Tujuan Pemberian Hadiah Fungsi Pemberian Hadiah

diperhatikan dan dipertimbangkan kapan dan kepada siapa yang harus memberikan hadiahserta kapan harus mengurangi penggunaan pemberian hadiah tersebut.

c. Tujuan Pemberian Hadiah

Adapun tujuan hadiah perlu peneliti singgung tentang tujuan yang harus dicapai dalam pemberian hadiah. Hal ini dimaksud agar dalam berbuat bukan karena perbutan semata-mata, namuan ada sesuatu yang harus dicapai dengan perbuatan, karena dengan adanya tujuan pemberian hadiah untuk mengarahkan dalam melangkah. Sedangkan tujuan yang harus dicapai dalam pemberian hadiah adalah untuk memotivasi peserta didik. Dan dengan hadiah itu, juga diharapkan dapat membangun suatu hubungan yang positif antara guru dengan peserta didik, karena hadiah itu adalah pengahargaan dari rasa cinta kasih sayang guru terhadap peserta didik. Jadi, maksud hadiah itu yang terpenting bukanlah hasil yang dicapai seorang peserta didik, tetapi dengan proses yang dicapai oleh peserta didik mendapatkan hasil yang baik, guru bertujuan membentuk kata hati dan kemauan yang lebih baik. Seperti halnya yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hadiah disamping itu merupakan alat pendidikan represif yang menyenangkan, hadiah juga dapat sebagai pendorong atau motivasi bagi peserta didik untuk belajar lebih baik.

d. Fungsi Pemberian Hadiah

Adapun fungsi dalam pemberian hadiah ada tiga macam yaitu: 1 Memiliki nilai pendidikan Hadiah adalah salah satu bentuk penghargaan dan pengetahuan yang membuat peserta didik tahu bahwa tingkah laku itu baik. Sama halnya dengan pemberian hukuman untuk menyadarkan peserta didik bahwah tingkah lakunya tidak dapat diterima oleh lingkungannya. 2 Memotivasi anak untuk mengulangi tingkah laku yang telah di terima Anak pada umumnya akan bereaksi positif terhadap penerima lingkungan termotivasi melalui hadiah. Hal ini dapat mendorang anak untuk berperilaku yang baik agar mendapatkan haiah lebih banyak. 3 Memperkuat tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Apabilah anak mendapat suatu penghargaan atas tingkah lakunya maka ia mendapatkan pemahaman bahwa apa yang telah dilakukannya itu berarti. Ini yang membuat anak termotivasi untuk tarsus mengulangi hal tersebut.

2. Hukuman