Anabaena azollae sebagai mikrosimbion Azolla

commit to user 4

II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Anabaena azollae sebagai mikrosimbion Azolla

Azolla secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu rhizoid dan daun. Daun Azolla terdiri dari dua lobi yaitu lobus dorsal dan lobus ventral. Didalam rongga daun tersebut ditemukan Anabaena azollae Lumpkin and Plucknett, 1982. Anabaena tersebut selalu berada di meristem apikal sisi dorsal dan dibawah indusium sporakarp. Menurut Khan 1988 awal perkembangan lobus dorsal daun Azolla adalah dengan terbentuknya ruangan di permukaan bawah yang dekat sumbu daun. Ruangan tersebut berhubungan dengan lingkungan luar dengan perantara suatu pori sirkuler. Satu atau beberapa hormogonium dari Anabaena azollae bermigrasi kedalam dan berkembang dalam ruangan tersebut. Tumbuhan Azolla dalam taksonomi tumbuhan mempunyai klasifikasi sebagai berikut: Divisi : Pteridophyta Kelas : Leptosporangiopsida heterosporous Ordo : Salviniales Famili : Salviniaceae Azollaceae Genus : Azolla Species : Azolla spp. Arifin, 1996. Azolla sp. adalah jenis tumbuhan paku air yang banyak terdapat di perairan yang tergenang terutama di sawah-sawah dan di kolam, mempunyai permukaan daun yang lunak, mudah berkembang dengan cepat, dan hidup bersimbosis dengan Anabaena azollae yang dapat memfiksasi nitrogen N 2 dari udara. Azolla tidak dapat bertahan pada kondisi kering, sehingga selalu diperlukan genangan air. Suhu tinggi mengakibatkan meningkatnya serangan commit to user 5 hama dan penyakit pada Azolla. Cuaca dingin merupakan kunci sukses pemanfaatan Azolla Anonim, 2008. Azolla microphylla lebih toleran terhadap temperatur agak tinggi sehingga baik bila dibudidayakan pada kondisi ilkim tropis seperti di Indonesia. Disamping itu, dapat menghasilkan biomassa dalam jumlah banyak dengan kemampuan memfiksasi N 2 dari udara yang tinggi Arifin, 1996. Pada simbiosis Azolla-Anabaena, Azolla merupakan ganggang hijau biru yang biasanya disebut sebagai makrosimbion sedangkan Anabaena sebagai mikrosimbionnya. Keduanya bekerjasama pada simbiosis yang saling menguntungkan antara satu dengan yang lain. Azolla memberikan perlindungan kepada mikrosimbion Anabaena dari kekurangan oksigen akibat pengaruh lingkungan sedangkan Anabaena mampu menyediakan nitrogen untuk pertumbuhan Azolla dan tanaman Anand, 2006. Didalam taksonomi Anabaena azollae termasuk dalam: Kingdom : Eubacteria Phylum : Cyanobacteria Ordo : Nostocales Familia : Nostocaceae Genus : Anabaena Spesies : Anabaena azollae Anabaena azollae dapat mensintesis karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. Hasil utamanya adalah gula dan glikogen yang kemudian dirubah menjadi glikoprotein Vashista, 1984. Azolla mengandung klorofil a dan b serta karotenoid, sedangkan Anabaena mengandung klorofil a, fikosianin, alofikosianin, dan fikoeritrosianin Ladha and Watanabe, 1980. Simbiosis antara Azolla dengan Anabaena tersebut berkemampuan mereduksi N 2 . Pengikatan N 2 hanya terjadi pada sel-sel Anabaena. Heterosis merupakan bagian penambat N yang penting. Nitrogen ditambat oleh simbion Anabaena azolla dan commit to user 6 ditransportasikan ke inangnya yaitu Azolla, dan oleh Azolla lalu dirubah menjadi asam amino.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Azolla dan