Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

didik untuk dimintai keterangan dan ketika peserta didik membolos lebih dari tujuh kali maka diberlakukan skorsing selama satu minggu dengan membuat laporan setiap harinya ke sekolah pada jam terakhir proses pembelajaran. Dengan diberlakukan pemberian hadiah dan hukuman yang telah berlangsung kurang lebih 2 dua tahun, idealnya para peserta didik termotivasi untuk belajar agama, mematuhi peraturan-peraturan sekolah dan berprilaku sesuai yang diharapkan. Fenomena yang penulis temukan, pemberian hadiah dan hukuman yang telah berlangsung sudah menunjukkan adanya tanda-tanda perubahan perilaku dan gejala tumbuhnya motivasi belajar agama peserta didik, terbukti banyak peserta didik yang menjalankan piket kebersihan masjid dan kelas, masuk kelas tepat waktu, berseragam dengan rapih, dan sebagian peserta didik minta tugas pelajaran ketika guru yang bersangkutan berhalangan hadir. Permasalahannya, fenomena yang ada hingga sekarang masih ada sebagian peserta didik yang membolos, absen tanpa alasan yang tepat, mengotori tembok, dan makan dikantin ketika sedang proses pembelajaran. Dari fenomena dan permasalahan yang terjadi di SMP Tunas Dharma tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, sejauhmana efektivitas pemberian hadiah dan hukuman terhadap motivasi belajar PAI peserta didik.

D. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Kurangnya motivasi belajar PAI peserta didik kelas VIII di SMP Tunas Dharma Way Galih. 2. Kurangnya pemberian penguatan oleh guru sebagai bentuk perhatian kepada peserta didik. 3. Masih banyaknya peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Kenyataan ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti mengenai efektivitas pemberian hadiah dan hukuman terhadap motivasi belajar PAI peserta didik kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Lampung Selatan.

E. Batasan Masalah

Kemudian karena adanya keterbatasan baik tenaga dan waktu supaya hasil penelitian lebih berfokus maka penelitian tidak akan melakukan penelitian terhadap keseluruhan yang ada pada objek atau situasi tertentu, tatap perlu menentukan batasan masalah. 18 Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Proses pemberian hadiah dan hukuman dalam pendidikan Islam yang diterapkan di SMP Tunas Dharma 2. Motivasi belajar PAI peserta didik VIII SMP Tunas Dharma setelah mendapatkan hadiah dan hukuman. 18 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2014, h. 396.

F. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dalam penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah efektif pelaksanaan pemberian hadiah dan hukuman terhadap motivasi belajar PAI peserta didik kelas VIII SMP Tunas Dharma?

G. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya pemberian hadiah dan hukuman terhadap motivasi belajar PAI peserta didik kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Teoritis Dari hasil penelitian dapat digunkan sebagai bahan masukan bagi para guru PAI untuk meningkatkan minat belajar peserta didik di SMP Tunas Dharma Way Galih Lampung Selatan. b. Secara Praktis Sebagai dasar pertimbangan kebijakan peningkatan pelaksanaan pendidikan Islam di sekolah dalam rangka mendidik peserta didik sesuai dengan konsep Islam.

BAB II LANDASAN TEORI