2 Sebagaimana proyek konstruksi pada umumnya, proyek di wilayah
perkotaan Sarbagita tidak jarang mengalami keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan merupakan salah satu
konsekuensi dari risiko pada proyek konstruksi. Keterlambatan pada pelaksanaan pekerjaan dapat memberikan dampak-dampak negatif yang merugikan proyek
konstruksi tersebut. Dampak yang sering terjadi mulai dari penurunan keuntungan yang didapatkan, peningkatan biaya proyek, penambahan waktu yang tidak
terencanakan hingga konflik antara kedua belah pihak. Di sinilah timbul suatu kebutuhan akan adanya analisis faktor-faktor risiko terhadap keterlambatan
pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita. Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Analisis Faktor Risiko pada
Proyek Renovasi dan Pengembangan Gedung Hotel yang Sedang Beroperasi di Kabupaten Badung dan Denpasar oleh Pradnyandari 2015, diperoleh 37 faktor
risiko yang dapat muncul pada proyek renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang beroperasi. Berbeda dengan penelitian tersebut, pada penelitian tugas
akhir ini akan dilakukan analisis faktor-faktor risiko terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor risiko terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita serta memberikan
solusi untuk penanganan risiko-risiko tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang, dapat diambil rumusan masalah seperti berikut :
1. Faktor-faktor risiko apa sajakah yang dapat menyebabkan keterlambatan
pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita. 2.
Risiko-risiko apakah yang termasuk kategori dominan dapat menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah
perkotaan Sarbagita. 3.
Mitigasi risiko apakah yang dapat dilakukan terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita.
3
1.3 Tujuan Penelitian
Dari permasalahan yang ada, adapun yang menjadi tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :
1. Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan
keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita.
2. Mengetahui risiko-risiko yang termasuk kategori dominan dapat
menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita.
3. Mengetahui mitigasi risiko yang dapat dilakukan terhadap
keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di wilayah perkotaan Sarbagita.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran serta masukan untuk memahami dan mengantisipasi faktor-faktor risiko
terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi. Lebih lanjut, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengendalian
risiko suatu proyek.
1.5 Batasan Masalah
Dalam pembahasan tugas akhir ini masalah dibatasi pada :
1. Penelitian dilakukan pada pelaksanaan proyek konstruksi kualifikasi
kecil dan menengah dengan nilai proyek kurang dari 50 milyar di wilayah perkotaan Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan Sarbagita.
2. Proyek konstruksi yang diteliti merupakan proyek yang telah selesai
dikerjakan maupun proyek yang sedang berjalan pada tahun 2014-2016. 3.
Penelitian dilakukan pada pelaksanaan proyek konstruksi yang pelaksananya terdaftar sebagai anggota asosiasi di Gabungan Pelaksana
Konstruksi Nasional Indonesia GAPENSI Provinsi Bali. 4.
Metode pengambilan data primer pada penelitian ini adalah dengan survei menggunakan kuesioner.
4 5.
Uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner dilakukan dengan program SPSS versi 21.
6. Analisis yang digunakan dalam penilaian risiko adalah analisis
kualitatif.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA