Manfaat Teoritis Identifikasi Masalah Memeriksa di Lapangan Reconnaissance

Andri Purnama Jaelani, 2013 PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Memperbaiki kendala saat dilaksanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan model STM dalam upaya meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan. 4. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran STM.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi 2:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk memperkaya keilmuan serta sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar guru mengenai keterampilan membuat media pembelajaran.

2. Manfaat Praktis.

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai perbaikan dalam upaya meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan dalam pembelajaran IPS menggunakan model STM pada jenjang SMP, selain itu manfaat lainnya di peruntuk sebagai berikut: a. Untuk Sekolah Untuk bahan masukan terhadap kualitas pembelajaran IPS di sekolah, agar mampu bersaing dengan sekolah lainnya di jenjang SMP dan berpartisipasi memperbaiki pendidikan nasional. b. Untuk Guru Untuk bahan masukan bagi guru dalam mengembangkan kekreatifitasannya dalam pemanfaatan pembelajaran IPS di SMP dan disamping itu meningkatkan kualitas kemampuan guru sendiri sebagai guru professional. Andri Purnama Jaelani, 2013 PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Untuk Siswa Meningkatnya aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Serta keaktifan dan ke kreatifitasan peserta didik di dalam pembelajaran IPS. d. Untuk Peneliti Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan menjadi pembelajaran tersendiri, sebagai bekal dalam menghadapi peserta didik dalam meningkatkan keterampilan pembuatan media pembelajaran IPS. Agar tercapainya pembelajaran yang baik serta menjadikan pengalaman tersendiri bagi peserta didik.

E. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sitematika penelitian Bab II Kajian Teori. Pada bab ini memaparkan mengenai rujukan-rujukan teori para ahli yang dijadikan sebagai landasan dalam mengembangkan konseptual permasalahan dan hal-hal yang di kaji di dalam penelitian ini. Bab III Metode Penelitian. Bab ini terbagi kedalam beberapa sub bab yakni: metode dan desai penelitian, lokasi dan subjek penelitian, prosedur penellitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, dan verivikasi data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Di dalam bab ini memaparkan mengenai hasil data yang diperoleh selama dilakukannya penelitian Bab V Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi mengenai keputusan dan hasil yang di dapatkan berdasarkan rumusan yang di ajukan dalam penelitian ini. Andri Purnama Jaelani, 2013 PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi tempat melaksanakan penelitian adalah SMP Negeri 1 Bandung yang terletak di Jalan Kesatriaan No. 1 Bandung. Kolaborator peneliti adalah guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII, yaitu Bu Yani dan yang menjadi observer adalah Dera Karina Chaerunisa S.Pd. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-9 yang berjumlah 39 orang. Alasan peneliti memilih kelas VIII-9 adalah karena dikelas ini ditemyukan permasalahan yang sesuai dengan judul skripsi peneliti yang harus diperbaiki dalam proses belajar mengajar yang tentunya berhubungan dengan kepedulian siswa terhadap lingkungan di kelas VIII-9.

B. Desain Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model siklus Ebbut, karena peneliti menganggap model siklus ini sesuai dengan tema dan tujuan dari penelitian ini. Ebbut dalam Wiriaatmadja 2012 : 68 model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian yang dimulai dengan pemikiran awal penelitian yang dilanjutkan dengan reconnaissance. Menurutnya, reconnaissance mencakup kegiatan-kegiatan diskusi, negosiasi, menyelidiki kesempatan, mengakses segala kemungkinan, dan kendala atau dengan singkat mencakup keseluruhan analisis. Cara yang tepat untuk memahami proses penelitian tindakan ialah dengan memikirkannya sebagai suatu seri dari siklus yang berturut-turut, dengan setiap siklus mencakup kemungkinan masukan balik informasi di Andri Purnama Jaelani, 2013 PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam dan di antara siklus. Desain model Ebbut melakukan tindakan lebih dari satu kali dalam pelaksanaan siklus, karena peneliti menyadari, untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan bukanlah yang mudah. Karena dalam prakteknya, untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan membutuhkan proses yang panjang dan membiasakan siswa untuk memahami tentang fenomena-fenomena yang terjadi saat ini mengenai lingkungan. Dengan diberikannya pengetahuan-pengetahuan tentang lingkungan hidup, siswa dituntut untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan, kemudian menjadi konsep yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, lingkungan tempat bermain, ataupun di sekolah. Maka dari itu peneliti menerapkan model Ebbut agar nantinya siswa mampu secara menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungannya melalui pembelajaran IPS.

1. Identifikasi Masalah

Ide pemikiran yang diajukan peneliti, yaitu penerapan model sains, teknologi, dan masyarakat STM dalam pembelajaran IPS sebagai upaya meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungannya diharapkan dapat memecahkan masalah yang ada di dalam kelas VIII-9 SMPN 1 Bandung. Permasalahan yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kurang dibekali pengetahuan mengenai pelestarian lingkungan dan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan tempat mereka melakukan aktivitasnya pada materi-materi yang ada dalam pembelajaran IPS. Dengan diberikannya pengetahuan tentang lingkungan diharapkan siswa mampu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Andri Purnama Jaelani, 2013 PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Memeriksa di Lapangan Reconnaissance

Reconnaissance bukan hanya kegiatan menemukan fakta di lapangan akan tetapi juga mencakup analisis, dan terus berlanjut pada siklus berikutnya, dan bukan hanya pada awal saja. Jadi setelah memeriksa kondisi di kelas, peneliti dapat menentukan cara yang tepat dalam memecahkan masalah yang terjadi di kelas tersebut. Dalam penelitian ini reconnaissance telah di lakukan pada pre penelitian di kelas VIII-9 SMPN 1 Bandung. Tahap ini di rasa tepat untuk menentukan materi-materi tentang lingkungan apa yang efektif untuk mendoktrin siswa. Permasalahan yang menjadi focus utama dalam penelitian ini adalah meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui pembelajaran IPS dengan model sains, teknologi, dan masyarakat STM. Penyampaian materi tentang fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan saat ini merupakan pemilihan yang tepat karena peneliti melihat situasi kelas ini dapat dibilang kotor, di kolong bangku banyak sampah dan peralatan kebersihan tidak ada.

3. Perencanaan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-I SMP Negeri 45 Bandung.

0 2 52

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung.

0 3 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA TERTIB BERLALU LINTAS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII - B SMP Kartika XIX - 1 Bandung.

0 2 17

PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA MELALUI TAYANGAN REALITY SHOW DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

0 4 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung).

0 1 54

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS JURNALISTIK SISWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII A Semester II Tahun Ajaran 2013-2014 di SMP Negeri 19 Kota Bandung.

2 2 78

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran IPS di Kelas VIII-12 SMP Negeri 1 Bandung.

1 2 47

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung.

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

2 11 40