Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar

kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh peserta didik dan guru. Karena itu, penyusunannya hendaknya berdasarkan analisa tugas yang mengacu pada tujuan kurikulum dan berdasarkan perilaku awal peserta didik. 36 4 Komponen Evaluasi Komponen evaluasi sangat penting artinya bagi pelaksanaan kurikulum. Hasil evaluasi dapat memberi petunjuk kepada apakah sasaran yang ingin dituju dapat tercapai atau tidak. Di samping itu, evaluasi juga berguna untuk menilai apakah proses kurikulum berjalan secara optimal atau tidak. Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan peserta didik. Berdasarkan informasi tersebut dapat dibuat keputusan tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu dilakukan. 37

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya upaya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat 36 Ibid., h. 27. 37 Ibid., h. 29. dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak. 38 Selanjutnya ada pula yang menyatakan motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. 39 Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Kahfi: 110.                           Artinya: Katakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya. QS. Al-Kahfi: 110. 40 Motivasi adalah daya atau perbuatan yang mendorong seorang seseorang; tindakan atau perbuatan merupakan gejala sebagai akibat dari adanya motivasi tersebut. Seorang pesrta didik dapat belajar dengan giat 38 Sardirman A.M, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 73. 39 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, h.70. 40 Said Agel Husin Al Munawar dan Fadhal AR Bafadal , Op.Cit. h.304. karena motivasi dari luar dirinya. Misalnya ada dorongan dari orang tua atau gurunya. 41 Sedangkan menurut Meslow yang dikutip oleh Slameto “ Meslow percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. 42 Dari beberapa defenisi tentang motivasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi anak dalam hal ini motivasi belajar yaitu suatu dorongan dimana peserta didik akan aktif untuk melakukan kegiatan belajar, hal ini merupakan faktor psikis yang bersipat non intlektual yang dilakukan karena sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

b. Tujuan Motivasi