Sistem pelayanan PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso Pembahasan Masalah 1. Prosedur Pemberian Kredit Kepegawaian Pada PD. BPR BKK

commit to user 51 4. Kredit kelompok Kredit yang diperuntukan bagi kelompok masyarakat dengan usaha tertentu dalam pengembangan usahanya.

E. Sistem pelayanan PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso

Pelaksanaan pelayanan kredit di BPR BKK berpusat di kantor BPR BKK di kecamatan. Dari kantor pusat ini dikoordinir operasi penyaluran kredit ke desa-desa melalui pos-pos BPR BKK yang sudah didirikan. Pos-pos yang didirikan umumnya bertempat di dekat pusat kegiatan, seperti pasar, balai desa dan sebagainya. Ini dimaksudkan untuk mempermudah terjadinya kontak dengan calon nasabah dan nasabahnya. Dalam waktu tertentu, setiap BPR BKK diwajibkan menyampaikan laporan kepada badan pembina, baik tingkat kabupaten kotamadya maupun tingkat propinsi, juga laporan kepada BPD kantor pusat Jawa Tengah dan cabangnya di kabupaten. Laporan tersebut dimaksud untuk memonitor perkembangan BPR BKK, dan merupakan bagian dari management information system yang diterapkan dalam BPR BKK. Laporan yang meliputi bulanan sampai pada tahunan itu terdiri dari : commit to user 52 a. Laporan perkembangan bulanan yang meliputi : 1 Saldo debet pinjaman 2 Jumlah pinjaman yang diberikan 3 Tunggakan merah 4 Tabungan 5 Modal yang disalurkan pada BPR BKK b. Laporan perkembangan triwulan, berupa laporan neraca dan laporan laba rugi c. Isian kuisioner 6 bulanan untuk penentuan klasifikasi BPR BKK yang bersangkutan d. Laporan tahunan selambat-lambatnya 3 bulan setelah tahun buku BPR BKK berakhir e. Rencana kerja dan rencana anggaran tahunan selambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun buku baru Dengan demikian setiap 6 bulan sekali BPR BKK berkesempatan memperoleh evaluasi untuk promosi kenaikan tingkat, atau bahkan mengalami degradasi. commit to user 53

F. Pembahasan Masalah 1. Prosedur Pemberian Kredit Kepegawaian Pada PD. BPR BKK

Tasikmadu Cabang Ngargoyoso Pemberian kredit yang sehat harus dibuatkan prosedur-prosedur baku dan tertulis. Prosedur pemberian kredit yang sehat adalah upaya bank dalam mengurangi resiko pemberian kredit melalui beberapa tahapan. Pada prosedur pemberian kredit kepegawaian terdapat 4 tahapan, yaitu tahapan kegiatan prakarsa dan analisa permohonan kredit, tahapan pemberian rekomendasi kredit, tahapan pemberian putusan kredit, dan tahapan pencairan kredit. Masing-masing tahapan tersebut dilakukan oleh pejabat bank yang berbeda-beda. commit to user 54 Gambar 3. 2 Tahapan pemberian kredit Prakarsa dan analisa kredit oleh pejabat pemrakarsa kredit Prakarsa permohonan kredit Analisa dan evaluasi kredit Pembagian risiko kredit Perhitungan kebutuhan kredit Negosiasi kredit Rekomendasi kredit oleh pejabat perekomendasi Putusan kredit oleh pejabat yang mempunyai kewenangan memutuskan kredit Pencairan kredit oleh pejabat yang berwenang mencairkan commit to user 55 Berdasarkan gambar di atas, tahapan-tahapan pemberian kredit dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahapan prakarsa dan analisa permohonan kredit Tahapan prakarsa dan analisa kredit dilakukan oleh Pejabat Pemrakarsa Kredit, yang meliputi beberapa kegiatan berikut: a. Kegiatan prakarsa permohonan kredit Kegiatan tahap ini antara lain adalah penerimaan permohonan kredit dari nasabah atau memprakarsai permohonan kredit, baik untuk permohonan kredit baru, perpanjangan kredit, perubahan jumlah kredit, maupun penyelesaian kredit. Pejabat pemrakarsa kredit kemudian melakukan kegiatan pencairan informasi selengkap-lengkapnya dari berbagai sumber mengenai pemohon untuk menunjang analisa terhadap prinsip 5C. Pre screening tahap awal 1. Calon debitur termasuk target pasar 2. Calon debitur termasuk kelompok yang dapat dilayani 3. Jenis usaha tidak dilarang 4. Jenis usaha termasuk dalam rencana pemasaran tahunan Pengumpulan data untuk analisa 5C 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Condition of economy 5. Collateral Pengumpulan data pendukung 1. Laporan penilaian jaminan 2. Laporan kelayakan usaha 3. Laporan kegiatan audited Tabel 3. 1 tahapan kegiatan prakarsa kredit commit to user 56 Prosedur permohonan kredit kepegawaian suatu bank berlaku beberapa ketentuan. Untuk alur ketentuan kredit kepegawaian pada PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso adalah sebagai berikut : Gambar 3. 3. Alur prosedur permohonan kredit kepegawaian Calon nasabah mengajukan formulir permohonan kredit Formulir yang telah di isi harus dapat rekomendasi dari pejabat atau bendahara perusahaan setempat Setelah mendapat rekomendasi, formulir di serahkan ke kantor PD BPR BKK Tasikmadu untuk kemudian diteliti kebenarannya. pembayaran kredit melewati pemotongan gaji pegawai oleh bendahara gaji sebesar jaminan Permohonan kredit dilengkapi 1. Foto copy KTP 2. Foto copy KK Kartu Keluarga 3. Materai sebanyak 2 lembar 4. Foto copy surat nikah commit to user 57 b. Kegiatan analisa dan evaluasi kredit Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari Pejabat Pemrakarsa, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi tingkat risiko kredit. Analisa dan evaluasi kredit dituangkan dalam format yang telah ditetapkan oleh bank dan disesuaikan jenis kreditnya. Dalam analisis tersebut mencakup informasi sebagai berikut: 1 Identitas pemohon, antara lain : nama pemohon, domisili, bentuk usaha, jenis usaha, legalitas usaha, dan sebagainya. Informasi ini dimasudkan untuk melihat gambaran awal tentang penanggung jawab atas pengolahan dana. 2 Tujuan permohonaan kredit, mencakup : jumlah kredit, obyek yang dibiayai, jangka waktu kredit dan alasan kebutuhan kredit. 3 Riwayat hubungan bisnis dengan bank, mencakup : saat hubungan, bidang hubungan bisnis, nilai transaksi bisnis dan kualitas hubungan bisnis. c. Perhitungan kebutuhan kredit Perhitungan kebutuhan kredit dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti kredit yang benar-benar dibutuhkan oleh pemohon, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kelebihan kredit yang digunakan, atau terjadi kekurangan kredit sehingga usaha tidak berjalan. commit to user 58 d. Pembagian risiko kredit Dalam upaya mengurangi risiko kredit yang harus ditanggung, bank membagi risiko tersebut dengan perusahaan asuransi, yaitu dengan melakukan asuransi kredit, asuransi kerugian, maupun asuransi jiwa debitur. e. Negosiasi kredit Setelah kegiatan pengumpulan informasi, analisa dan evaluasi kredit serta kebutuhan besarnya kredit telah dilakukan, langkah berikutnya adalah mengkaji aspek kekuatan, kelemahan dan identifikasi risiko yang merupakan kesimpulan dari seluruh analisa kredit. Kesimpulan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut : Pejabat Pemrakarsa Kredit dapat menyimpulkan bahwa usaha debitur yang akan dibiayai mempunyai kemampuan untuk mengembalikan pinjaman, identifikasi risiko-risiko, serta melakukan antisipasi terhadap risiko. 2. Tahapan pemberian rekomendasi kredit Rekomendasi kredit dibuat oleh Pejabat Perekomendasi Kredit berdasarkan analisa evaluasi yang dibuat oleh pemrakarsa kredit. Rekomendasi kredit merupakan suatu kesimpulan dari analisa dan evaluasi atas proposal kredit yang disajikan oleh Pejabat Pemrakarsa Kredit. Rekomendasi harus secara jelas menguraikan kekuatan dan kelemahan serta identifikasi risiko yang akan mempengaruhi kemampuan pemohon untuk memenuhi angsuran yang telah commit to user 59 dijadwalkan. Dalam membuat rekomendasi kredit, Pejabat Rekomendasi Kredit harus memastikan bahwa tidak ada kebijaksanaan dan prosedur kredit yang dilanggar serta tidak ada masalah hukum. Apabila perekomendasi kredit telah merasa yakin atas rekomendasinya serta paket kredit telah lengkap, selanjutnya menyerahkan paket kredit tersebut kepada pejabat pemutus dan mempertahankan pendapatnya apabila diperlukan. 3. Tahapan pemberian putusan kredit Pemberian putusan kredit hanya dapat dilakukan oleh Pejabat Pemutus Kredit atau komite kredit yang diberikan kewenangan memutus kredit oleh Direksi Bank. Sebelum memberikan putusan kredit, Pejabat Pemutus Kredit harus memeriksa dan meneliti kelengkapan paket kredit. Pemberian putusan kredit tersbut dilakukan oleh Pejabat Pemutus Kredit dan dilakukan secara tertulis serta dibuktikan dengan membubuhkan tanda tangan pada formulir putusan kredit. Apabila putusan kredit telah diberikan, selanjutnya paket kredit tersebut diserahkan kepada bagian administrasi kredit untuk dipersiapkan hal-hal sebagai berikut : a. Memberikan surat penawaran putusan kredit kepada pemohon yang memuat struktur dan tipe kredit serta syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi nasabah. Surat penawaran tersebut harus dicantumkan batas waktu untuk memberikan persetujuan penolakan. Apabila dalam batas waktu tang telah commit to user 60 diberikan tersebut pemohon tidak memberikan jawaban, maka permohonan kredit yang sudah memperoleh persetujuan dianggap batal. Apabila pemohon menyetujui persyaratan dan ketentuan yang terkandung dalam surat penawaran putusan, maka pemohon harus menandatangani surat putusan tersebutdi atas materei dan mengembalikan ke bank. b. Mempersiapkan dokumen perjanjian kredit sebagai perjanjian pokok. Perjanjian kredit dapat dibuat sesuai risiko kredit menurut judgement pejabat pemutus dengan cara notarial, maupun di bawah tangan baik berupa surat perjanjian kredit, surat pengakuan utang, surat persetujuan pinjam uang, maupun surat perjanjian kontra pegawai. c. Mempersiapkan dokumen perjanjian pengikatan agunan dimaksudkan untuk mendukung atau menjamin perjanjian pokoknya. d. Mempersiapkan dokumen untuk pencairan. 4. Tahapan persetujuan pencairan kredit Pencairan dapat dilakukan setelah instruksi pencairan kredit ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, yaitu petugas administrasi kredit sebagai pembuat instruksi dan disetujui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan. commit to user 61 1. Kelebihan Dan Kekurangan Prosedur Kredit Kepegawaian yang Diterapkan PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso Seperti pada perusahaan dalam mengenal dan mempelajari suatu permasalahan, maka sudah menjadi latar apabila suatu permasalahan yang sedang dibahas tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dan alangkah lebih baiknya hal tersebut jangan digunakan sebagai pematah semangat dalam segala langkah yang kita hadapi, melainkan hal tersebut kita gunakan sebagai tantangan untuk menambah daya kreatifitas dan skill dalam mencapai sasaran pembangunan. Dan untuk memahami kelebihan dari prosedur penyaluran kredit tersebut, dapat kita jelaskan sebagai berikut : a. Sosialisasi yang dilakukan petugas PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso dilakukan secara teratur serta disampaikan secara jelas sehingga mudah dipahami prosedurnya oleh pegawai perusahaan yang ingin mengajukan kredit. b. PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso memberikan syarat pengajuan kredit yang mudah kepada pegawai dan kelengkapan prosedur kredit yang tidak berbelit-belit. Kelengkapan itu meliputi : surat permohonan kredit, pembahasan kredit, surat kuasa potong gaji, buku tabungan wajib, kartu pinjaman dan kitir pinjaman, laporan penilaian jaminan, adendum perjanjian kredit apabila terdapat penggantian barang jaminan, aspek analisa usaha serta perjanjian kredit. commit to user 62 c. Pengumpulan data 5C secara lengkap, teliti dan terperinci oleh pegawai PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso. Penelitian tersebut meliputi: 1 Meneliti riwayat hidup calon pemohon kredit. 2 Meneliti reputasi calon pemohon di lingkungan usahanya. 3 Menilai dana atau modal yang dimiliki calon pemohon kredit. 4 Meneliti latar belakang pendidikannya. 5 Menilai sejauh mana keterampilan dan kemampuan calon pemohon kredit dalam menjalankan dan mengelola usahanya. 6 Menilai agunan yang diserahkan calon pemohon kredit dimana penilaian ini meliputi jenis jaminan, lokasi, bukti kepemilikan, dan status hukumnya. d. Melakukan penelitian secara lengkap tentang analisa kredit dari beberapa aspek diantaranya : 1 Aspek yuridis yang meliputi : legalitas badan usaha, legalitas usaha, legalitas permohonan kredit dan legalitas barang jaminan. Hal yang perlu diteliti adalah : a Keabsahan pendirian perusahaan b Penelitian mengenai ijin usaha commit to user 63 c Meneliti bukti-bukti kepemilikan barang yang di ajukan sebagai agunan d Meneliti surat kuasa menjaminkan dari pemilik barang agunan apabila dalam hal ini barang tersebut bukan milik pemohon kredit. e Meneliti status kepemilikan atas agunan baik agunan utama atau tambahan harus dijelaskan apakah secara yuridis dapat dilaksanakan pengikatan secara notariil. 2 Aspek pemasaran meliputi : produk dan jasa yang akan dipasarkan, rencana pemasaran produk, strategi pemasaran yang ditempuh, keadaan pemasaran saat ini, dan target pemasaran Hal yang perlu diteliti adalah : a Segmen pasar yang dituju. b Barang yang dihasilkan merupakan barang jadi atau setengah jadi. c Penilaian volume pemasaran suatu barang atau jasa melalui pengukuran suatu keseimbangan antara volume penawaran dan permintaan d Strategi pemasaran yang akan ditempuh. commit to user 64 e Biaya yang dianggarkan untuk kegiatan promosi dan pemenuhan permintaan cukup memadai atau tidak. f Sarana pemasaran yang dimiliki cukup memadai atau tidak g Sistem pemasaran yang digunakan apakah langsung atau melalui distributor serta tunai atau kredit h Meneliti pemasaran yang direncanakan pemohon kredit meliputi jumlah, cara yang ditempuh serta daerah pemasaran. i Meneliti perkembangan ekonomi keuangan didalam negeri perkembangan teknologi dan perkembangan harga. j Meneliti apakah target pemasaran yang telah dibuat akan dapat dicapai oleh nasabah atau tidak. 3 Aspek teknis meliputi : lingkup analisis aspek teknis dan proses analisis aspek teknis Hal yang perlu diteliti adalah a Meneliti lokasi usaha apakah memenuhi syarat kebutuhan untuk mendukung keberhasilan usaha atau tidak b Meneliti pengalaman usaha dalam melaksanakan usaha- usaha serta reputasi pemohon kredit dalam dunia usaha. commit to user 65 c Meneliti ada atau tidaknya fasilitas pemeliharaan yang meliputi kondisi peralatan, cara penggunaan serta jauh dekatnya usaha pemeliharaan. e. Pelaksanaan secara intensif tentang persyaratan pencairan kredit. Pelaksanaan tersebut antara lain : 1 Meminta pemohon kredit untuk memberikan contoh tanda tangan pada kartu specimen tanda tangan sebagai orang yang berhak berwenang menerima kredit 2 Apakah pemohon telah mengajukan aplikasi surat permohonan yang di tandatangani oleh pemohon sesuai dengan contoh pada kartu specimen atau tidak 3 Apakah penilaian jaminan dilakukan secara objektif dengan memintakan bantuan perusahaan asuransi atau perusahaan penilai lainnya. 4 Apakah nilai jaminan telah memenuhi syarat minimum sesuai ketentuan atau tidak. f. Dalam pelaksanaanya, petugas PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso dengan rutin mengevaluasi serta melakukan pengawasan kredit. Pendekatan yang digunakan yaitu : 1 Mengecek kebenaran seluruh keterangan ataupun data serta laporan yang disampaikan nasabah dengan membandingkan jumlah dan kondisinya secara fisik commit to user 66 2 Melihat dan meneliti keadaan usaha nasabah meliputi kapasitas produksi, omzet penjualan, tingkat kesibukan kerja serta ramainya pembeli dibagian penjualan yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan debitur mengenai aktifitas usaha ataupun wawancara dengan pelanggannya. Sedangkan untuk kekurangan dari prosedur kredit di masyarakat tersebut yaitu sebetulnya hanya sebagian saja. Karena itulah sangat diperlukan kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi diantara para pegawai yang akan meminta kredit di BPR BKK termasuk PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya permintaan kredit pada lembaga kredit-kredit yang lain seperti pegadaian, dan pelepas uang lembaga kredit informal. Kekurangan dari prosedur kredit tersebut antara lain : a. Dalam proses sosialisasi, petugas PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso kurang memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Calon pemohon yang diberitahu apakah termasuk target pasar atau tidak. 2 Calon pemohon termasuk kelompok yang dapat dilayani atau tidak. 3 Jenis usaha yang akan dibiayai termasuk dalam rencana pemasaran tahunan atau tidak commit to user 67 b. Kurang lengkapnya surat-surat tentang prosedur kredit seperti surat pernyataan bahwa pemohon juga meminjam kredit pada bank lain. Hal ini dapat memberatkan kehidupan calon pemohon kredit atau dalam hal ini adalah pegawai karena pada umumnya bank menetapkan besar angsuran kredit adalah 30 dari gaji pegawai. c. Kurangnya penelitian bank to bank information untuk mendukung informasi mengenai bonafiditas dan reputasi serta karakter calon pemohon kredit. d. Kurangnya pengecekan mengenai data-data keuangan, data usaha dan barang agunan yang akan diserahkan kepada PD. BPR BKK Tasikamadu Cabang Ngargoyoso. e. Kurang cepatnya perolehan informasi tentang pemohon kredit dalam pelaksanaan kerja sehingga tindakan koreksi juga kurang cepat dilakukan. f. Petugas PD. BPR BKK Tasikamadu Cabang Ngargoyoso kurang mendidik nasabah untuk selalu menyampaikan laporan kepada bank tentang seluruh kegiatan sesuai dengan kenyataanya. g. Kurangnya pengawasan fisik rutin dan pemeriksaan mendadak mengenai usaha yang dibiayai serta jaminan kredit untuk memastikan bahwa : commit to user 68 1 Kondisi jaminan apakah masih baik atau tidak. 2 Jumlah jaminan sesuai dengan yang telah diperjanjikan dalam perjanjian kredit atau tidak. 3 Lokasi jaminan dari segi komersial cukup strategis dan ekonomis atau tidak 4 Nilai jaminan tersebut masih bisa mengcover kreditnya atau tidak 5 Pengecekan bahwa jaminan tidak dikuasai pihak lain. Sebab kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi dilingkungan pegawai serta untuk para petugas PD. BPR BKK ini, akan secara tidak langsung menambah lancarnya sirkulasi kegiatan dana perkreditan yang ada pada PD. BPR BKK Tasikamadu Cabang Ngargoyoso. commit to user 69 2. Kendala Yang Dihadapi dan Cara Yang Ditempuh PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso Dalam Penyaluran Kredit Kepegawaian Sebagaimana dihadapi badan usaha umumnya, PD. BPR BKK Tasikmadu juga menghadapi beberapa problematik dalam hal penyaluran kredit kepegawaian. Adapun kendala dalam prosedur penyaluran kredit kepegawaian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Adanya self dealing atau tindak kecurangan dari aparat pengelola kredit tentang kelengkapan prosedur kredit yang harus dipenuhi pemohon kredit. 2. Kebijakan perkreditan yang kurang baik pada bank dan perusahaan yang bersangkutan. Sehingga pegawai dapat meminjam dengan persyaratan yang kurang lengkap sekalipun. 3. Adanya sikap ceroboh, lalai dan menggampangkan dari pengelola prosedur perkreditan. 4. Kurangnya hubungan yang baik dengan bendahara perusahaan. Sehingga bank kurang informasi tentang pemohon kredit dari perusahaan tersebut. commit to user 70 Adapun cara yang ditempuh PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso adalah sebagai berikut : 1. Menjalin kerjasama yang baik kepada perusahaan serta bendahara yang menangani gaji pegawai sehingga dapat mempermudah pengelolaan tentang permohonan dan persyaratan kredit. 2. Meningkatkan kebijakan antara pihak bank dengan pihak perusahaan dalam masalah prosedur kredit. Sehingga prosedur tersebut tidak memberatkan para pegawai perusahaan dami upaya pengajuan permohonan kredit yang mudah, murah dan mengarah. 3. Memberikan peringatan kepada pegawai apabila terdapat kecurangan dan kecerobohan dalam mengelola prosedur kredit tersebut. commit to user 71 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan