Pendekatan Penelitian Metode Penelitian

Ari Kurniawan, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM MEREDUKSI PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 10. X Perhotelan 3 36 Jumlah 304

3. Sampel Penelitian

Sugiyono 2012:118, menjelaskan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Pengambilan sampel untuk menentukan kelas eksperimen dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan pertimbangan tertentu yaitu siswa yang memiliki perilaku agresif tinggi dan tinggi sekali. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dengan menggunakan teknik sampel bertujuan ini, peneliti dapat menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi Arikunto, 2010: 139. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling kelompok teman sebaya yang telah dibuat dalam mereduksi perilaku agresif siswa, sehingga sampel yang dibutuhkan adalah siswa yang berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi pada profil perilaku agresif siswa yang diidentifikasi menggunakan instrumen perilaku agresif siswa. Maka siswa SMK Negeri 3 Cimahi yang berada pada kategori tinggi dan tinggi sekali dijadikan sampel penelitian atau menjadi kelompok eksperimen.

B. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tentang konseling kelompok teman sebaya dalam mereduksi perilaku agresif siswa adalah pendekatan kuantitatif. Sugiyono 2012 : 14 mengartikan pendekatan kuantitatif sebagai: Pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik Ari Kurniawan, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM MEREDUKSI PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah pengkajian secara empiris dan sistematis terhadap perilaku agresif siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN 3 Cimahi dengan menggunakan Instrumen Perilaku Agresif yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik untuk menghasilkan data yang teruji secara ilmiah. Data yang dihasilkan adalah profil perilaku agresif siswa kelas X di SMKN 3 Cimahi Tahun Ajaran 20122013. Profil perilaku agresif yang diperoleh dari hasil pengolahan instrumen kemudian dianalisis sebagai landasan dalam penyusunan program konseling kelompok teman sebaya dalam mereduksi perilaku agresif siswa kelas X SMKN 3 Cimahi Tahun Ajaran 20122013.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan program konseling kelompok teman sebaya yang telah dibuat dalam mereduksi perilaku agresif siswa, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono 2012: 107, mengartikan “metode penelitian eksperimen sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan.” Terdapat beberapa bentuk dalam metode penelitian eksperimen, yaitu Pre-Experimental, True Experimental Design, Factorial Design dan Quasi Experimental Sugiyono, 2012: 109. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen. Metode pra eksperimen seringkali dipandang sebagai ekperimen yang tidak sebenarnya, dalam disain penelitian pra eksperimen tidak ada kelompok pengontrol atau pembanding Arikunto, 2010: 77. Disebut penelitian tidak sebenarnya karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu Arikunto, 2010: 84. Penelitian ini menggunakan desain Pre-Test Post-Test Group yaitu ada pemberian tes Ari Kurniawan, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM MEREDUKSI PERILAKU AGRESIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu awal sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah diberi perlakuan dalam kelompok yang sama. Dengan alasan ingin melihat apakah terdapat perubahan yang signifikan pada perilaku agresif siswa setelah diberikan treatment berupa konseling kelompok teman sebaya yang diberikan setelah pemberian tes awal. Dalam disain pre-test post- test group observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen sebelum pemberian treatment dan sesudah eksperimen yang digambarkan dengan bagan sebagai berikut. O 1 X O 2 Keterangan dari bagan di atas adalah O 1 yaitu pre-test dilakukan dengan menggunakan instrumen perilaku agresif, O 2 adalah posttest yang dilakukan dengan menggunakan instrumen perilaku agresif, dan X adalah treatment yang dilakukan dengan menggunakan konseling kelompok teman sebaya. Perbedaan antara O 1 dan O 2 yakni O 2 -O 1 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen yang dilakukan.

C. Definisi Operasional Variabel