Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen

Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu oleh guru 4. Menyimak observasi yang diberikan oleh guru 2. Pemunculan gagasan 1. Mengungkapkan pengetahuan dan gagasan awal tentang dampak-dampak yang disebabkan oleh bencana angin ribut dan angin topan 2. Mengungkapkan cara-cara meminimalkan kerusakan lingkungan dan korban jiwa akibat angin ribut dan angin topan. 3. Siswa memberikan jawaban sesuai dengan materi yang akan dipelajari. 3 Penysusunan ulang gagasan 1. Berperan aktif dalam mengikuti diskusi berani senggahan, pertanyaan dan penguatan 2. Berperan aktif dalam membandingkan gagasan dengan yang mereka miliki dengan gagasan yang terdapat pada sumber belajar 3. Berperan aktif dalam melaksanakan percobaan dari awal sampai dengan selesai. 4. Penerapan gagasan 1. Mengungkapkan pengetahuan dan gagasan yang mereka miliki tentang dampak-dampak yang disebabkan oleh bencana angin ribut dan angin topan. 2. Mengungkapkan cara-cara meminimalkan kerusakan lingkungan dan korban jiwa akibat angin ribut dan angin topan 3. Kesesuain gagasan siswa dengan materi yang telah dibahas 5. Mengkaji ulang perubahan gagasan 1. Siswa berperan aktif dalam diskusi dengan guru, 2. Siswa mampu menanyakan hal yang belum mereka pahami kepada guru 3. Siswa mampu menyangga atau menjawab pertanyaan temannya Pengisian lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran CLIS ini diisi oleh seorang observer yaitu guru wali kelas dari kelas yang peneliti jadikan objek penelitian.

E. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen

Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen tes pemahaman konsep dan keterampilan proses sains yang telah dipertimbangkan oleh ahli, selanjutnya diuji coba di lapangan. Hasil uji coba instrumen kemudian dianalisis reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soalnya. 1. Uji Validitas Instrumen Instrumen tes pemahaman konsep dan keterampilan proses sains yang digunakan harus memenuhi prinsip validitas. Menurut Arikunto 2010:167 “validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu menguk ur apa yang akan diukur”. Pengujian validitas dilakukan terhadap isi pertanyaan butir soal dan perntanyaan yang berhubungan dengan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Terdapat dua tahapan dalam pengujian validitas tes pemahaman konsep dan keterampilan proses sains, yaitu validitas konten melalui konsultasi dengan dua ahli. Berdasarkan hasil validitas dari kedua ahli tersebut, maka soal pemahaman konsep yang valid ada 16 soal, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 18, dan 20. Soal pemahaman konsep yang layak digunakan yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 18, dan 20. Sedangkan, uji validatas instrumen keterampilan proses sains dari keseluruhan soal keterampilan proses sains yang berjumlah 18 soal maka soal yang dinyatakan layak digunakan adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18. Soal keterampilan proses sains yang layak digunakan adala soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat ukur dalam mengukur apa yang diukurnya Sugiyono, 2011:173 artinya kapanpun alat ukur Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan akan memberikan hasil yang sama. Data ini diperoleh dari hasil uji coba dilapangan disalah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang, dengan jumlah subjek 20 siswa. Nilai koefesien korelasi diperoleh dengan menggunakan aplikasi software SPSS for Window version 17 dengan teknik split-half. Hasil analisis menunjukan harga koefesien korelasi Guttman split-half sebesar 0,849. Sedangkan harga r tabel 95 19 adalah 0,378. Karena r hitung r tabel maka perangkat soal tes pemahaman konsep dinyatakan reliabel. Sedangkan pada soal keterampilan proses sains menunjukan harga koefesien korelasi Guttman split-halfsebesar 0,716. Sedangkan harga r tabel 95 19 adalah 0,378. Karena r hitung r tabel maka perangkat soal tes pemahaman konsep dinyatakan reliabel Soeharto Sururi, 2007:56. 3. Uji daya pembeda Analisis daya pembeda soal dilakukan untuk membedakan kemampuan setiap sampel, sehingga akan terlihat sampel yang termasuk ke golongan tinggi dan sampel yang termasuk kedalam golongan rendah. Menurut Arikunto 2010 :177 “daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut untuk memisahkan antara subjek yang pandai dan subjek yang kurang pandai”. Daya pembeda memiliki skala nilai 0,00 - 1,00 yang diinterpretasikan pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Pedoman untuk Menginterpretasi Indeka Diskriminasi Soal Indeks Diskriminasi Kategori 0,00 – 0,19 Jelek 0,20 – 0,39 Cukup baik 0,40 – 0,69 Baik 0,70 – 1,00 Baik sekali Negatif Tidak baik dan harus dibuang Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Soal yang baik adalah soal yang hanya dijawab oleh siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi saja. Seluruh peserta uji coba dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan kelompok bawah siswa yang berkemampuan rendah. Rekapitulasi hasil analisis daya pembeda pemahaman konsep dengan menggunakan program ANATES for Window version 4.0. ditampilkan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Tes Pemahaman Konsep Nomor Soal Indeks Diskriminasi D Kategori Keterangan 1 2 3 4 1 1,00 Baik sekali Digunakan 2 0,80 Baik sekali Digunakan 3 0,80 Baik sekali Digunakan 4 0,80 Baik sekali Digunakan 5 0,40 Cukup baik Digunakan 6 1,00 Baik sekali Digunakan 7 1,00 Baik sekali Digunakan 8 0,60 Baik Digunakan 9 0,40 Cukup baik Digunakan 10 0,60 Baik Digunakan 11 -0,20 Tidak baik Digunakan 12 0,60 Baik Digunakan 13 0,80 Baik sekali Digunakan 14 0,20 Jelek Tidak dignakan 15 0,40 Cukup baik Digunakan 16 -0,20 Tidak baik Tidak dignakan 17 1,00 Baik sekali Digunakan 18 1,00 Baik sekali Digunakan Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 19 -0,20 Tidak baik Tidak digunakan 20 0,40 Cukup baik Digunakan Berdasarkan tabel, maka soal yang memiliki daya pembeda yang baik adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, dan 18. Soal pemahaman konsep yang bisa digunakan yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, dan 18. Tabel 3.7. Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Tes Keterampilan Proses Sains Nomor Soal Indeks Diskriminasi D Kategori Keterangan 1 2 3 4 1 0,80 Baik sekali Digunakan 2 0,60 Baik Digunakan 3 1,00 Baik sekali Digunakan 4 1,00 Baik sekali Digunakan 5 0,80 Baik sekali Digunakan 6 -0,20 Tidak baik Tidak digunakan 7 0,40 Cukup baik Digunakan 8 0,40 Cukup baik Digunakan 9 0,60 Baik Digunakan 10 0,40 Cukup baik Digunakan 11 0,80 Baik sekali Digunakan 12 0,60 Baik Digunakan 13 0,60 Baik Digunakan 14 0,40 Cukup baik Digunakan 15 0,60 Baik Digunakan 16 1,00 Baik sekali Digunakan 17 0,60 Baik Digunakan Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 18 0,60 Baik Digunakan Berdasarkan tabel, maka soal yang memiliki daya pembeda baik adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18. Soal pemahaman konsep yang bisa digunakan yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18. 4. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Analisis tingkat kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui soal-soal dengan kategori baik dan soal-soal yang kurang baik. Soal baik adalah soal yang tidak terlau sukar dan tidak terlalu mudah Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk berusaha memecahkan masalah. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Untuk mengklasifikasi indeks kesukaran dapat digunakan pedoman kategori tingkat kesukaran seperti pada Tabel 3.8. Tabel 3.8. Pedoman untuk Menginterpretasikan Indeks Kesukaran Soal Indeks Kesukaran Kategori 0,00 – 0,29 Soal sukar 0,30 – 0,69 Soal sedang 0,70 – 1,00 Soal mudah Analisis tingkat kesukaran soal pemahaman konsep dilakukan dengan menggunakan program ANATES for Window Version 4.0. hasil analisis tingkat kesukaran soal ditunjukan dalam Tabel 3.9. Tabel 3.9. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tes Pemahaman Konsep Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kategori Keterangan Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kategori Keterangan 1 2 3 4 1 0,63 Sedang Digunakan 2 0,36 Sedang Digunakan 3 0,42 Sedang Digunakan 4 0,36 Sedang Digunakan 5 0,36 Sedang Digunakan 6 0,68 Sedang Digunakan 7 0,47 Sedang Digunakan 8 0,57 Sedang Digunakan 9 0,47 Sedang Digunakan 10 0,42 Sedang Digunakan 11 0,42 Sedang Digunakan 12 0,52 Sedang Digunakan 13 0,52 Sedang Digunakan 14 0,47 Sedang Digunakan 15 0,47 Sedang Digunakan 16 0,52 Sedang Digunakan 17 0,42 Sedang Digunakan 18 0,63 Sedang Digunakan 19 0,57 Sedang Digunakan 20 0,47 Sedang Digunakan Berdasarkan Tabel di atas bahwa soal yang memiliki tingkat kesukaran baik terdapat 20 soal yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut analisis terhadap data uji coba instrumen maka soal pemahaman konsep yang memenuhi kempat parameter soal yang baik validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran adalah soal nomor adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 18, dan 20. Dengan demikian bahwa soal yang digunakan menjadi instrumen tes pemahaman konsep siswa adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 18, dan 20. Tabel 3.10. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tes Keterampilan Proses Sains Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kategori Keterangan 1 2 3 4 1 0,68 Sedang Digunakan 2 0,42 Sedang Digunakan 3 0,31 Sedang Digunakan 4 0,63 Sedang Digunakan 5 0,68 Sedang Digunakan 6 0,52 Sedang Digunakan 7 0,52 Sedang Digunakan 8 0,47 Sedang Digunakan 9 0,31 Sedang Digunakan 10 0,73 Mudah Tidak digunakan 11 0,52 Sedang Digunakan 12 0,36 Sedang Digunakan 13 0,42 Sedang Digunakan 14 0,36 Sedang Digunakan Wawan Eka Setiawan, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kategori Keterangan 15 0,26 Sukar Tidak digunakan 16 0,42 Sedang Digunakan 17 0,47 Sedang Digunakan 18 0,36 Sedang Digunakan Berdasarkan Tabel di atas bahwa soal keterampilan proses sains yang memiliki tingkat kesukaran baik terdapat 16 soal yang terdiri dari soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, dan 18. Menurut analisis terhadap data uji coba instrumen maka soal pemahaman konsep yang memenuhi kempat parameter soal yang baik validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran adalah soal nomor adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16 17, dan 18. Dengan demikian bahwa soal yang digunakan menjadi instrumen tes keterampilan proses sains siswa adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16 17, dan 18.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Implementasi Model Children Learning In Science (CLIS) dalam Pembelajaran IPA-Fisika SMP Negeri 1 Glenmore (Studi Pada Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains)

0 3 16

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

0 12 65

Penerapan Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) untuk Pemahaman Konsep Siswa SD.

2 5 30

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

Penerapan Model Pembelajaran (Clis) Children’s Learning In Science Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Ipa Materi Pesawat Sederhana.

0 3 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MTS PADA POKOK BAHASAN GELOMBANG.

1 4 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP HUKUM NEWTON SISWA.

1 3 65

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4