Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Tia Nurjanah, 2014 Penerapan Model CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition untuk
Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yanag paling rumit di
anatara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Cahyani Hodijah 2007, hlm.10 bahwa menulis bukanlah sekedar
menyalin kata-kata dan kalimat kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam kehidupan manusia. Menurut Tarigan 2008, hlm.
4. “Dalam kehidupan modern ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Dapat dikatakan
bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar”. Sangat disayangkan minat bangsa Indonesia dalam hal
menulis terbilang rendah. Rendahnya minat menulis dapat dilihat dari sedikitnya buku yang diterbitkan di Indonesia dibandingkan dengan negara lain seperti
Amerika Serikat yang rata-rata menerbitkan 75.000 eksemplar per tahun sedangkan
Indonesia hanya
12.000 eksemplar.
Kompas, 1442010.
http:m.hatta-rajasa.info Bukti lain menyebutkan bahwa rendahnya minat menulis berdampak pada
jumlah publikasi karya imliah yang masih kalah dengan negara-negara lain. Jumlah karya ilmiah Indonesia bahkan hanya sepertujuh dari negara tetangga
yaitu Malaysia Dirjen Dikti. 2012. Demikian pula jika dilihat dari jumlah penduduknya pertumbuhan karya tulis Indonesia sejak tahun 1996 hingga 2010
masih dibawah negara-negara lain. http:muhaiminanashir.blogspot.com
Selain itu menulis merupakan suatu sarana mengungkapkan perasaan. Mengungkapkan perasaan tidak hanya dapat diceritakan dan ditulis dalam bentuk
prosa. Ungkapan perasaan pun dapat dinyatakan dalam bentuk puisi, seperti puisi lama yang disebut pantun.Pantun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008,
hlm. 1017, yaitu: bentuk puisi Indonesia Melayu, tiap bait kuplet biasanya terdiri atas
empat baris yang bersajak a-b-a-b, tiap larik biasanya terdiri atas empat
Tia Nurjanah, 2014 Penerapan Model CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition untuk
Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan sampiran saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran.
Pantun merupakan hasil karya sastra asli bangsa Indonesia. Dimasa dahulu hampir kehidupan sehari-hari berkomunikasi sesama manusia dilakukan dengan
berpantun. Sebagai bangsa yang menghargai kebudayaan, maka kita wajib melestarikan semua kebudayaan Indonesia dari manapun asalnya. Jangan sampai
budaya kita di curi oleh bangsa lain atau diakui bangsa lain. Pantun merupakan salah satu karya sastra. Mengajarkan sastra merupakan
hal yang tak kalah penting. Bahkan Umar Bin Khattab pernah berpendapat yang bunyinya: “Ajarilah anak-anakmu sastra karena satra dapat membuat anak yang
pengecut menjadi jujur dan pemberani.” Dengan kata lain karya sastra yang
dibaca ataupun yang dibuat siswa dapat berpengaruh terhapat karakter siswa tersebut.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tertulis bahwa salah satu kemampuan menulis yang harus dimiliki siswa kelas IV SD yaitu dapat
membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dll. sesuai dengan ciri-ciri pantun.
Melalui pembelajaran ini siswa dilatih untuk menyusun pantun sesuai rima yang ditentukan. Hal itu akan mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas
siswa dalam menyusun pantun secara benar. Ternyata keterampilan siswa SD dalam menulis pantun masih terbilang
rendah. Fakta di lapangan mengenai rendahnya kemampuan siswa SD menulis pantun terlihat dari hasil pantun yang dibuat oleh siswa SDN 1 Cibogo yang
sebanyak 50 belum mencapai kriteria ketuntasan minimum KKM. Diantara kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa ketika menulis pantun yaitu, jumlah
baris yang tidak sesuai, jumlah suku kata dalam setiap baris yang belum sesuai, bunyi rima dan juga makna yang disampaikan dalam pantun belum terlihat.
Hal tersebut dikarenakan siswa beranggapan bahwa menulis pantun merupakan hal yang sulit karena terikat oleh berbagai aturan, sehingga minat
siswa dalam menulis pantun menjadi rendah. Penyebab lainnya siswa kesulitan
Tia Nurjanah, 2014 Penerapan Model CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition untuk
Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
membuat pantun adalah kurangnya kosakata yang dimiliki siswa, padahal Djuanda 2006, hlm. 15 mengungkapkan bahwa salah satu hal yang penting
dalam penulisan pantun adalah kekayaan kosakata. Selain itu pemahaman siswa mengenai pantun masih rendah dan model pembelajaran yang digunakan di kelas
belum dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai model pembelajaran
yang cocok untuk menumbuhkan minat dan keterampilan menulis pantun pada siswa kelas IV. Bukan hanya itu tetapi juga sebuah model yang dapat
mengembangkan diri siswa baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Piaget dalam Isjoni, 2011, hlm. 177 mengatakan bahwa siswa bekerja lebih baik
jika mereka berpikir secara bersama dalam kelompok, merekam pikiran, dan menjelaskannya dengan mempresentasikan hasil karya mereka di dalam kelas.
Salah satu model pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut yaitu model pembelajaran kooperatif. Salah satu tipe dari model pembelajaran
kooperatifadalah Model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC.Slavin 2008, hlm. 200 mengungkapkan bahwa CIRC merupakan sebuah
program yang komprehensif untuk mengajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa para kelas yang lebih tinggi sekolah dasar.
Model CIRC adalah model yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan sekaligus membina kemampuan
menulis reproduksi atas bahan bacaan yang dibacanya. Abidin, 2012, hlm. 92. Diharapkan dengan menggunakan model CIRC keterampilan siswa dalam menulis
pantun dapat meningkat. Berdasarkanlatarbelakang
yang dipaparkan
di atas,
penulismencobamelakukanpenelitiandenganjudul, “Penerapan Model CIRC
Cooperative Integrated Reading and Composition untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Pantun Sis
wa Sekolah Dasar”. Penelitian ini penting untuk dilaksanakan karena dengan semakin berkembangnya zaman dihawatirkan
kebudayaan Indonesia terutama pantun hanya akan menjadi sebuah sejarah.
Tia Nurjanah, 2014 Penerapan Model CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition untuk
Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu