Siti Nurhalimah Sadiah, 2015 HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA
ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
merasa bahwa mahasiswa semester 3 telah mengikuti pembelajaran atau aktifitas di kampus. Sehingga mahasiswa semester tiga dapat dikatakan telah memiliki waktu
untuk melakukan penyesuaian sosial di kampus. Dari populasi tersebut akan diambil sampel dengan menggunakan metode non
probability sampling yaitu accidental sampling. Accidental sampling adalah salah satu
teknik pengambilan sampel dengan cara peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampel yang ditemui sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi Zuriah, 2006.
Adapun jumlah dalam pengambilan sampel penelitian, dengan menggunakan jumlah populasi yang diketahui dari teknik Solvin Siregar, 2010:149, dengan rumus sebagai
berikut:
n= N 1+Ne
2 n =
99 + 99 ,
2 = 377,46 dibulatkan menjadi 377
Keterangan: n = Sampel
N = Jumlah populasi e
2
= Perkiraan tingkat kesalahan 5
D. Definisi Operasional
1. Definisi Operasional Kemandirian
Kemandirian dalam penelitian ini merupakan hasil korelasi derajat skor keseluruhan kuesioner kemandirian, berdasarkan penjumlahan skor dari tiga dimensi
yang mengacu pada aspek kemandirian mnurut Steinberg 2002 yaitu: 1
Dimensi kemandirian emosional, berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk tidak tergantung kepada orang lain terutama orang tua.
2 Dimensi kemandirian perilaku, berkaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam
mengambil keputusannya, bertanggung jawab. 3
Dimensi kemandirian nilai, berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk dapat berpikir lebih abstrak mengenai masalah yang terkait dengan isu moral,
politik, dan agama, untuk menyatakan benar atau salah berdasarkan keyakinan- keyakinan yang dimilikinya.
Siti Nurhalimah Sadiah, 2015 HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA
ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sehingga apabila semakin tinggi skor keseluruhan yang diperoleh dari kuesioner kemandirian, maka semakin tinggi tingkat kemandirian subjek. Sebaliknya semakin
rendah skor keseluruhan yang diperoleh maka semakin rendah tingkat kemandirian subjek.
2. Definisi Operasional Penyesuaian sosial di Perguruan Tinggi
Variabel penyesuaian sosial di perguruan tinggi merupakan jumlah skor yang diperoleh dari skor keseluruhan skala penyesuaian sosial di perguruan tinggi, yang
disusun berdasarkan lima dimensi penyesuaian sosial di perguruan tinggi, mengacu pada karakteristik penyesuaian sosial di perguruan tinggi yang dipaparkan oleh
Schneiders. Adapun kriteria atau dimensi dalam penyesuaian sosial di lingkungan
perguruan tinggi yang baik Schneiders 1964 sebagai berikut:
1 Menerima otoritas di perguruan tinggi dan wewenang dosen.
Dimensi ini berkaitan dengan sikap dan perilaku subjek dalam menerima termasuk patuh terhadap peraturan yang berlaku di kampus, serta menghormati
dan menghargai wewenang dosen. 2
Berpartisipasi dalam kegiatan di perguruan tinggi. Dimensi ini berhubungan dengan keterlibatan subjek dalam kegiatan
kampus, seperti dalam organisasi kampus, memiliki kelompok belajar bersama teman-teman, serta aktif mengikuti berbagai kegiatan di kelas, atau perlombaan
yang diadakan di perguruan tinggi lainnya. 3
Mampu menjalin relasi sosial dengan baik. Dimensi ini berkaitan dengan kemampuan subjek dalam menjalin
pertemanan, serta berperilaku dengan penuh sopan santun dengan orang-orang yang ada di perguruan tinggi.
4 Menerima batasan dan bertanggung jawab sebagai mahasiswa di perguruan
tinggi. Dimensi ini subjek menunjukkan kemampuan untuk bertingkah laku
sesuai dengan norma yang berlaku, dan dapat melaksanakan kewajiban yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi.
5 Membantu merealisasikan atau mewujudkan tujuan dari perguruan tinggi.
Dimensi ini ditunjukkan oleh subjek dengan mengetahui serta mendukung visi dari perguruan tinggi dan menjaga nama baik almamater kampus.
Siti Nurhalimah Sadiah, 2015 HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA
ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sehingga semakin tinggi skor subjek pada skala penyesuaian sosial di perguruan tinggi, maka semakin baik penyesuaian sosial subjek yang dilakukan di lingkungan
UPI. Sebaliknya, semakin rendah skor subjek pada skala penyesuaian sosial di perguruan tinggi, maka semakin buruk pula penyesuaian sosial subjek yang di
lakukan di lingkungan UPI.
E. Instrumen Penelitian