Fungsi Pembelajaran PAI Kurikulum pembelajaran PAI

       Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku ”. Q.S Adzariyat:56 31 Ayat ini menjelaskan tentang ciptaan Allah baik berupa jin atau manusia tidak lain adalah untuk menyembah-Nya dan mentaati segala perintahnya serta menjauhi segala larangan-Nya. Maka dapat disimpulkan tujuan mata pelajaran PAI adalalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia budi pekerti yang luhur. Tujuan ini yang sebenarnya merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad Saw di dunia.

e. Fungsi Pembelajaran PAI

Kurikulum pendidikan agama Islam untuk sekolahmadrasah berfungsi sebagai berikut: 1 Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. 2 Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 31 Said Agel Husin Al Munawar dan Fadhal AR Bafadal , Al-Quran dan Terjemahnya Jakarta: PenerbitJ-Art, 2004, h.523. 3 Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. 4 Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. 5 Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau budaya lain yang dapat membahayakan dirinya. 6 Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, sistem dan fungsi nasionalnya. 7 Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khususnya di bidang agama Islam. 32

f. Kurikulum pembelajaran PAI

Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk pembelajaran peserta didik. Dengan program itu para peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku peserta didik, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi peserta didik yang memberikan kesempatan belajar. Itu 32 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004 Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, h. 134 et seq. sebabnya, suatu kurikulum harus disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat tercapai. 33 Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen- komponen yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, yaitu : tujuan, materi, metode dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut, baik secara sendiri sendiri maupun secara bersama-sama menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem pembelajaran. 1 Komponen Tujuan Tujuan kurikulum adalah arah atau sasaran yang hendak dituju oleh proses penyelenggaraan pendidikan. Dalam setiap kegiatan sepatutnya mempunyai tujuan, karena menuntun kepada apa yang hendak dicapai, tujuan tersebut meliputi : a Tujuan domain kognitif yaitu tujuan yang mengarah pada pengembangan akal dan intelektual peserta didik. b Tujuan domain afektif yaitu tujuan yang mengarah pada penggerakan hati nurani para peserta didik. c Tujuan domain psikomotor yaitu tujuan yang menngarah pada pengembangan ketrampilan jasmani peserta didik. 34 Sekilas jika diperhatikan dari tujuan diatas merupakan tujuan pendidikan Islam, karena antara tujuan pendidikan nasional dengan 33 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta : Bumi Aksara, 2008, h. 17. 34 Dakiir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Yogyakata: Rineka Cipta, 2004, h. 23. tujuan pendidikan islam cenderung mempunyai kesamaan yang kuat yaitu menciptakan insani yang beriman dan bertakwa serta mempunyai pengentahuan intelektual dan ketrampilan. Dan setiap mata pelajaran mempunyai tujuan sendiri dan berbeda dengan tujuan yang hendak dicapai oleh mata ajaran lainnya. Tujuan mata pelajaran merupakan penjabaran dari tujuan kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. 2 Komponen Isi Komponen isi dan struktur program atau materi merupakan bahan yang diprogamkan guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Materi kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini tujuan pendidikan nasional merupakan target tertinggi yang hendak dicapai melalui penyampaian materi kurikulum. 35 Untuk itu, dalam menentukan isi kurikulum diperlukan keterlibatan ahli bidang studi yang terkait. Merekalah yang dianggap lebih mengetahui mana yang sepatutnya menjadi isi kurikulum. 3 Komponen Metode Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Metode atau strategi pembelajaran menempati fungsi yang penting dalam 35 Oemar Hamalik, Op. Cit., h. 25. kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh peserta didik dan guru. Karena itu, penyusunannya hendaknya berdasarkan analisa tugas yang mengacu pada tujuan kurikulum dan berdasarkan perilaku awal peserta didik. 36 4 Komponen Evaluasi Komponen evaluasi sangat penting artinya bagi pelaksanaan kurikulum. Hasil evaluasi dapat memberi petunjuk kepada apakah sasaran yang ingin dituju dapat tercapai atau tidak. Di samping itu, evaluasi juga berguna untuk menilai apakah proses kurikulum berjalan secara optimal atau tidak. Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan peserta didik. Berdasarkan informasi tersebut dapat dibuat keputusan tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu dilakukan. 37

2. Motivasi Belajar