perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
2.5 Data Struktur Gedung
Pada penelitian ini dilakukan pada Apartemen Tuning Gedung B yang berada di daerah Bandung. Struktur gedung beton bertulang dengan ketinggian 10 lantai.
Bangunan tersebut berdiri di atas basement sedalam tiga lapis. Fungsi utama bangunan adalah sebagai tempat hunian dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
pendukungnya.
Tabel 3.1. Deskripsi Gedung Gedung B
Sistem Struktur Dual System
Wall-frame beton bertulang Fungsi gedung
apartemen Jumlah Lantai
10 Luas lantai tipikal 1305.9202
m
2
Tinggi lantai tipikal 5 m
Tinggi Maksimum gedung
52.5 m Jumlah lantai basement 3
Tinggi lantai tipikal basement
4 m Kedalaman basemen
12 m Luas basement 1
6702.8641 m
2
Luas basement 2 9246.1794 m
2
Luas basement 3 9246.1794 m
2
Luas total gedung termasuk basement
80665.9889 m
2
Sumber : Astuning Hariri 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
Tampak Apartemen Tuning dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 3.1 Tampak Apartemen Tuning
Sumber : Astuning Hariri 2008
Denah gedung dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 3.2 Denah Apartemen Tuning
Sumber : Astuning Hariri 2008
GEDUNG GEDUNG GEDUNG
A B
C
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
2.6 Tahapan Analisis
Metode penelitian ini menggunakan analisis riwayat waktu. Analisis menggunakan program ETABS V 9.5.0Untuk mewujudkan uraian diatas maka langkah analisis
yang hendak dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
2.6.1 Studi Literatur
Studi literatur dari jurnal dan buku yang terkait dalam analisis riwayat waktu. Mempelajari semua yang berhubungan dengan analisis riwayat waktu. Buku acuan
yang dipakai antara lain SNI 03-1726-2002 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung, Peraturan pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan
Indonesia untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727- 1989, Federal Emergency Management Agency for Prestandard And Commentary For The Seismic
Rehabilitation Of Buildings FEMA-356, Uniform Building Code for Earthquake
Designvolume-2 UBC,1997 dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan analisis
riwayat waktu.
2.6.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi bangunan Apartemen Tuning yang diteliti, baik data sekunder maupun data primer. Data yang didapat adalah Shop Drawing
Apartemen Tuning. Data ini digunakan untuk pemodelan struktur 3D yang selanjutnya dianalisis dengan bantuan ETABS V 9.50. Data tanah yang digunakan
berdasarkan data tanah yang sudah ada Tugas Akhir Perancangan Apartemen Tuning.
ShopDrawing digunakan untuk tahapan pemodelan yang sesuai dengan gambar yang
ada sehingga analisis ini tidak menyimpang dari gambar yang ada. Semua struktur yang dimodelkan harus sesuai dengan Shop Drawing, untuk bangunan non struktural
tidak dimodelkan karena tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pemodelan 3D ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
Data tanah digunakan untuk menentukan besarnya gaya tanah yang menekan dinding basement. Besarnya gaya tekan tanah mempengaruhi struktur bagunan yang akan
dianalisis, oleh sebab itu besarnya gaya tekan tanah ini perlu diperhatikan dalam pemodelan 3D.
2.6.3 Pemodelan 3D
Pembuatan model struktur bangunan dengan pemodelan 3D sesuai dengan data dan informasi dari shop drawing apartemen tuning.
1. System koordinat global dan lokal
Pemodelan ini dibuat sesuai dengan Shop Drawing yang ada. Perlu diketahui pembuatan model 3D yang ada pada program ETABS V 9.50 mempunyai aturan
sistem koordinat global dan lokal. Sistem koordinat global adalah sistem koordinat 3 dimensi yang saling tegak lurus dan perjanjian tanda yang digunakan memenuhi
kaidah aturan tangan kanan. Sistem ini memiliki 3 sumbu yang saling tegak lurus yaitu sumbu X,Y,Z. Arah koordinat dalam model struktur yang digunakan
munggunakan nilai ± X, ± Y dan ± Z. Semua sistem koordinat dalam model struktur yang digunakan selalu didefinisikan dengan koordinat global baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.
ETABS V 9.50 mengasumsikan bahwa sumbu global Z selalu merupakan sumbu vertikal, dimana sumbu global +Z merupakan sumbu vertikal yang memiliki arah ke
atas. Bidang X-Y merupakan suatu bidang horizontal.
Komponen-komponen struktur seperti joint, element, dan constraint memiliki sumbu lokal tersendiri untuk mendefinisikan properties, beban dan respon dari bagian
struktur tersebut. Sumbu dari sistem koordinat lokal ini dinyatakan dengan sumbu 1, 2 dan 3. Secara umum sistem koordinat lokal dapat bervariasi untuk setiap joint,
element , dan constraint.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
Sumbu Lokal 3 Sumbu Lokal 2
Sumbu Lokal 1 Sumbu Z Global
Sumbu Y Global
Sumbu X Global Arah Putar Sumbu
Sistem koordinat lokal elemen yang dipakai pada penelitian ini dinyatakan dengan sumbu lokal 1, sumbu lokal 2, dan sumbu lokal 3 dimana :
a. Sumbu lokal 1 adalah arah aksial.
b. Sumbu lokal 2 searah sumbu global +Z untuk balok dan searah sumbu global
+X untuk kolom. c.
Sumbu lokal 3 mengikuti kaidah aturan tangan kanan, di mana sumbu 3 tegak lurus dengan sumbu lokal 1 dan sumbu lokal 2.
Sistem sumbu lokal elemen dapat disimak pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Sistem koordinat yang digunakan dalam program ETABS.
Sumber : Aplikasi Rekayasa Konstruksi Edisi Baru 2007, Wiryanto Dewobroto
. 2.
Elemen-elemen portal dan pelat lantai Tahapan awal yang dilakukan adalah mendefinisikan semua jenis dan ukuran
penampang elemen portal yang digunakan. Setelah tahapan ini selesai, masing- masing elemen portal harus disesuaikan dengan jenis dan ukuran penampang yang
dibuat. Tahapan kedua adalah pembuatan pelat yang merupakan satu kesatuan struktur bangunan.
3. Diaphragm constraint
Tahapan ini dilakukan secara manual dalam ETABS V 9.50. Diaphragm Constraint ini menyebabkan semua joint pada satu lantai diberi batasan constraint bergerak
secara bersamaan sebagai diafragma planar yang bersifat kaku rigid terhadap semua deformasi yang mungkin terjadi. Asumsi Diaphragm constraint sangat tepat
untuk fenomena terbentuknya rigid floor di mana lantai struktur bergerak bersamaan ketika suatu struktur mengalami gempa.
Sumbu Lokal 1 Sumbu Lokal 3
Sumbu Lokal 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
2.6.4 Perhitungan Pembebanan
Menghitung beban-beban yang bekerja pada struktur berupa beban mati, beban hidup. Beban mati yang dihitung berdasar pemodelan yang ada dimana beban sendiri
didalam program ETABS V 9.50 dimasukkan dalam load case DEAD, sedangkan berat sendiri tambahan yang tidak dapat dimodelkan dalam program ETABS V 9.50
dalam load case Super Dead. Perhitungan berat sendiri ini dalam program ETABS V 9.50 yang untuk dead adalah 1, sedangkan super dead adalah 0, dimana beban
untuk dead telah dihitung secara otomatis oleh program ETABS V 9.50, sedangkan untuk beban Super dead bebannya perlu dimasukkan secara manual sesuai dengan
data yang ada.
Beban hidup yang dimasukkan dalam program ETABS V 9.50 dinotasikan dalam live
. Beban hidup ini mendapatkan reduksi beban gempa. Beban hidup disesuaikan dengan peraturan yang ada. Perhitungan beban hidup ini dalam program ETABS V
9.50 yang untuk live adalah 0, di mana beban hidup perlu dimasukkan secara manual sesuai dengan data yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2.6.5
Men prog
akse yang
1.
2.
5 Analis
nganalisis gram ETA
lerogram g dipakai a
Akselerog
Nama Magni
Percep
Akselerog
sisRiwaya
Model s ABS V 9.5
gempa ya ada 4 buah
gram Gem
Gamb
Sumber
gempa itude
patan punc
gramGem
at Waktu
struktur d 50. Data y
ang diang h akselero
mpa El Ce
bar 3.4.A
: http:www
: E : 7
cak : 0
mpa Tohok
u
dengan re yang dibu
kakan seb ogram dar
entro 1940
Accelerogr
w.vibration
El Centro 7,1 SR
0,3417 g
ku Jepang ekaman g
tuhkan da bagai gera
ri 4 gempa
ram gemp
ndata.comel
o 1940 N-S
2011 gempa ya
alam anali akan tanah
a yang be
a El Centr
lcentro.htm
S ang ada d
isa riwaya h masukan
rbeda, ant
ro 1940 dengan ba
at waktu n.Akseler
tara lain : 38
antuan adalah
rogram
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3.
Nama Magni
Percep Jarak E
Focal d
Akselerog
Gamb
Sumber : h
gempa itude
patan punc Episentral
depth
gramGem
bar 3.5.Ac
http:smo.k
: T : 9
cak : 2
l : : 2
mpa Kobe ccelerogra
kenken.go.jp
Tohoku E 9 SR
259,0 cm 174 km
24 km
Jepang 19 am gempa
p
Earthquake
s
2
995 a Tohoku
e Jepang 2 Jepang 20
2011 011
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
Gambar 3.6.Accelerogram gempa Kobe Jepang 1995
Sumber : http:smo.kenken.go.jp
Nama gempa : Kobe Jepang 1995
Magnitude : 7.2 SR
Percepatan puncak : 280,7 cms
2
Jarak Episentral : 76 km
Focal depth : 48 km
‐300 ‐200
‐100 100
200 300
400
20 40
60 80
100 120
140
Accelaration cms2
Time sec
Accelerogram Kobe 1995
Percepatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
4. Akselerogram Gempa Jepang 1994
Gambar 3.7.Accelerogram gempa Jepang 1994
Sumber : http:smo.kenken.go.jp
Nama gempa : Jepang 1994
Magnitude : 8.2 SR
Percepatan puncak : 278 cms
2
Jarak Episentral : 375 km
Focal depth : 28 km
2.6.6 Proses Input Data Analisis Riwayat Waktu Ke ETABS V9.50
‐300 ‐200
‐100 100
200 300
50 100
150 200
250
Accelaration cms2
Time sec
Accelerogram Jepang 1994
Percepatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
Gambar 3.8. Diagram alir proses input beban gempa
2.6.7 Pembahasan Hasil Analisis Riwayat WaktuDari Program ETABS V 9.50
Mulai
Pengumpulan Data Data Apartement Tunning, Rekaman gempa
Menentukan • Level Gempa
• Kategori Resiko Bangunan KRB • Nilai SPGA,
• Nilai FPGA, • Nilai S1
• Kelas Lokasi • Nilai S
D1
Menghitung Skala Intensitas Gempa
Memasukkan Rekaman Gempa ke ETABS
Selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
Dari hasil analisis riwayat waktu didapatkan nilai displacement, gaya geser dasar, drift
.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Mulai
Pengumpulan data dan informasi t kt
b Sh
D i
Data dan informasi struktur Shop Drawing, data tanah
Membuat model geometri sruktur 3D sesuai data yang ada
InputPembebanan : 1.
Beban gravitasi beban mati dan beban hidup 2.
Beban gempa rekaman gempa
Analisis struktur dengan program ETABS V. 9.5
A
A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
Gambar 3.9 Diagram alir analisis riwayat waktu.
BAB 4
Kontrol Struktur Sesuai Kinerja Batas Layan dan Kinerja Batas Ultimit Struktur
Menentukan nilai maksimum displacement dan drift Hasil Analisis Struktur:
1. Displacement
2. Drift
3. Base shear
SELESAI OUTPUT :
1. Grafik hubungan antara
displacement dengan ketinggian
bangunan 2.
Grafik hubungan antara drift dengan tinggi tingkat per lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
-1200 -800
-400 ± 000
+500 +750
+1500 +1750
+1000 +1250
+2000 +2250
+2500 +2750
+3000 +3250
+3500 +3750
+4000 +4250
+4500 +4750
+5250
BASEMENT 3 BASEMENT 2
BASEMENT 1 LANTAI 1
LANTAI 2 LANTAI 2
LANTAI 3 LANTAI 3
LANTAI 4 LANTAI 4
LANTAI 5 LANTAI 5
LANTAI 6 LANTAI 6
LANTAI 7 LANTAI 7
LANTAI 8 LANTAI 8
LANTAI 9 LANTAI 9
LANTAI10 LANTAI 10
KORIDOR + 7.75
TURUN
9.80
BALKON + 7.70
R. MAKAN PANTRY
+ 7.75 R. TIDUR
R. DUDUK + 7.75
KMWC + 7.70
10.00
10.00
TURUN
5.00 10.00
10.00 10.00
10.00 5.00
NAIK TURUN
R. AHU + 5.00
TURUN
2.03 9.80
10.00 10.00
5.00 10.00
10.00
10.00
10.00 5.00
NAIK R. TIDUR
R. DUDUK + 5.00
BALKON + 4.95
KMWC + 4.95
R. MAKAN PANTRY
+ 5.00 KORIDOR
+ 5.00 NAIK
NAIK R. AHU
+ 5.00 NAIK
TURUN
KMWC +4.95
TURUN
LANTAI 2 LANTAI 2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Denah Apartemen Tuning
Gambar 4.1. Tampak Samping Apartemen Tuning Gedung B
Sumber : Astuning Hariri 2008
Gambar 4.2.Denah lantai 2 dan lantai 2’ B
Sumber : Astuning Hariri 2008
4.2. Konfigurasi Gedung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
Tabel 4.1 Konfigurasi Gedung.
No Lantai Tinggi
Bangunan m
1 Basement 2
Basement 2
4 3
Basement 1
8 4
Lantai 1 12
5 Lantai 2
17 6 Lantai
2 19,5 7 Lantai
3 22
8 Lantai 3 24,5
9 Lantai 4
27 10 Lantai4 29,5
11 Lantai 5
32 12 Lantai
5 34,5 13 Lantai
6 37
14 Lantai 6 39,5
15 Lantai 7
42 16 Lantai
7 44,5 17 Lantai
8 47
18 Lantai 8 49,5
19 Lantai 9
52 20 Lantai
9 54,5 21 Lantai
10 57,5 22 Lantai
10 59,5 23 Atap 64,5
4.3 Spesifikasi Material
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
4.3.1 Mutu Beton Tabel 4.2. Mutu Beton Gedung B Apartemen Tuning
Fungsi Mutu Beton
Gedung B f’c Ec
Mpa Mpa
Balok
Balok Induk 35
27805,6 Balok Anak
35 27805,6
Balok di dalam core 35 27805,6
Balok penggantung Lift 35 27805,6
Balok Prategang 40
29725,4 Balok Tie Beams 35
27805,6
Kolom
Kolom 45
31528,6
Wall
Corewall 40 29725,4
Shearwall lift 40 29725,4
Pelat
Pelat lantai 35
27805,6 Pelat atap
35 27805,6
Pelat basemen 35
27805,6 Ground slab
35 27805,6
Dinding Penahan Tanah
Dinding 35 27805,6
Pondasi
Pondasi Borpile 30 25742,9
c f
4700 Ec
=
4.3.2 Mutu Baja Tulangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 48
Tulangan utama fy = 400 Mpa
Tulangan geser d 10 mm fy = 400 MPa
d 10 mm fy = 240 Mpa Modulus elatisitas baja Es = 200.000 Mpa
4.3.3 Data Elemen Struktur 4.3.3.1 Pelat Lantai.
¾ Tebal pelat basement dan semi basement, t = 13 cm
¾ Tebal Pelat tipikal t = 12 cm
4.3.3.2 Balok
Tipe balok yang dipakai sebagai berikut ;
Tabel 4.3 Tipe Balok
No Tipe Dimensi
mm 1 Balok
Induk 400900
2 Balok Anak
300500 3
Balok di dalam core wall 300500 4
Balok Prategang 400800 - 4001300
5 Balok Dinding Basement
400600
4.3.3.3 Kolom
Tipe kolom yang dipakai sebagai berikut :
Tabel 4.4 Tipe Kolom.
No Tipe Dimensi
mm 1 Kolom
A 800800
2 Kolom B
600600 3 Kolom
C 400400
4.4. Pembebanan
4.4.1 Beban Mati
Beban Mati Berat Sendiri Bahan Bangunan dan Komponen Gedung Beton bertulang
: 2400 kgm3 = 2,400
tm
3
Pasir kering udara sampai lembab : 1600 kgm
3
= 1,600 tm
3
Adukan semenspesi : 21 kgm
2
= 0,021 tm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 49
Eternit Plafond : 11 kgm
2
= 0,011 tm
2
Penggantung langit-langit : 7 kgm
2
= 0,007 tm
2
Dinding partisi kaca : 10 kgm
2
= 0,010 tm
2
Penutup lantai keramik : 24 kgm
2
= 0,024 tm
2
Penutup atap genting : 50 kgm
2
= 0,050 tm
2
Pasangan Bata Merah : 1700
kgm
3
= 1,700 tm
3
Koefisien Reduksi Beban Mati =
0,9 Sumber : SNI 03-1727-1989 halaman 56
4.4.2 Beban Hidup
Reduksi beban hidup untuk apartemen adalah : Peninjauan beban gravitasi
0,75 Peninjauan beban gempa
0,3 Reduksi beban hidup komulatif di lantai 1 adalah 0,4 n
≥ 8
4.4.3 Perhitungan Pembebanan PadaStruktur
Hasil perhitungan berat perlantai disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.5. Berat Struktur Perlantai
No Lantai Beban mati ton
Beban hidup ton Berat total ton
1 basement 2
10551.0778 ton 1053.4848 ton 11604.5626 ton
2 basement 1 8150.1323 ton
1089.1344 ton 9239.2667 ton
3 lantai 1 5590.3180 ton
114.6840 ton 5705.0020 ton
4 lantai 2 897.8899 ton
36.1695 ton 934.0594 ton
5 lantai 2 1011.7594 ton
45.0855 ton 1056.8449 ton
6 lantai 3 907.0094 ton
36.1695 ton 943.1789 ton
7 lantai 3 1063.0779 ton
45.0855 ton 1108.1634 ton
8 lantai 4 907.0094 ton
36.1695 ton 943.1789 ton
9 lantai 4 1078.5744 ton
45.0855 ton 1123.6599 ton
10 lantai 5 958.9083 ton
46.8319 ton 1005.7401 ton
11 lantai 5 1082.9779 ton
45.3555 ton 1128.3334 ton
12 lantai 6 869.8915 ton
46.7700 ton 916.6615 ton
13 lantai 6 789.1157 ton
45.2261 ton 834.3418 ton
14 lantai 7 884.8499 ton
44.1308 ton 928.9807 ton
15 lantai 7 917.3420 ton
45.9758 ton 963.3177 ton
16 lantai 8 996.2920 ton
53.1026 ton 1049.3947 ton
17 lantai 8 980.6772 ton
45.1324 ton 1025.8096 ton
18 lantai 9 948.5035 ton
57.2355 ton 1005.7390 ton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 50
4.4.4 Perhitungan Beban Diluar Berat Sendiri Per m2
1. Pelat Lantai 1-10
Beban Mati Berat urugan pasir bawah keramik
= 48
kgm
2
Berat spesi pasangan = 21
kgm
2
Penutup lantai keramik =
24 kgm
2
Berat Plafond dan instalasi =
30 Kgm
2
Jumlah =
123 Kgm
2
= 0,123 tonm
2
Beban Hidup = 250 kgm
2
= 0,25 tonm
2
2. Pelat Basemen 1 dan 2
Beban Mati Berat spesi tulangan
Instalasi listrik, dll =
= 21
30 Kgm
2
Kgm
2
Jumlah =
51 Kgm
2
= 0.051 tonm
2
Beban Hidup = 400 kgm
2
= 0,4 tonm
2
3. Pelat Atap
19 lantai 9 744.7605 ton
43.9245 ton 788.6850 ton
20 lantai 10 937.6775 ton
55.7370 ton 993.4145 ton
21 lantai 10 975.6943 ton
38.7375 ton 1014.4318 ton
22 lantai 11 1042.1601 ton
13.2592 ton 1055.4192 ton
jumlah 45368.1856 ton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 51
Beban Mati Berat urugan pasir bawah keramik
Berat urugan pasir bawah keramik =
= 50
48 kgm
2
kgm
2
Berat spesi pasangan = 21
kgm
2
Penutup lantai keramik =
24 kgm
2
Berat Plafond dan instalasi =
30 Kgm
2
Jumlah =
173 Kgm
2
= 0,173 tonm
2
Beban Hidup = 250 kgm
2
= 0,25 tonm
2
4. Beban dinding = 1,275 tonm
4.4.5 Beban Gempa
4.4.5.1 Data Gempa
Lokasi : Bandung
Tanah Dasar : Tanah Sedang Kelas D Level Gempa : 10 dalam 50 tahun Gempa 500 tahun
Nilai S
PGA
: 0,3 g [Nilai PGA di batuan dasar S
B
] Nilai F
PGA
: 1,2 Faktor amplikasi untuk PGA Nilai S
S
: 0,8 g Nilai spektra untuk percepatan pendek 0.2 detik Nilai S
1
: 0,39 g Nilai spektra untuk percepatan pendek 1 detik R
: 8 Faktor reduksi gempa ~ RSNI 1726-10 I
: 1,25 Faktor keutamaan gempa~ RSNI 1726-10 S
D1
: 0,4212 Respon spektra percepatan desain perioda 1,0 detik
4.4.5.2 Catatan Rekaman Gempa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5.
6. Akselerog
Nama Magni
Percep
Akselerog gram Gem
Gamb
Sumber
gempa itude
patan punc
gramGem mpa El Ce
bar 4.3.A
: http:www
: E : 7
cak : 0
mpa Tohok entro 1940
Accelerogr
w.vibration
El Centro 7,1 SR
0,3417 g
ku Jepang ram gemp
ndata.comel
o 1940 N-S
2011 a El Centr
lcentro.htm
S ro 1940
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7.
Nama Magni
Percep Jarak E
Focal d
Akselerog
Gamb
Sumber : h
gempa itude
patan punc Episentral
depth
gramGem
bar 4.4.Ac
http:smo.k
: T : 9
cak : 2
l : : 2
mpa Kobe ccelerogra
kenken.go.jp
Tohoku E 9 SR
259,0 cm 174 km
24 km
Jepang 19 am gempa
p
Earthquake
s
2
995 a Tohoku
e Jepang 2 Jepang 20
2011 011
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
Gambar 4.5.Accelerogram gempa Kobe Jepang 1995
Sumber : http:smo.kenken.go.jp
Nama gempa : Kobe Jepang 1995
Magnitude : 7.2 SR
Percepatan puncak : 280,7 cms
2
Jarak Episentral : 76 km
Focal depth : 48 km
‐300 ‐200
‐100 100
200 300
400
20 40
60 80
100 120
140
Accelaration cms2
Time sec
Accelerogram Kobe 1995
Percepatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
8. Akselerogram Gempa Jepang 1994
Gambar 4.6.Accelerogram gempa Jepang 1994
Sumber : http:smo.kenken.go.jp
Nama gempa : Jepang 1994
Magnitude : 8.2 SR
Percepatan puncak : 278 cms
2
Jarak Episentral : 375 km
Focal depth : 28 km
4.4.5.3 Skala Intensitas Gempa
Untuk perencanaan struktur gedung melalui analisis dinamik linier riwayat waktu terhadap pengaruh Gempa Rencana pada taraf pembebanan gempa nominal,
percepatan muka tanah asli dari gempa masukan harus diskalakan sehingga nilai percepatan puncaknya menjadi sama dengan A
I, dimana A adalah percepatan
puncak muka tanah menurut Peta Percepatan Puncak PGA Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 dan I adalah Faktor Keutamaan Gempa menurut Kategori Resiko
Bangunan.
‐300 ‐200
‐100 100
200 300
50 100
150 200
250
Accelaration cms2
Time sec
Accelerogram Jepang 1994
Percepatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
Perhitungan skala intensitas adalah sebagai berikut, untuk gempa El-Centro percepatan puncak tanah asli = 0,3417g, sedangkan percepatan puncak tanah keras
untuk wilayah gempa Bandung adalah : PGA
M
= F
PGA
x S
PGA
PGA
M
=1,2 x 0,3 = 0,3600 g Faktor keutamaan gempa I = 1,25 kategori resiko bangunan III
maka skala gempa =
, ,
.1,25= 1,3169 , selanjutnya lihat Tabel 4.50
Tabel 4.6. Skala Gempa Untuk Analisis Riwayat Waktu
Percepatan Gempa Percepatan
Puncak Tanah asli
Konversi ke ms
2
Konversi ke g
Percepatan Puncak Muka
Tanah A untuk
Bandung Skala
Gempa
El Centro 1940 N-S 0.3417 g
3.3521 0.3417 0.3600 g 1.3169
Tohoku Jepang 2011 259.0000
cms
2
2.5900 0.2640 0.3600 g 1.7044
Kobe Jepang 1995 280.7000 cms
2
2.8070 0.2861 0.3600 g 1.5727
Jepang 1994 278.0000 cms
2
2.7800 0.2834 0.3600 g 1.5879
4.4.5.4 Faktor Reduksi Gempa
Faktor reduksi gempa diambil dari tabel nilai R, Ω
dan C
d
RSNI 1726-10, nilai
faktor reduksi gempa dengan jenis sistem rangka penahan momen dengan rangka momen beton bertulang khusus adalah 8.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
4.4.5.5 Tekanan Tanah Pada Dinding Basement
Data tanah diambil dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil. Semua data tanah di seluruh tempat diasumsikan sama dengan data
tanah yang ada.
Gambar 4.7. Data tanah
Gamma = 16 kNm
3
C = 0.093 kgcm
2
= 9.3x10
3
kNm
2
φ = 25.06
o
Gamma = 5.95 kNm
3
C = 0.484 kgcm
2
= 48.4x10
3
kNm
2
φ = 19.81
o
Gamma = 5.71 kNm
3
C = 0.134 kgcm
2
= 13.4x10
3
kNm
2
φ = 29.01
o
Gamma = 7.87 kNm
3
C = 0.098 kgcm
2
= 9.8x10
3
kNm
2
φ = 30.57
o
-4
-10 -6
-14
-20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
Gambar 4.8. Beban tekanan tanah 4.4.5.6 Tekanan ke Atas Uplift pada Lantai dan Pondasi
Kondisi geologi lapisan tanah di lokasi didominasi oleh lempung lanau dengan muka air tanah rata-rata pada kedalaman 6 m. Dalam desain lantai basement dan elemen-
elemen horisontal sejenis lainnya yang berada di bawah tanah, tekanan ke atas air harus diambil sebesar tekanan hidrostatis penuh dan diterapkan di seluruh luasan.
Besarnya tekanan hidrostatik harus diukur dari sisi bawah struktur. Beban-beban ke atas lainnya harus diperhitungkan dalam desain tersebut.
Gambar 4.9. Beban uplift
-4
-8 -6
-12 -10
Ka = tan
2
45-25.062 = 0.4049
Ka = tan
2
45-19.812 = 0.4938
Ka = tan
2
45-19.812 = 0.4938
Ka = tan
2
45-19.812 = 0.4938
Ka = tan
2
45-29.012 = 0.5889 Pa = 16x4x0.4049 = 25.915 kNm
2
Pa = 5.95x2x0.4938 = 5.876 kNm
2
Pa = 5.95-1x2x0.4938 = 4.889 kNm
2
Pa = 5.71-1x2x0.5889 = 5.548 kNm
2
Pa = 5.95-1x2x0.4938 = 4.889 kNm
2
Pw= 1x6 = 6 kNm
2
25.915
25.915
25.915
25.915
25.915 5.876
5.876
5.876 4.889
4.889 4.889
Ground Slab
Uplift Pw = 1x6 = 6 kNm
2
El = -12 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59
4.5. Hasil Analisis Displacement, Drift dan Base Shear dengan Beban Gempa
Hasil analisis displacement, drift dan base shear dengan menggunakan program ETABS V.9.5.0 melalui beban gempa diperoleh nilaidisplacement, drift dan base
shear terbesar.
4.5.1 Hasil Analisis Displacement Beban Gempa. Tabel 4.7 Simpangan HorisontalDisplacementGempa El Centro 1940.
Simpangan Horizontal Output Etabs No. Lantai
Arah X m Arah Y m
1 Atap 0.0358
0.0236 2 10
0.0304 0.0209 3 10
0.0278 0.0191 4 9
0.0299 0.0176 5 9
0.0232 0.0168 6 8
0.0210 0.0151 7 8
0.0188 0.0140 8 7
0.0168 0.0125 9 7
0.0167 0.0114 10 6
0.0131 0.0100 11 6
0.0114 0.0088 12 5
0.0111 0.0077 13 5
0.0084 0.0065 14 4
0.0069 0.0055 15 4
0.0057 0.0044 16 3
0.0045 0.0035 17 3
0.0034 0.0025 18 2
0.0026 0.0021 19 2
0.0014 0.0015 20 1
0.0007 0.0013 21 BASE
1 0.0009
0.0012 22 BASE
2 0.0009
0.0007 23 BASE
0.0000 0.0000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 60
Tabel 4.8 Simpangan HorisontalDisplacementGempa Tohoku Jepang 2011. Simpangan Horizontal Output Etabs
No. Lantai Arah X m
Arah Y m
1 Atap 8.1926
7.5809 2 10
7.2476 6.7198 3 10
6.7691 6.1325 4 9
6.2960 5.6747 5 9
5.8392 5.3886 6 8
5.3501 4.8419 7 8
4.8786 4.4970 8 7
4.4213 4.0150 9 7
3.9647 3.6438 10 6
3.5276 3.2200 11 6
3.1178 2.8593 12 5
2.6925 2.4816 13 5
2.2942 2.1294 14 4
1.9351 1.7947 15 4
1.6062 1.4550 16 3
1.2962 1.1538 17 3
0.9910 0.8787 18 2
0.7649 0.6759 19 2
0.4493 0.3922 20 1
0.0703 0.0289 21 BASE
1 0.0513
0.0189 22 BASE
2 0.0263
0.0054 23 BASE
0.0000 0.0000
Tabel 4.9 Simpangan HorisontalDisplacementGempa Kobe Jepang 1995. Simpangan Horizontal Output Etabs
No. Lantai Arah X m
Arah Y m
1 Atap 1.6361
1.4787 2 10
1.4011 1.2051 3 10
1.2808 1.1609 4 9
1.1616 1.0922 5 9
1.0390 0.9647 6 8
0.9198 0.8866 7 8
0.8137 0.7518 8 7
0.7255 0.7030
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 61
9 7 0.6759 0.6068
10 6 0.6259 0.5849
11 6 0.5773 0.5387
12 5 0.5326 0.4898
13 5 0.4780 0.4335
14 4 0.4230 0.3841
15 4 0.3587 0.3248
16 3 0.2978 0.2694
17 3 0.2300 0.2077
18 2 0.1819 0.1593
19 2 0.1067 0.0969
20 1 0.0104 0.0047
21 BASE 1
0.0073 0.0032
22 BASE 2
0.0038 0.0009
23 BASE 0.0000
0.0000
Tabel 4.10 Simpangan HorisontalDisplacementGempa Jepang 1994. Simpangan Horizontal Output Etabs
No. Lantai Arah X m
Arah Y m
1 atap 1.9027
1.7505 2 10
1.6398 1.5841 3 10
1.5616 1.4379 4 9
1.4782 1.3532 5 9
1.3950 1.3179 6 8
1.3058 1.2136 7 8
1.2152 1.1426 8 7
1.1495 1.0803 9 7
1.0899 1.0116 10 6
1.0242 0.9632 11 6
0.9440 0.8924 12 5
0.8608 0.8109 13 5
0.7624 0.7152 14 4
0.6659 0.6236 15 4
0.5569 0.5181 16 3
0.4555 0.4199 17 3
0.3475 0.3176 18 2
0.2705 0.2386 19 2
0.1555 0.1386 20 1
0.0156 0.0080
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 62
21 BASE 1
0.0109 0.0053
22 BASE 2
0.0057 0.0014
23 BASE 0.0000
0.0000
4.5.2 Hasil Analisis Base Shear Beban Gempa. Tabel 4.11 Base shearGempa El Centro 1940
Lantai Vx KN
Vy KN Story 1
75159.370 33980.870
Base 1 29731.920
35879.440 Base 2
223968.440 20314.280
Base 1536.910 1604.820
Tabel 4.12 Base shearGempa Tohoku Jepang 2011
Lantai Vx KN
Vy KN Story 1
33201615.600 15141533.350 Base 1
12263439.980 13654959.190 Base 2
127544963.580 11856625.970 Base 547433.360
547432.770
Tabel 4.13 Base shearGempa Kobe Jepang 1995
Lantai Vx KN
Vy KN Story 1
8758113.750 5796883.000
Base 1 10137247.420 10217780.430
Base 2 104769829.140 10058641.250
Base 533198.020 533197.430
Tabel 4.14 Base shearGempa Jepang 1994
Lantai Vx KN
Vy KN Story 1
12593686.040 6910020.690 Base 1
8930305.570 9206809.250 Base 2
91165120.300 8691026.050 Base 452130.920
452207.840
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 63
4.6. Hasil Kontrol Struktur Gedung
4.6.1 Kontrol Partisipasi Massa
Menurut SNI 03-1726-2002 pasal 7.2.1, perhitungan respon dinamik struktur harus sedemikian rupa sehingga partisipasi massa dalam menghasilkan respon total harus
sekurang-kurangnya 90.
Tabel 4.15 Hasil dari Modal Partisipasi Massa Rasio
Mode El Centro 1940
Tohoku Jepang 2011 Kobe Jepang 1995
Jepang 1994 Period
SumUX SumUY
Period SumUX
SumUY Period
SumUX SumUY
Period SumUX
SumUY
1 1.0456
73.3822 0.0160
0.8137 72.5393
0.0129 0.8137
72.5393 0.0129
0.8137 72.5393
0.0129 2
1.0259 73.3977
72.7857 0.7985
72.5517 71.8082
0.7985 72.5517
71.8082 0.7985
72.5517 71.8082
3 0.6326
73.3978 74.3193
0.4917 72.5520
73.1818 0.4917
72.5520 73.1818
0.4917 72.5520
73.1818 4
0.2087 73.5054
90.7366 0.1635
91.6762 73.2366
0.1635 91.6762
73.2366 0.1635
91.6762 73.2366
5 0.2084
92.2752 90.8326
0.1630 91.7398
90.2021 0.1630
91.7398 90.2021
0.1630 91.7398
90.2021
6 0.1540
92.2752 91.6846
0.1237 91.7399
91.0334 0.1237
91.7399 91.0334
0.1237 91.7399
91.0334 7
0.0955 92.2756
95.4260 0.0741
91.7410 94.9936
0.0741 91.7410
94.9936 0.0741
91.7410 94.9936
8 0.0928
96.5924 95.4264
0.0726 96.3137
94.9945 0.0726
96.3137 94.9945
0.0726 96.3137
94.9945 9
0.0710 96.5924
95.8940 0.0568
96.3137 95.6065
0.0568 96.3137
95.6065 0.0568
96.3137 95.6065
10 0.0612
96.5925 97.5202
0.0474 96.3137
97.2626 0.0474
96.3137 97.2626
0.0474 96.3137
97.2626 11
0.0588 98.2799
97.5203 0.0460
98.1499 97.2626
0.0460 98.1499
97.2626 0.0460
98.1499 97.2626
12 0.0443
98.2800 97.8130
0.0344 98.1500
98.1090 0.0344
98.1500 98.1090
0.0344 98.1500
98.1090 13
0.0426 98.9706
97.8546 0.0333
98.9740 98.1119
0.0333 98.9740
98.1119 0.0333
98.9740 98.1119
14 0.0425
99.0090 98.6438
0.0331 98.9776
98.5349 0.0331
98.9776 98.5349
0.0331 98.9776
98.5349 15
0.0336 99.4105
98.6443 0.0278
99.0873 98.5359
0.0278 99.0873
98.5359 0.0278
99.0873 98.5359
16 0.0321
99.4112 99.2256
0.0255 99.3863
98.5775 0.0255
99.3863 98.5775
0.0255 99.3863
98.5775 17
0.0272 99.6071
99.2290 0.0252
99.4052 99.1889
0.0252 99.4052
99.1889 0.0252
99.4052 99.1889
18 0.0235
99.6443 99.6001
0.0203 99.7091
99.1895 0.0203
99.7091 99.1895
0.0203 99.7091
99.1895 19
0.0225 99.7866
99.6922 0.0183
99.7095 99.7221
0.0183 99.7095
99.7221 0.0183
99.7095 99.7221
20 0.0176
99.9718 99.6996
0.0151 99.9583
99.7223 0.0151
99.9583 99.7223
0.0151 99.9583
99.7223 21
0.0159 99.9737
99.9805 0.0123
99.9583 99.9802
0.0123 99.9583
99.9802 0.0123
99.9583 99.9802
22 0.0081
99.9928 99.9808
0.0076 99.9919
99.9802 0.0076
99.9919 99.9802
0.0076 99.9919
99.9802
Partisipasi massa dalam menghasilkan respons total telah melebihi 90 sesuai SNI
03 1726 2002 pasal 7.2.1 terpenuhi pada mode 5.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 64
4.6.2 Kontrol Gaya Geser.
Nilai Akhir respon dinamik struktur gedung terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil
kurang dari 80 nilai respon ragam pertama. R
= 8 I
= 1,25 T effektif = 1,0456 detik Periode effective Gempa El Centro 1940
T effektif = 0,8136 detik Periode effective Gempa Tohoku Jepang 2011 T effektif = 0,8136 detik Periode effective Gempa Kobe Jepang 1995
T effektif = 0,8136 detik Periode effectiveGempa Jepang 1994 S
D1
= 0,4212
Maka perhitungan kontrol base shear untuk Gempa El Centro 1940 adalah C
1
=
=
, ,
=
0,4028 V
1
=
.
. Wt =
, ,
x
453681,856= 27628,6205 kN V 0,80 V
1
……………………… SNI 03-1726-2002 Pasal 7.1.3 Vx = 223968,44 kN 0,8 . 27628,6205
Vx = 223968,44 kN 22843,8479 kN……………………. Memenuhi Syarat
Vy = 35879,44 kN 0,8 . 27628,62052 Vy = 35879,44 kN 22843,8479 kN……………………. Memenuhi Syarat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 65
Perhitungan selanjutnya akan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.16 Kontrol Base Shear Gempa El Centro 1940.
Lantai Vx KN
Vy KN 0,8.V
1
Kontrol V ≥ 0,8.V1
X Y Story 1
75159.370 33980.870 22843.848
OK OK
Base 1 29731.920
35879.440 22843.848 OK
OK Base 2
223968.440 20314.280 22843.848 OK NOT
OK Base 1536.910
1604.820 22843.848
NOT OK NOT OK
Tabel 4.17 Kontrol Base Shear Gempa Tohoku Jepang 2011.
Lantai Vx KN
Vy KN 0,8.V
1
Kontrol V ≥ 0,8.V1
X Y Story 1
33201615.600 15141533.350 29355.409 OK
OK Base 1
12263439.980 13654959.190 29355.409 OK
OK Base 2
127544963.580 11856625.970 29355.409 OK
OK Base 547433.360
547432.770 29355.409 OK
OK
Tabel 4.18 Kontrol Base Shear Gempa Kobe Jepang 1995.
Lantai Vx KN
Vy KN 0,8.V
1
Kontrol V ≥ 0,8.V1
X Y Story 1
8758113.750 5796883.000 29355.409
OK OK
Base 1 10137247.420 10217780.430 29355.409
OK OK
Base 2 104769829.140 10058641.250 29355.409 OK
OK Base 533198.020
533197.430 29355.409 OK
OK
Tabel 4.19 Kontrol Base Shear Gempa Jepang 1994.
Lantai Vx KN
Vy KN 0,8.V
1
Kontrol V ≥ 0,8.V1
X Y Story 1 12593686.040 6910020.690 29355.409
OK OK
Base 1 8930305.570 9206809.250 29355.409
OK OK
Base 2 91165120.300 8691026.050 29355.409 OK
OK Base 452130.920
452207.840 29355.409 OK
OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 66
4.6.3 Kinerja Batas Layan Struktur Gedung
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan struktur, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh
melampaui 0,03R x tinggi tingkat yang bersangkutan atau 30 mm, tergantung yang mana yang nilainya kecil,
Maka : ∆s antar tingkat
,
x H .........................SNI 03- 1726 -.2002 pasal 8.1.2 Contoh perhitungan kinerja batas layan lantai atap arah X untuk Gempa El Centro
1940 : ∆s atap - ∆s 10’
,
x H atap 0,058 – 0,0304
,
x 5 0,0054 m
0,0188 m..................................Memenuhi Syarat
Untuk perhitungan kinerja batas layan arah X dan arah Y disajikan dalamtabel berikut :
Tabel 4.20 Kontrol kinerja batas layan arah X dan Y untuk Gempa El Centro 1940
Lantai H
m Kinerja batas layan arah X
Kinerja batas layan arah Y ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m Ket. ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m
Ket.
Atap 5 0.0358 0.0054 0.0188 OK 0.0236 0.0027 0.0188 OK
10 2.5 0.0304 0.0026 0.0094 OK 0.0209 0.0018 0.0094 OK
10 2.5 0.0278 0.0021 0.0094 OK 0.0191 0.0015 0.0094 OK
9 2.5 0.0299 0.0067 0.0094 OK 0.0176 0.0008 0.0094 OK
9 2.5 0.0232 0.0022 0.0094 OK 0.0168 0.0017 0.0094 OK
8 2.5 0.0210 0.0022 0.0094 OK 0.0151 0.0011 0.0094 OK
8 2.5 0.0188 0.0020 0.0094 OK 0.0140 0.0015 0.0094 OK
7 2.5 0.0168 0.0001 0.0094 OK 0.0125 0.0011 0.0094 OK
7 2.5 0.0167 0.0036 0.0094 OK 0.0114 0.0014 0.0094 OK
6 2.5 0.0131 0.0017 0.0094 OK 0.0100 0.0012 0.0094 OK
6 2.5 0.0114 0.0003 0.0094 OK 0.0088 0.0011 0.0094 OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 67
5 2.5 0.0111 0.0027 0.0094 OK 0.0077 0.0012 0.0094 OK
5 2.5 0.0084 0.0015 0.0094 OK 0.0065 0.0010 0.0094 OK
4 2.5 0.0069 0.0012 0.0094 OK 0.0055 0.0011 0.0094 OK
4 2.5 0.0057 0.0012 0.0094 OK 0.0044 0.0009 0.0094 OK
3 2.5 0.0045 0.0011 0.0094 OK 0.0035 0.0010 0.0094 OK
3 2.5 0.0034 0.0008 0.0094 OK 0.0025 0.0004 0.0094 OK
2 2.5 0.0026 0.0012 0.0094 OK 0.0021 0.0006 0.0094 OK
2 5 0.0014 0.0007 0.0188 OK 0.0015 0.0002 0.0188 OK
1 4 0.0007 0.0002 0.0150 OK 0.0013 0.0001 0.0150 OK
BASE 1 4
0.0009 0.0000 0.0150 OK 0.0012 0.0005 0.0150 OK BASE 2
4 0.0009 0.0009 0.0150 OK 0.0007 0.0007 0.0150 OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000 OK 0.0000 0.0000 0.0000 OK Tabel 4.21 Kontrol kinerja batas layan arah X dan Y untuk Gempa Tohoku Jepang
2011
Lantai H
m Kinerja batas layan arah X
Kinerja batas layan arah Y ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m
Ket. ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m Ket.
Atap 5 8.1926
0.9450 0.0188
NOT OK
7.5809 0.8611 0.0188
NOT OK
10 2.5 7.2476
0.4785 0.0094
NOT OK
6.7198 0.5873 0.0094
NOT OK
10 2.5 6.7691
0.4731 0.0094
NOT OK
6.1325 0.4578 0.0094
NOT OK
9 2.5 6.2960
0.4568 0.0094
NOT OK
5.6747 0.2861 0.0094
NOT OK
9 2.5 5.8392
0.4891 0.0094
NOT OK
5.3886 0.5467 0.0094
NOT OK
8 2.5 5.3501
0.4715 0.0094
NOT OK
4.8419 0.3449 0.0094
NOT OK
8 2.5 4.8786
0.4573 0.0094
NOT OK
4.4970 0.4820 0.0094
NOT OK
7 2.5 4.4213
0.4566 0.0094
NOT OK
4.0150 0.3712 0.0094
NOT OK
7 2.5 3.9647
0.4371 0.0094
NOT OK
3.6438 0.4238 0.0094
NOT OK
6 2.5 3.5276
0.4098 0.0094
NOT OK
3.2200 0.3607 0.0094
NOT OK
6 2.5 3.1178
0.4253 0.0094
NOT OK
2.8593 0.3777 0.0094
NOT OK
5 2.5 2.6925
0.3983 0.0094
NOT OK
2.4816 0.3522 0.0094
NOT OK
5 2.5 2.2942
0.3591 0.0094
NOT OK
2.1294 0.3347 0.0094
NOT OK
4 2.5 1.9351
0.3289 0.0094
NOT OK
1.7947 0.3397 0.0094
NOT OK
4 2.5 1.6062
0.3100 0.0094
NOT OK
1.4550 0.3012 0.0094
NOT OK
3 2.5 1.2962
0.3052 0.0094
NOT OK
1.1538 0.2751 0.0094
NOT OK
3 2.5 0.9910
0.2261 0.0094
NOT OK
0.8787 0.2028 0.0094
NOT OK
2 2.5 0.7649
0.3156 0.0094
NOT OK
0.6759 0.2837 0.0094
NOT OK
2 5 0.4493
0.3790 0.0188
NOT OK
0.3922 0.3633 0.0188
NOT OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 68
1 4 0.0703
0.0190 0.0150
NOT OK
0.0289 0.0100 0.0150
OK
BASE 1 4
0.0513 0.0250 0.0150
NOT OK
0.0189 0.0135 0.0150
OK
BASE 2 4
0.0263 0.0263 0.0150
NOT OK
0.0054 0.0054 0.0150
OK
BASE 0 0.0000
0.0000 0.0000
OK
0.0000 0.0000 0.0000
OK
Tabel 4.22 Kontrol kinerja batas layan arah X dan Y untuk Gempa Kobe Jepang 1995
Lantai H
m Kinerja batas layan arah X
Kinerja batas layan arah Y ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m
Ket. ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m
Ket.
Atap 5 1.6361 0.2350 0.0188
NOT OK
1.4787 0.2736 0.0188
NOT OK
10 2.5 1.4011 0.1203 0.0094
NOT OK
1.2051 0.0442 0.0094
NOT OK
10 2.5 1.2808 0.1192 0.0094
NOT OK
1.1609 0.0687 0.0094
NOT OK
9 2.5 1.1616 0.1226 0.0094
NOT OK
1.0922 0.1275 0.0094
NOT OK
9 2.5 1.0390 0.1192 0.0094
NOT OK
0.9647 0.0781 0.0094
NOT OK
8 2.5 0.9198 0.1061 0.0094
NOT OK
0.8866 0.1348 0.0094
NOT OK
8 2.5 0.8137 0.0882 0.0094
NOT OK
0.7518 0.0488 0.0094
NOT OK
7 2.5 0.7255 0.0496 0.0094
NOT OK
0.7030 0.0962 0.0094
NOT OK
7 2.5 0.6759 0.0500 0.0094
NOT OK
0.6068 0.0219 0.0094
NOT OK
6 2.5 0.6259 0.0486 0.0094
NOT OK
0.5849 0.0462 0.0094
NOT OK
6 2.5 0.5773 0.0447 0.0094
NOT OK
0.5387 0.0489 0.0094
NOT OK
5 2.5 0.5326 0.0546 0.0094
NOT OK
0.4898 0.0563 0.0094
NOT OK
5 2.5 0.4780 0.0550 0.0094
NOT OK
0.4335 0.0494 0.0094
NOT OK
4 2.5 0.4230 0.0643 0.0094
NOT OK
0.3841 0.0593 0.0094
NOT OK
4 2.5 0.3587 0.0609 0.0094
NOT OK
0.3248 0.0554 0.0094
NOT OK
3 2.5 0.2978 0.0678 0.0094
NOT OK
0.2694 0.0617 0.0094
NOT OK
3 2.5 0.2300 0.0481 0.0094
NOT OK
0.2077 0.0484 0.0094
NOT OK
2 2.5 0.1819 0.0752 0.0094
NOT OK
0.1593 0.0624 0.0094
NOT OK
2 5 0.1067 0.0963 0.0188
NOT OK
0.0969 0.0922 0.0188
NOT OK
1 4 0.0104 0.0031 0.0150
OK
0.0047 0.0015 0.0150
OK
BASE 1 4
0.0073 0.0035 0.0150
OK
0.0032 0.0023 0.0150
OK
BASE 2 4
0.0038 0.0038 0.0150
OK
0.0009 0.0009 0.0150
OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000
OK
0.0000 0.0000 0.0000
OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 69
Tabel 4.23 Kontrol kinerja batas layan arah X dan Y untuk Gempa Jepang 1994
Lantai H
m Kinerja batas layan arah X
Kinerja batas layan arah Y ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m
Ket. ∆s
m ∆s
antar tingkat
m Syarat
∆s m
Ket.
atap 5 1.9027 0.2629 0.0188
NOT OK
1.7505 0.1664 0.0188
NOT OK
10 2.5 1.6398 0.0782 0.0094
NOT OK
1.5841 0.1462 0.0094
NOT OK
10 2.5 1.5616 0.0834 0.0094
NOT OK
1.4379 0.0847 0.0094
NOT OK
9 2.5 1.4782 0.0832 0.0094
NOT OK
1.3532 0.0353 0.0094
NOT OK
9 2.5 1.3950 0.0892 0.0094
NOT OK
1.3179 0.1043 0.0094
NOT OK
8 2.5 1.3058 0.0906 0.0094
NOT OK
1.2136 0.0710 0.0094
NOT OK
8 2.5 1.2152 0.0657 0.0094
NOT OK
1.1426 0.0623 0.0094
NOT OK
7 2.5 1.1495 0.0596 0.0094
NOT OK
1.0803 0.0687 0.0094
NOT OK
7 2.5 1.0899 0.0657 0.0094
NOT OK
1.0116 0.0484 0.0094
NOT OK
6 2.5 1.0242 0.0802 0.0094
NOT OK
0.9632 0.0708 0.0094
NOT OK
6 2.5 0.9440 0.0832 0.0094
NOT OK
0.8924 0.0815 0.0094
NOT OK
5 2.5 0.8608 0.0984 0.0094
NOT OK
0.8109 0.0957 0.0094
NOT OK
5 2.5 0.7624 0.0965 0.0094
NOT OK
0.7152 0.0916 0.0094
NOT OK
4 2.5 0.6659 0.1090 0.0094
NOT OK
0.6236 0.1055 0.0094
NOT OK
4 2.5 0.5569 0.1014 0.0094
NOT OK
0.5181 0.0982 0.0094
NOT OK
3 2.5 0.4555 0.1080 0.0094
NOT OK
0.4199 0.1023 0.0094
NOT OK
3 2.5 0.3475 0.0770 0.0094
NOT OK
0.3176 0.0790 0.0094
NOT OK
2 2.5 0.2705 0.1150 0.0094
NOT OK
0.2386 0.1000 0.0094
NOT OK
2 5 0.1555 0.1399 0.0188
NOT OK
0.1386 0.1306 0.0188
NOT OK
1 4 0.0156 0.0047 0.0150
OK
0.0080 0.0027 0.0150
OK
BASE 1 4
0.0109 0.0052 0.0150
OK
0.0053 0.0039 0.0150
OK
BASE 2 4
0.0057 0.0057 0.0150
OK
0.0014 0.0014 0.0150
OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000
OK
0.0000 0.0000 0.0000
OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 70
4.6.4 Kinerja Batas Ultimate Struktur Gedung
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimate gedung, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur
∆
m
x ξ tidak boleh
melampaui 0,02 kali tinggi tingkat yang bersangkutan. R
= 8 I
= 1,25 T effektif = 1,045636 detik Periode effective Gempa El Centro 1940
T effektif = 0.813695 detik Periode effective Gempa Tohoku Jepang 2011 T effektif = 0.813695 detik Periode effective Gempa Kobe Jepang 1995
T effektif = 0.813695 detik Periode effectiveGempa Jepang 1994 S
D1
= 0.4212 Maka perhitungan base shear untuk Gempa El Centro 1940 adalah
C
1
=
=
, ,
=
0,4028 V
1
=
.
. Wt =
, ,
x
453681,856= 27628,6205 kN V 0,80 V
1
……………………… SNI 03-1726-2002 Pasal 7.1.3 Vx = 223968,44 kN 0,8 . 27628,6205
Vx = 223968,44 kN 22843,8479 kN……………………. Memenuhi Syarat
Vy = 35879,44 kN 0,8 . 27628,62052 Vy = 35879,44 kN 22843,8479 kN……………………. Memenuhi Syarat
Mencari Faktor Skala Faktor skala FS =
,
1…………………SNI 03-1726-2002 Pasal 7.2.3 FSx =
, ,
,
= 0,0816 diambil 1 FSy =
, ,
. ,
= 0,5094 diambil 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 71
Untuk Gedung Tidak Beraturan ξ =
,
……………………………SNI 03-1726-2002 Pasal 8.2.1 ξx = ξy =
,
=
,
= 5,60
Contoh perhitungan kinerja batas ultimate lantai atap pada arah X : ∆m antar tingkat = ∆m atap - ∆m 10
= 0,0358 – 0,0304 =
0,0054 m
ξ x ∆m antar tingkat 0,02 . H……..SNI 03-1726-2002 Pasal 8.2.1 8.2.2 5.60 x 0,0054 m
0,02 . 5 m 0,0302 m
0,100 m ……………………Memenuhi Syarat
Untuk perhitungan kinerja batas ultimate arah X dan arah Y disajikan dalamtabel
berikut : Tabel 4.24 Kontrol kinerja batas ultimate arah X dan Y untuk Gempa El Centro
1940
Lantai H
m Kinerja batas ultimate arah X
Kinerja batas ultimate arah Y ∆m
m
ξ∆m antar
tingkat m
Syarat ∆m
m Ket.
∆m m
ξ∆m antar
tingkat m
Syarat ∆m
m Ket.
Atap 5 0.0358
0.0302 0.1000 OK
0.0236 0.0151 0.1000
OK 10 2.5
0.0304 0.0146 0.0500
OK 0.0209
0.0101 0.0500 OK
10 2.5 0.0278
0.0118 0.0500 OK
0.0191 0.0084 0.0500
OK 9 2.5
0.0299 0.0375 0.0500
OK 0.0176
0.0045 0.0500 OK
9 2.5 0.0232
0.0123 0.0500 OK
0.0168 0.0095 0.0500
OK 8 2.5
0.0210 0.0123 0.0500
OK 0.0151
0.0062 0.0500 OK
8 2.5 0.0188
0.0112 0.0500 OK
0.0140 0.0084 0.0500
OK 7 2.5
0.0168 0.0006 0.0500
OK 0.0125
0.0062 0.0500 OK
7 2.5 0.0167
0.0202 0.0500 OK
0.0114 0.0078 0.0500
OK 6 2.5
0.0131 0.0095 0.0500
OK 0.0100
0.0067 0.0500 OK
6 2.5 0.0114
0.0017 0.0500 OK
0.0088 0.0062 0.0500
OK 5 2.5
0.0111 0.0151 0.0500
OK 0.0077
0.0067 0.0500 OK
5 2.5 0.0084
0.0084 0.0500 OK
0.0065 0.0056 0.0500
OK 4 2.5
0.0069 0.0067 0.0500
OK 0.0055
0.0062 0.0500 OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 72
4 2.5 0.0057
0.0067 0.0500 OK
0.0044 0.0050 0.0500
OK 3 2.5
0.0045 0.0062 0.0500
OK 0.0035
0.0056 0.0500 OK
3 2.5 0.0034
0.0045 0.0500 OK
0.0025 0.0022 0.0500
OK 2 2.5
0.0026 0.0067 0.0500
OK 0.0021
0.0034 0.0500 OK
2 5 0.0014
0.0039 0.1000 OK
0.0015 0.0011 0.1000
OK 1 4
0.0007 0.0011 0.0800
OK 0.0013
0.0006 0.0800 OK
BASE 1 4
0.0009 0.0000 0.0800
OK 0.0012
0.0028 0.0800 OK
BASE 2 4
0.0009 0.0050 0.0800
OK 0.0007
0.0039 0.0800 OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000
OK 0.0000
0.0000 0.0000 OK
Tabel 4.25 Kontrol kinerja batas ultimate arah X dan Y untuk Gempa Tohoku Jepang 2011
Lantai H
m Kinerja batas ultimate arah X
Kinerja batas ultimate arah Y ∆m
m
ξ∆m antar
tingkat m
Syarat ∆m
m
Ket. ∆m
m
ξ∆m antar
tingkat m
Syarat ∆m
m
Ket.
Atap 5 8.1926 5.2920 0.1000
NOT OK
7.5809 4.8222 0.1000
NOT OK
10 2.5 7.2476 2.6796 0.0500
NOT OK
6.7198 3.2889 0.0500
NOT OK
10 2.5 6.7691 2.6494 0.0500
NOT OK
6.1325 2.5637 0.0500
NOT OK
9 2.5 6.2960 2.5581 0.0500
NOT OK
5.6747 1.6022 0.0500
NOT OK
9 2.5 5.8392 2.7390 0.0500
NOT OK
5.3886 3.0615 0.0500
NOT OK
8 2.5 5.3501 2.6404 0.0500
NOT OK
4.8419 1.9314 0.0500
NOT OK
8 2.5 4.8786 2.5609 0.0500
NOT OK
4.4970 2.6992 0.0500
NOT OK
7 2.5 4.4213 2.5570 0.0500
NOT OK
4.0150 2.0787 0.0500
NOT OK
7 2.5 3.9647 2.4478 0.0500
NOT OK
3.6438 2.3733 0.0500
NOT OK
6 2.5 3.5276 2.2949 0.0500
NOT OK
3.2200 2.0199 0.0500
NOT OK
6 2.5 3.1178 2.3817 0.0500
NOT OK
2.8593 2.1151 0.0500
NOT OK
5 2.5 2.6925 2.2305 0.0500
NOT OK
2.4816 1.9723 0.0500
NOT OK
5 2.5 2.2942 2.0110 0.0500
NOT OK
2.1294 1.8743 0.0500
NOT OK
4 2.5 1.9351 1.8418 0.0500
NOT OK
1.7947 1.9023 0.0500
NOT OK
4 2.5 1.6062 1.7360 0.0500
NOT OK
1.4550 1.6867 0.0500
NOT OK
3 2.5 1.2962 1.7091 0.0500
NOT OK
1.1538 1.5406 0.0500
NOT OK
3 2.5 0.9910 1.2662 0.0500
NOT OK
0.8787 1.1357 0.0500
NOT OK
2 2.5 0.7649 1.7674 0.0500
NOT OK
0.6759 1.5887 0.0500
NOT OK
2 5 0.4493 2.1224 0.1000
NOT OK
0.3922 2.0345 0.1000
NOT OK
1 4 0.0703 0.1064 0.0800
NOT OK
0.0289 0.0560 0.0800
OK
BASE 1 4
0.0513 0.1400 0.0800
NOT OK
0.0189 0.0756 0.0800
OK
BASE 2 4
0.0263 0.1473 0.0800
NOT OK
0.0054 0.0302 0.0800
OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000
OK
0.0000 0.0000 0.0000
OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 73
Tabel 4.26 Kontrol kinerja batas ultimate arah X dan Y untuk Gempa Kobe Jepang 1995
Lantai H
m Kinerja batas ultimate arah X
Kinerja batas ultimate arah Y ∆m
m
ξ∆m antar
tingkat m
Syarat ∆m
m
Ket. ∆m
m
ξ∆m antar
tingkat m
Syarat ∆m
m Ket.
Atap 5 1.6361 1.3160 0.1000
NOT OK
1.4787 1.5322 0.1000
NOT OK
10 2.5 1.4011 0.6737 0.0500
NOT OK
1.2051 0.2475 0.0500
NOT OK
10 2.5 1.2808 0.6675 0.0500
NOT OK
1.1609 0.3847 0.0500
NOT OK
9 2.5 1.1616 0.6866 0.0500
NOT OK
1.0922 0.7140 0.0500
NOT OK
9 2.5 1.0390 0.6675 0.0500
NOT OK
0.9647 0.4374 0.0500
NOT OK
8 2.5 0.9198 0.5942 0.0500
NOT OK
0.8866 0.7549 0.0500
NOT OK
8 2.5 0.8137 0.4939 0.0500
NOT OK
0.7518 0.2733 0.0500
NOT OK
7 2.5 0.7255 0.2778 0.0500
NOT OK
0.7030 0.5387 0.0500
NOT OK
7 2.5 0.6759 0.2800 0.0500
NOT OK
0.6068 0.1226 0.0500
NOT OK
6 2.5 0.6259 0.2722 0.0500
NOT OK
0.5849 0.2587 0.0500
NOT OK
6 2.5 0.5773 0.2503 0.0500
NOT OK
0.5387 0.2738 0.0500
NOT OK
5 2.5 0.5326 0.3058 0.0500
NOT OK
0.4898 0.3153 0.0500
NOT OK
5 2.5 0.4780 0.3080 0.0500
NOT OK
0.4335 0.2766 0.0500
NOT OK
4 2.5 0.4230 0.3601 0.0500
NOT OK
0.3841 0.3321 0.0500
NOT OK
4 2.5 0.3587 0.3410 0.0500
NOT OK
0.3248 0.3102 0.0500
NOT OK
3 2.5 0.2978 0.3797 0.0500
NOT OK
0.2694 0.3455 0.0500
NOT OK
3 2.5 0.2300 0.2694 0.0500
NOT OK
0.2077 0.2710 0.0500
NOT OK
2 2.5 0.1819 0.4211 0.0500
NOT OK
0.1593 0.3494 0.0500
NOT OK
2 5 0.1067 0.5393 0.1000
NOT OK
0.0969 0.5163 0.1000
NOT OK
1 4 0.0104 0.0174 0.0800
OK
0.0047 0.0084 0.0800
OK
BASE 1 4
0.0073 0.0196 0.0800
OK
0.0032 0.0129 0.0800
OK
BASE 2 4
0.0038 0.0213 0.0800
OK
0.0009 0.0050 0.0800
OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000
OK
0.0000 0.0000 0.0000
OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 74
Tabel 4.27 Kontrol kinerja batas ultimate arah X dan Y untuk Gempa Jepang 1994
Lantai H
m Kinerja batas ultimate arah X
Kinerja batas ultimate arah Y ∆m
m ξ∆m
antar tingkat
m Syarat
∆m m
Ket. ∆m
m ξ∆m
antar tingkat
m Syarat
∆m m
Ket.
atap 5 1.9027 1.4722 0.1000
NOT OK
1.7505 0.9318 0.1000
NOT OK
10 2.5 1.6398 0.4379 0.0500
NOT OK
1.5841 0.8187 0.0500
NOT OK
10 2.5 1.5616 0.4670 0.0500
NOT OK
1.4379 0.4743 0.0500
NOT OK
9 2.5 1.4782 0.4659 0.0500
NOT OK
1.3532 0.1977 0.0500
NOT OK
9 2.5 1.3950 0.4995 0.0500
NOT OK
1.3179 0.5841 0.0500
NOT OK
8 2.5 1.3058 0.5074 0.0500
NOT OK
1.2136 0.3976 0.0500
NOT OK
8 2.5 1.2152 0.3679 0.0500
NOT OK
1.1426 0.3489 0.0500
NOT OK
7 2.5 1.1495 0.3338 0.0500
NOT OK
1.0803 0.3847 0.0500
NOT OK
7 2.5 1.0899 0.3679 0.0500
NOT OK
1.0116 0.2710 0.0500
NOT OK
6 2.5 1.0242 0.4491 0.0500
NOT OK
0.9632 0.3965 0.0500
NOT OK
6 2.5 0.9440 0.4659 0.0500
NOT OK
0.8924 0.4564 0.0500
NOT OK
5 2.5 0.8608 0.5510 0.0500
NOT OK
0.8109 0.5359 0.0500
NOT OK
5 2.5 0.7624 0.5404 0.0500
NOT OK
0.7152 0.5130 0.0500
NOT OK
4 2.5 0.6659 0.6104 0.0500
NOT OK
0.6236 0.5908 0.0500
NOT OK
4 2.5 0.5569 0.5678 0.0500
NOT OK
0.5181 0.5499 0.0500
NOT OK
3 2.5 0.4555 0.6048 0.0500
NOT OK
0.4199 0.5729 0.0500
NOT OK
3 2.5 0.3475 0.4312 0.0500
NOT OK
0.3176 0.4424 0.0500
NOT OK
2 2.5 0.2705 0.6440 0.0500
NOT OK
0.2386 0.5600 0.0500
NOT OK
2 5 0.1555 0.7834 0.1000
NOT OK
0.1386 0.7314 0.1000
NOT OK
1 4 0.0156 0.0263 0.0800
OK
0.0080 0.0151 0.0800
OK
BASE 1 4
0.0109 0.0291 0.0800
OK
0.0053 0.0218 0.0800
OK
BASE 2 4
0.0057 0.0319 0.0800
OK
0.0014 0.0078 0.0800
OK
BASE 0 0.0000 0.0000 0.0000
OK
0.0000 0.0000 0.0000
OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 75
4.7. Grafik Kinerja Batas Layan dan Batas Ultimate 4.7.1 Grafik Kontrol Kinerja Batas Layan.
Gambar 4.10.Grafik Kontrol Kinerja Batas Layan Arah X dan Arah Y Gempa El
Centro 1940.
Gambar 4.11.Grafik Kontrol Kinerja Batas Layan Arah X dan Arah Y Gempa
Tohoku Jepang 2011.
0.000 0.005
0.010 0.015
0.020 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Layan Gempa El Centro 1940
Syarat ∆s m
∆s antar tingkat Y m ∆s antar tingkat X m
0.0000 0.2000
0.4000 0.6000
0.8000 1.0000
BASE BASE
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Layan Gempa Tohoku Jepang 2011
∆s antar tingkat Y m Syarat
∆s m ∆s antar tingkat X m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 76
Gambar 4.12.Grafik Kontrol Kinerja Batas Layan Arah X dan Arah Y Gempa Kobe
Jepang 1995.
Gambar 4.13.Grafik Kontrol Kinerja Batas Layan Arah X dan Arah Y Gempa
Jepang 1994.
0.000 0.050
0.100 0.150
0.200 0.250
0.300 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Layan Gempa Kobe Jepang 1995
∆s antar tingkat Y m Syarat
∆s m ∆s antar tingkat X m
0.000 0.050
0.100 0.150
0.200 0.250
0.300 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Layan Gempa Jepang 1994
∆s antar tingkat Y m Syarat
∆s m ∆s antar tingkat X m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 77
4.7.2 Grafik Kontrol Kinerja Batas Ultimate
Gambar 4.14.Grafik Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X dan Arah Y Gempa El
Centro 1940.
Gambar 4.15.Grafik Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X dan Arah Y Gempa
Tohoku Jepang 2011.
0.000 0.020
0.040 0.060
0.080 0.100
0.120 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Ultimate Gempa El Centro 1940
ξ∆m antar tingkat X m Syarat
∆m m ξ∆m antar tingkat X m
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Ultimate Gempa Tohoku Jepang 2011
ξ∆m antar tingkat Y m Syarat
∆m m ξ∆m antar tingkat X m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 78
Gambar 4.16.Grafik Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X dan Arah Y Gempa
Kobe Jepang 1995.
0.000 0.200
0.400 0.600
0.800 1.000
1.200 1.400
1.600 1.800
BASE BASE
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Ultimate Gempa Kobe Jepang 1995
ξ∆m antar tingkat Y m Syarat
∆m m ξ∆m antar tingkat X m
0.000 0.200
0.400 0.600
0.800 1.000
1.200 1.400
1.600 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 atap
SIMPANGAN M
LANTAI
Kinerja Batas Ultimate Gempa Jepang 1994
ξ∆m antar tingkat Ym Syarat
∆m m ξ∆m antar tingkat X m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 79
Gambar 4.17.Grafik Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X dan Arah Y Gempa
Jepang 1994. Dari grafik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa displacement dan drift yang
memenuhi syarat sesuai SNI 03-1726-2002 pasal 8.1 dan pasal 8.2 adalah rekaman gempa dari El Centro 1940.
4.8. Perbandingan Kinerja Batas Layan dan Kinerja Batas Ultimate Antar Rekaman Gempa
Tabel 4.28 Kontrol kinerja batas layan arah X KINERJA BATAS LAYAN ARAH X
KONTROL BATAS LAYAN Lantai
El Centro
1940 Tohoku
Jepang 2011
Kobe Jepang
1995 Jepang
1994 Syarat
∆s m
El Centro
1940 Tohoku
Jepang
2011 Kobe
Jepang 1995
Jepang 1994
BASE 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
OK OK
OK OK
BASE 2 0.0009
0.0263 0.0038
0.0057 0.0150
OK NOT OK
OK OK
BASE 1 0.0000
0.0250 0.0035
0.0052 0.0150
OK NOT OK
OK OK
1 0.0002
0.0190 0.0031
0.0047 0.0150
OK NOT OK
OK OK
2 0.0007
0.3790 0.0963
0.1399 0.0188
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
2 0.0012
0.3156 0.0752
0.1150 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0008
0.2261 0.0481
0.0770 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0011
0.3052 0.0678
0.1080 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0012
0.3100 0.0609
0.1014 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0012
0.3289 0.0643
0.1090 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0015
0.3591 0.0550
0.0965 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0027
0.3983 0.0546
0.0984 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0003
0.4253 0.0447
0.0832 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0017
0.4098 0.0486
0.0802 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0036
0.4371 0.0500
0.0657 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0001
0.4566 0.0496
0.0596 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0020
0.4573 0.0882
0.0657 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0022
0.4715 0.1061
0.0906 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0022
0.4891 0.1192
0.0892 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0067
0.4568 0.1226
0.0832 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0021
0.4731 0.1192
0.0834 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0026
0.4785 0.1203
0.0782 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
Atap 0.0054
0.9450 0.2350
0.2629 0.0188
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 80
Tabel 4.29 Kontrol kinerja batas layan arah Y KINERJA BATAS LAYAN ARAH Y
KONTROL BATAS LAYAN Lantai
El Centro
1940 Tohoku
Jepang 2011
Kobe Jepang
1995 Jepang
1994 Syarat
∆s m
El Centro
1940 Tohoku
Jepang 2011
Kobe Jepang
1995 Jepang
1994
BASE 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
OK OK
OK OK
BASE 2 0.0007
0.0054 0.0009
0.0014 0.0150
OK OK
OK OK
BASE 1 0.0005
0.0135 0.0023
0.0039 0.0150
OK OK
OK OK
1 0.0001
0.0100 0.0015
0.0027 0.0150
OK OK
OK OK
2 0.0002
0.3633 0.0922
0.1306 0.0188
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
2 0.0006
0.2837 0.0624
0.1000 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0004
0.2028 0.0484
0.0790 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0010
0.2751 0.0617
0.1023 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0009
0.3012 0.0554
0.0982 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0011
0.3397 0.0593
0.1055 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0010
0.3347 0.0494
0.0916 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0012
0.3522 0.0563
0.0957 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0011
0.3777 0.0489
0.0815 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0012
0.3607 0.0462
0.0708 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0014
0.4238 0.0219
0.0484 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0011
0.3712 0.0962
0.0687 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0015
0.4820 0.0488
0.0623 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0011
0.3449 0.1348
0.0710 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0017
0.5467 0.0781
0.1043 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0008
0.2861 0.1275
0.0353 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0015
0.4578 0.0687
0.0847 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0018
0.5873 0.0442
0.1462 0.0094
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
Atap 0.0027
0.8611 0.2736
0.1664 0.0188
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 81
Tabel 4.30 Kontrol kinerja batas ultimate arah X KINERJA BATAS ULTIMATE ARAH X
KONTROL BATAS ULTIMATE Lantai
El Centro
1940 Tohoku
Jepang 2011
Kobe Jepang
1995 Jepang
1994 Syarat
∆m m
El Centro
1940 Tohoku
Jepang
2011 Kobe
Jepang 1995
Jepang 1994
BASE 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
OK OK
OK OK
BASE 2 0.0050
0.1473 0.0213
0.0319 0.0800
OK NOT OK
OK OK
BASE 1 0.0000
0.1400 0.0196
0.0291 0.0800
OK NOT OK
OK OK
1 0.0011
0.1064 0.0174
0.0263 0.0800
OK NOT OK
OK OK
2 0.0039
2.1224 0.5393
0.7834 0.1000
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
2 0.0067
1.7674 0.4211
0.6440 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0045
1.2662 0.2694
0.4312 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0062
1.7091 0.3797
0.6048 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0067
1.7360 0.3410
0.5678 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0067
1.8418 0.3601
0.6104 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0084
2.0110 0.3080
0.5404 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0151
2.2305 0.3058
0.5510 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0017
2.3817 0.2503
0.4659 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0095
2.2949 0.2722
0.4491 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0202
2.4478 0.2800
0.3679 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0006
2.5570 0.2778
0.3338 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0112
2.5609 0.4939
0.3679 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0123
2.6404 0.5942
0.5074 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0123
2.7390 0.6675
0.4995 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0375
2.5581 0.6866
0.4659 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0118
2.6494 0.6675
0.4670 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0146
2.6796 0.6737
0.4379 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
Atap 0.0302
5.2920 1.3160
1.4722 0.1000
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 82
Tabel 4.31 Kontrol kinerja batas ultimate arah Y KINERJA BATAS ULTIMATE ARAH Y
KONTROL BATAS ULTIMATE Lantai
El Centro
1940 Tohoku
Jepang 2011
Kobe Jepang
1995 Jepang
1994 Syarat
∆m m
El Centro
1940 Tohoku
Jepang
2011 Kobe
Jepang 1995
Jepang 1994
BASE 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
OK OK
OK OK
BASE 2 0.0039
0.0302 0.0050
0.0078 0.0800
OK OK
OK OK
BASE 1 0.0028
0.0756 0.0129
0.0218 0.0800
OK OK
OK OK
1 0.0006
0.0560 0.0084
0.0151 0.0800
OK OK
OK OK
2 0.0011
2.0345 0.5163
0.7314 0.1000
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
2 0.0034
1.5887 0.3494
0.5600 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0022
1.1357 0.2710
0.4424 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
3 0.0056
1.5406 0.3455
0.5729 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0050
1.6867 0.3102
0.5499 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
4 0.0062
1.9023 0.3321
0.5908 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0056
1.8743 0.2766
0.5130 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
5 0.0067
1.9723 0.3153
0.5359 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0062
2.1151 0.2738
0.4564 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
6 0.0067
2.0199 0.2587
0.3965 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0078
2.3733 0.1226
0.2710 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
7 0.0062
2.0787 0.5387
0.3847 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0084
2.6992 0.2733
0.3489 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
8 0.0062
1.9314 0.7549
0.3976 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0095
3.0615 0.4374
0.5841 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
9 0.0045
1.6022 0.7140
0.1977 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0084
2.5637 0.3847
0.4743 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
10 0.0101
3.2889 0.2475
0.8187 0.0500
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
Atap 0.0151
4.8222 1.5322
0.9318 0.1000
OK NOT OK
NOT OK NOT OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LANT AI
Gambar
0. BASE
BASE 2
BASE 1
1 2
2 3
3 4
4 5
5 6
6 7
7 8
8 9
9 10
10 Atap
LANT AI
r 4.18.Gra
.0000
Kinerj
Syarat ∆s
Tohoku Je
afik Kiner
0.2000
ja Batas L
s m
epang 2011
rja Batas L
0.40
SIM Layan
Ant
Jepang 1
El Cent
Layan An
000
MPANGA tar
Rekam
g 1994
tro 1940
ntar Rekam
0.6000
N m
man Gemp
Kob
man Gemp
0.800
pa Arah X
be Jepang 1
pa Arah X
1
1995
83
X
.0000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 84
Gambar 4.19.Grafik Kinerja Batas Layan Antar Rekaman Gempa Arah Y.
0.00000 0.20000
0.40000 0.60000
0.80000 1.00000
BASE BASE
2 BASE
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
Atap
SIMPANGAN m
LANT AI
Kinerja Batas Layan Antar Rekaman Gempa Arah Y
Syarat ∆s m
Jepang 1994
Kobe Jepang 1995
Tohoku Jepang 2011 El Centro 1940
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 85
Gambar 4.20.Grafik Kinerja Batas Ultimate Antar Rekaman Gempa Arah X.
0.0000 1.0000
2.0000 3.0000
4.0000 5.0000
6.0000 BASE
BASE 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Atap
SIMPANGAN m
LANT AI
Kinerja Batas Ultimate Antar Rekaman Gempa Arah X
Syarat ∆m m
Jepang 1994
Kobe Jepang 1995
Tohoku Jepang 2011 El Centro 1940
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 86
Gambar 4.21.Grafik Kinerja Batas Ultimate Antar Rekaman Gempa Arah Y.
0.0000 1.0000
2.0000 3.0000
4.0000 5.0000
6.0000 BASE
BASE 2
BASE 1
1 2
2 3
3 4
4 5
5 6
6 7
7 8
8 9
9 10
10 Atap
SIMPANGAN m
LANT AI
Kinerja Batas Ultimate Antar Rekaman Gempa Arah Y
Syarat ∆m m
Jepang 1994
Kobe Jepang 1995
Tohoku Jepang 2011 El Centro 1940
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 87
4.9. Kontrol Displacement