Metode dan Desain Penelitian

30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Maulana 2009a, metode ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebasnya adalah metode Tipot dan variabel terikatnya adalah pemahaman siswa SD pada materi perkalian. Maulana 2009a: 23 menegaskan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut ini. 1 Membandingkan dua kelompok atau lebih. 2 Adanya kesetaraan ekuivalensi subjek-subjek dalam kelompok- kelompok yang berbeda. Kesetaraan ini biasanya dilakukan secara acak random. 3 Minimal ada dua kelompokkondisi yang berbeda pada saat yang sama, atau satu kelompok tetapi untuk dua saat yang berbeda. 4 Variabel terikatnya diukur secara kuantitatif maupun dikuantitatifkan. 5 Menggunakan statistika inferensial. 6 Adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar extraneous variables. 7 Setidaknya terdapat satu variabel bebas yang dimanipulasikan. Penelitian ini menggunakan sepasang perlakuan yaitu satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Sebelumnya, pemilihan kelompok dilakukan secara acak. Kedua kelompok ini berasal dari SD yang berada dalam satu Kecamatan Pasawahan yang sudah dirutkan berdasarkan hasil nilai UN mata pelajaran matematika SDMI se-Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan agar dapat terlihat tingkatan kedua kelompok sama. Setelah dipastikan kelas eksperimen dan kelas kontrolnya, pada kedua kelas tersebut diberikan pretes untuk mengukur kesetaraan kemampuan awal subjek penelitian. selanjutnya, kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan untuk menghitung perkalian menggunakan Metode Tipot dan kelompok kontrol mendapatkan perlakuan untuk menghitung perkalian menggunakan Metode vertikal. Pada akhir tindakan, diberikan postes untuk melihat perbedaan hasil peningkatan pemahaman kedua kelas tersebut setelah diberikan perlakuan yang berbeda. 31 Berdasarkan uraian di atas, maka desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain kelompok kontrol pretes-postes pretest-posttest control group design. Adapun desainnya digambarkan sebagai berikut Maulana, 2009a: 24. � � � � Keterangan: A = pemilihan secara acak = pretes dan postes � 1 = pembelajaran perkalian menggunakan Tipot � 2 = pembelajaran perkalian menggunakan Vertikal Pada bentuk desain penelitian di atas terlihat adanya pemilihan secara acak A baik untuk kelas eksperimen maupun untuk kelas kontrol. Kemudian adanya pretes 0 untuk kedua kelas tersebut. Selanjutnya kelas eksperimen diberikan perlakuan � 1 yakni pembelajaran perkalian menggunakan Metode Tipot, sedangkan pada kelas kontrol � 2 diberikan perlakuan pembelajaran konvensional Metode Vertikal. Terakhir, pada kedua kelas diberikan postes 0 untuk mengukur peningkatan kemampuan pemahaman masing-masing kelas atau melihat adanya perbedaan kemampuan pemahaman masing-masing kelas terhadap materi perkalian.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN BEDORO I KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJA

0 0 13

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 35

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Paniis Kelas IV Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.

0 1 38

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KESEBANGUNAN (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri Cimara dan SD Negeri 2 Paniis Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan).

3 9 45

PERMAINAN POTONG DAN WARNAI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI MEMBANDINGKAN, MENGURUTKAN DAN MENJUMLAHKAN PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong dan SDN Sirnamanah di Kecamatan RancakalongKabupate

0 0 37

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN 2 Waled Kota dan SDN 2 Waled Desa Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon).

0 3 55

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV PADA MATERI SIFAT-SIFAT BUNYI (Penelitian Eksperimen Di Kelas IV SDN Gudang Kopi dan SDN Darangdan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 39

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ciuyah I dan SDN Cisalak IV di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang).

0 0 49

PENGARUH MODEL KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV SD PADA MATERI ENERGI PANAS (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Jagatapa dan SDN Kirisik di Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang).

0 1 38

PENGGUNAAN MEDIA AMINI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN GARDUSAYANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).

0 4 45