Penimbangan Instrumen oleh Pakar dan Praktisi Uji Keterbacaan

Ari Kurniawan, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM MEREDUKSI PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

4. Uji Kelayakan Instrumen

Instrumen perilaku agresif disusun melalui beberapa tahap uji kelayakan, yaitu penimbangan instrumen oleh pakar dan praktisi, uji keterbacaan, uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

a. Penimbangan Instrumen oleh Pakar dan Praktisi

Instrumen yang telah dibuat, terlebih dahulu diuji kelayakannya oleh para pakar. Uji kelayakan tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan instrumen dari sisi bahasa, konstruk dan isi. Pertimbangan dilakukan oleh tiga ahli bimbingan dan konseling yaitu tiga dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi.,M.Pd., Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., dan Dr. Mubiar Agustin, M.Pd. Pertimbangan dilakukan untuk mendapatkan angket yang sesuai dengan penelitian dan untuk mengetahui memadai atau tidaknya pernyataan dalam instrumen dengan menilai dari sisi bahasa, konstruk dan isi. Pernyataan yang dinilai M memadai bisa langsung digunakan namun pada pernyataan yang TM tidak memadai perlu diubah dari segi bahasa, konstruk maupun isi atau dibuang sesuai dengan pertimbangan para ahli. Berdasarkan hasil uji kelayakan instrumen, dari total keseluruhan butir pernyataan yang berjumlah 77, setelah divalidasi oleh para ahli maka ada beberapa butir pernyataan yang harus diubah sisi bahasanya, diganti, dan dihilangkan maka tinggal berjumlah 66.

b. Uji Keterbacaan

Uji keterbacaan instrumen dilakukan kepada peserta didik kelas XI SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 20122013 yang tidak dijadikan anggota sampel penelitian sebanyak tiga orang peserta didik. Tujuan uji keterbacaan instrumen yaitu untuk mengukur sejauh mana peserta didik memahami isi dari instrumen yang digunakan. Setelah melakukan uji keterbacaan, kemudian pernyataan-pernyataan Ari Kurniawan, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM MEREDUKSI PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu yang tidak dipahami oleh peserta didik direvisi tanpa mengubah maksud dari pernyataan tersebut agar dapat dimengerti oleh peserta didik. c. Uji Validitas Instrumen Arikunto 2010: 168 memaparkan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas item adalah derajat kesesuaian antara satu item dengan item-item yang lainnya dalam cakupan yang ingin diukur dalam suatu perangkat instrumen. Suatu instumen dapat dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012:121. Pengujian validitas data menggunakan rumus Spearman Brown. Pengolahan data dalam penelitian dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan pengolahan data, hasil uji validitas menunjukkan dari 66 butir pernyataam dari angket perilaku agresif siswa 66 butir pernyataan dinyatakan valid. Indeks validitas instrumen bergerak diantara 0,099 – 0,507 pada p 0.05. hasil penghitungan validitas pada lampiran halaman 19. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Perilaku AgresifSiswa Kelas X SMKN 3 Cimahi Kesimpulan Nomor Pernyataan Jumlah Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,2 5,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45, 46,47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66 66 Tidak Valid Hasil perhitungan terhadap 66 butir soal untuk instrumen perilaku agresif, tidak diperoleh item yang tidak valid, sehingga total item yang valid 66 item. Item- item yang valid dijadikan instrumen dengan nomor-nomor yang disusun secara berurutan.

d. Uji Reliabilitas Instrumen