Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Nomor Soal
Indeks Tingkat Kesukaran
Kategori Keterangan
15 0,26
Sukar Tidak digunakan
16 0,42
Sedang Digunakan
17 0,47
Sedang Digunakan
18 0,36
Sedang Digunakan
Berdasarkan Tabel di atas bahwa soal keterampilan proses sains yang memiliki tingkat kesukaran baik terdapat 16 soal yang terdiri dari soal nomor 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, dan 18. Menurut analisis terhadap data uji coba instrumen maka soal
pemahaman konsep yang memenuhi kempat parameter soal yang baik validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran adalah soal nomor
adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16 17, dan 18. Dengan demikian bahwa soal yang digunakan menjadi instrumen tes keterampilan proses sains
siswa adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16 17, dan 18.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik-teknik yang telah disesuaikan dengan jenis data dan instrumen yang dikembangkan, yaitu dengan tes
pretest dan posttest menggunakan perangkat soal pilihan ganda untuk mengumpulkan data kuantitatif pemahaman konsep perubahan lingkungan fisik daratan siswa dan
keterampilan proses sains siswa.
G. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian
Data-data kuantitatif yang dieroleh dari hasil pretest dan posttest pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa. Analisis data yang dilakukan adalah:
1. Menghitung rerata nilai pretest dan posttest pemahaman konsep dan keterampilan
proses sains, mencari standar deviasi dan variansinya dengan menggunakan program Microsoft Excel for Window.
Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science
CLIS terhadap peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains maka diperlukan penghitungan yang dapat menginterpretasi secara jelas. Dengan
demikian maka dilakukan penghitungan effect size untuk melihat berapa besar peningkatan yang terjadi. Olejnik dan Algina Santoso, 2010, menyatakan effect
size adalah “ukuran mengenai besarnya efek suatu variabel pada variabel lain,
serta besarnya perbedaan maupun hubungan yang bebas dari pengaruh besarnya sampel”. Perhitungan effect size yang dikembangkan yaitu Types of single-group
pre-post effect sizes yang dikembangkan oleh Seidel at al 2013 : 2 dengan rumus sebagai berikut.
� = �
��
− �
� �
�
Keterangan: ES
= effect size M
post
= skor rerata posttest M
pre
= skor rerata pretest SD
= standar deviasi pretest
Klasifikasi interpretasi effect size yang dikembangkan oleh Cohen Becker: 2000 ditunjukan pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Klasifikasi Effect Size
Kriterian Effect Size Klasifikasi
0,2 ≤ d 0,5 Rendah
0,5 ≤ d 0,8 Sedang
0,8 ≤ d Kuat
3. Kemudian untuk mengetahui besarnya peningkatan pemahaman konsep dan
keterampilan proses sains, maka dihitung menggunakan rumus N-gain dengan
Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterangan sebagai berikut. Kemudian nilai N-gain diinterpretasikan ke dalam tabel 3.12.
� = �
− � � �� − �
Spost = skor posttest Spre = skor pretest
S
Mid
= skor maksimal ideal
Tabel 3.12. Pedoman untuk Menginterpretasi Nilai N-gain
Interval Kategori
g 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 07 Sedang
g 0,3 Rendah
4. Data hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran Children Learning In
Science CLIS dianalisis untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Children Learning In Science CLIS
dalam kegiatan pembelajaran. Kriteria keterlaksanaan model Children Learning In Science CLIS, ditunjukan pada Tabel 3.13.
Tabel 3.13. Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran CLIS
Keterlaksanaan Pembelajaran KP
Kriteria
KP = 0 Tak satu kegiatan pun terlaksana
0 KP 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana
25 ≤ KP 50 Hampir setengah kegiatan terlaksana
50 KP 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana
75 ≤ KP 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana
Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
KP = 100 Seluruh kegiatan terlaksana
Pelita, dalam Kurniawan: 2013
Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI