commit to user
19
Suksesnya implementasi dapat dilihat dari perspektif lain, yaitu dengan mengukur tingkat kesesuaiannyadengan peraturan perundang-
undangan, dengan petunjuk-petunjuk khusus dari para birokrat. Pandangan ini memberi tempaat yang luas kepada birokrasi dalam
melaksanakan suatu strategi.
D. Pengertian Kredit
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi masyarakat kita. Perkataan kredit tidak saja
dikenal oleh masyarakat dikota-kota besar, tetapi sampai di desa-desa pun kata kredit tersebut sudah sangat populer.
Istilah kredit berasal dari Yunani credere yang berarti kepercayaan truth atau faith. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan.
Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur di masa mendatang akan sanggup
memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa.
Menurut Undang-Undang Nomor. 14 Tahun 1967 tentang pokok- pokok perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah :
“ Penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan jumlah bungan yang telah ditetapkan”.
commit to user
20
Selanjutnya pengertian kredit tersebut disempurnakan lagi dalam Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana
telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang mendefinisikan pengertian kredit adalah sebagai berikut: “ Kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga”.
Muljono 1993: 10 mengartikan kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan
suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati.
Dalam praktik sehari-hari persetujuan kredit dinyatakan dalam bentuk perjanjian tertulis baik di bawah tangan ataupun secara notariil,
dan sebagai pengamanan bahwa pihak peminjam akan memenuhi kewajibannya dengan menyerahkan suatu jaminan baik yang bersifat
kebendaan maupun yang bukan kebendaan. Sebetulnya sasaran kredit yang pokok dalam penyediaan pinjaman
tersebut bersifat penyediaan suatu modal sebagai suatu alat untuk melaksanakan kegiatan usahanya.
commit to user
21
E. Unsur-Unsur Kredit