter yang belum berkembang, peneliti bermaksud menerapkan pembelajaran terpadu model webbed pada tema efek penggunaan rokok untuk meningkatkan hasil belajar dan menghasilkan profil karakter pada siswa SMP.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dari permasalahan yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan pertanyaan yang menjadi inti dari penilitian, batasan masalah, variabel- variabel penelitian serta definisi operasionalnya sebagai berikut: 1. Perumusan Masalah a. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa SMP setelah diterapkan pembelajaran terpadu model webbed pada tema efek penggunaan rokok? 1 Bagaimana peningkatan hasil belajar pada domain I knowledge domain ? 2 Bagaimana profil hasil belajar pada domain II process of science domain ? 3 Bagaimana profil hasil belajar pada domain III creativity domain? b. Bagaimana profil karakter siswa SMP setelah diterapkan pembelajaran terpadu model webbed pada tema efek penggunaan rokok pada siswa? Ifa Rifatul Mahmudah,2013 Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Webbed Pada Tema Efek Penggunaan Rokok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Menghasilkan Karakter Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Batasan Masalah a. Hasil belajar berdasarkan a new taxonomy for science yang dikembangkan Alan J. McCormack dan Robert E. Yager 1989 yang terdiri dari lima domain. Namun, pada penelitian ini akan dibatasi hanya empat domain, yakni knowledge domain, process of science domain, dan creativity domain yang dibahas pada bagian hasil belajar, dan attitudinal domain yang dibahas khusus pada bagian profil karakter. b. Karakter yang dimunculkan adalah karakter menurut Thomas Lickona yang terdiri dari moral knowing, moral feeling, dan moral action . Namun pada penelitian ini karakter yang dimunculkan hanya moral knowing dan moral feeling. 3. Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran terpadu model webbed sebagai variabel bebas serta peningkatan hasil belajar dan profil karakter siswa sebagai variabel terikat. 4. Definisi Operasional a. Pembelajaran terpadu model webbed pada tema efek penggunaan rokok. Pembelajaran terpadu model webbed merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu dalam suatu tema tertentu. Dalam pembelajaran terpadu ini, peneliti mengintegrasikan beberapa mata mata pelajaran yakni IPA Kimia, Fisika, dan Biologi, IPS, dan Matematika dalam satu tema untuk mengkaji efek penggunaan rokok. Rokok dan efek penggunaannya merupakan masalah yang kompleks, yakni tidak hanya melibatkan satu aspek saja, misalnya aspek kimiawi mengenai zat-zat berbahaya yang dikandungnya. Namun, efek dari penggunaannya itu sendiri dapat menjalar ke aspek-aspek lain, yaitu aspek biologis seperti sistem pernafasan dan lingkungan. Selain dari IPA yang Ifa Rifatul Mahmudah,2013 Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Webbed Pada Tema Efek Penggunaan Rokok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Menghasilkan Karakter Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terdiri dari Kimia, Biologi, dan Fisika, peneliti pun mengintegrasikan IPA dengan mata pelajaran Matematika yang berkaitan dengan model matematika. Pada pelaksanaannya, peneliti menjalankan pembelajaran terpadu menggunakan model Susan Loucks-Horsley. Untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran model Susan Loucks- Horsley, diukur dengan lembar observasi. b. Peningkatan Hasil Belajar Hasil belajar yang diukur meliputi 4 domain menurut a new taxonomy for science education . Peningkatan yang dilihat hanya pada domain I knowledge domain sedangkan pada domain lainnya, hanya dilihat profilnya saja. 1 Knowledge domain Knowledge domain berkaitan dengan pengetahuan siswa yang terukur melalui tes konsep berupa 20 soal pilihan ganda pada saat pretest dan posttest. Pretest dan posttest diberikan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Dari hasil pretest dan posttest ini, peneliti menghitung gain skor. Nilai gain yang didapat ini dikelompokkan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Hake 1998. 2 Process of science domain Process of science domain berkaitan dengan sikap ilmiah yang terukur melalui Lembar Observasi. 3 Creativity domain Creativity domain berkaitan dengan kemampuan menciptakan. Dalam domain ini, siswa dituntut untuk membuat produk berupa poster yang berkaitan dengan efek penggunaan rokok. c. Profil Karakter Karakter berkaitan dengan domain IV yakni attitudinal domain. Untuk mengukur domain ini, peneliti menggunakan tes dilema Ifa Rifatul Mahmudah,2013 Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Webbed Pada Tema Efek Penggunaan Rokok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Menghasilkan Karakter Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu moral. Tes dilema moral adalah tes studi kasus yang dapat mengukur moral feeling dan moral knowing siswa. Pada prosesnya, siswa diberikan teks berupa suatu permasalahan berikut pertanyaannya. Untuk menilai tes dilema moral, peneliti menilainya secara deskriptif, yakni dengan melihat kecenderungan jawaban siswa ke arah mana, apakah sudah mengandung moral knowin dan moral feeling atau salah satunya, atau bahkan belum terlihat ketiga moral tersebut. Jumlah siswa yang menjawab akan dipersentasekan sehingga akan terlihat berapa persen moral knowing dan moral feeling yang sudah terlihat dalam diri siswa.

C. Tujuan Penelitian