12 f.
Perfomance risks Risiko  ini  diakibatkan  oleh  bagaimana  hasil  produktivitas  dari
sumber  daya  yang  digunakan,  misalnya  akibat  pengaruh  moral pekerja,
pemogokan, jaminan
keselamatan dan
kesehatan, perencanaan yang tidak tepat.
g. Economic risks
Risiko  ini  meliputi  inflasi,  tingkat  suku  bunga  tinggi,  penundaan pencairan dana, pembengkakan biaya, dan sebagainya.
h. Political risks
Risiko  ini  diakibatkan  oleh  peristiwa  yang  terjadi  dalam  dunia politik, seperti pergantian pemerintahan, dan sebagainya.
i. Market risks
Risiko  pasar  diakibatkan  oleh  resesi  pasar  akan  permintaan konstruksi, persaingan kuat dalam harga terendah, dan sebagainya.
2.4 Manajemen Risiko
Risiko  terjadi  pada  semua  proyek  konstruksi  dan  tidak  dapat  diabaikan namun  dapat  dikurangi  dan  dipindahkan  sehingga  dapat  dikontrol.  Pemahaman
akan  risiko  sangat  penting  dan  sangat  diperlukan  dalam  mengidentifikasi  dan menganalisis secara sistematis, menangani dan melakukan pengontrolan sehingga
pencapaian  tujuan  proyek  sesuai  dengan  waktu  time,  biaya  cost,  dan  kualitas quality.  Manajemen  risiko  merupakan  aplikasi  manajemen  umum  yang
berhubungan  dengan  berbagai  aktivitas  yang  dapat  menimbulkan  risiko. Manajemen  risiko  memiliki  tujuan  untuk  dapat  mengenali  risiko  sehingga
nantinya  dapat  direncanakan  strategi  penanganan  yang  akan  dilakukan  terhadap risiko  yang  akan  muncul.  Strategi  yang  digunakan  diperhitungkan  dengan  baik
agar mampu untuk mengurangi bahkan menghilangkan risiko yang muncul. Manajemen risiko harus dilihat sebagai tanggapan dalam mengelola risiko
daripada  menanggapi  peristiwa  setelah  risiko  terjadi.  Tahapan-tahapan  dalam melakukan  manajemen  risiko  yaitu  terlebih  dahulu  melakukan  identifikasi,
mengklasifikasikan risiko yang akan terjadi, melakukan analisis atas risiko-risiko yang  telah  teridentifikasi  dan  pada  tahap  akhir  melakukan  penanganan-
13 penanganan  yang  perlu  dilakukan  berdasarkan  berbagai  macam  pertimbangan
untuk  meminimalisir  atau  menghilangkan  risiko,  seperti  yang  terdapat  pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Alur manajemen risiko
Sumber : Flanagan dan Norman 1993
Identifikasi  risiko  dilakukan  untuk  menentukan  sumber-sumber  serta  tipe risiko  yang  memungkinkan  dan  diperkirakan  akan  muncul  dalam  sebuah  proyek
konstruksi. Klasifikasi risiko dilakukan untuk menentukan tipe risiko dan efeknya bagi  proyek  maupun  organisasi
yang  menanganinya.  Setelah  risiko diklasifikasikan,  maka  selanjutnya  dilakukan  analisis  risiko.  Analisis  risiko
berguna untuk mengevaluasi konsekuensi serta akibat yang muncul dari tipe-tipe risiko  atau  kombinasi  dari  banyak  risiko,  dengan  menggunakan  teknis  analisis
serta  memperkirakan  akibat  dari  risiko  menggunakan  berbagai  macam  metode pengukuran  risiko.  Segala  jenis  keputusan  untuk  melakukan  penanganan  risiko
tergantung kepada
pihak yang
membuat keputusan.
Respon risiko
mempertimbangkan  bagaimana  risiko  tersebut  akan  ditangani  dengan  cara mentransfer risiko ke berbagai pihak maupun menahan risiko tersebut.
14
2.5 Identifikasi Risiko