commit to user
51
4. Kredit kelompok Kredit yang diperuntukan bagi kelompok masyarakat
dengan usaha tertentu dalam pengembangan usahanya.
E. Sistem pelayanan PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso
Pelaksanaan pelayanan kredit di BPR BKK berpusat di kantor BPR BKK di kecamatan. Dari kantor pusat ini dikoordinir operasi
penyaluran kredit ke desa-desa melalui pos-pos BPR BKK yang sudah didirikan. Pos-pos yang didirikan umumnya bertempat di dekat
pusat kegiatan, seperti pasar, balai desa dan sebagainya. Ini dimaksudkan untuk mempermudah terjadinya kontak dengan calon
nasabah dan nasabahnya. Dalam
waktu tertentu,
setiap BPR
BKK diwajibkan
menyampaikan laporan kepada badan pembina, baik tingkat kabupaten kotamadya maupun tingkat propinsi, juga laporan kepada
BPD kantor pusat Jawa Tengah dan cabangnya di kabupaten. Laporan tersebut dimaksud untuk memonitor perkembangan BPR
BKK, dan merupakan bagian dari management information system yang diterapkan dalam BPR BKK. Laporan yang meliputi bulanan
sampai pada tahunan itu terdiri dari :
commit to user
52
a. Laporan perkembangan bulanan yang meliputi : 1 Saldo debet pinjaman
2 Jumlah pinjaman yang diberikan 3 Tunggakan merah
4 Tabungan 5 Modal yang disalurkan pada BPR BKK
b. Laporan perkembangan triwulan, berupa laporan neraca dan laporan laba rugi
c. Isian kuisioner 6 bulanan untuk penentuan klasifikasi BPR BKK yang bersangkutan
d. Laporan tahunan selambat-lambatnya 3 bulan setelah tahun buku BPR BKK berakhir
e. Rencana kerja dan rencana anggaran tahunan selambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun buku baru
Dengan demikian setiap 6 bulan sekali BPR BKK berkesempatan memperoleh evaluasi untuk promosi kenaikan tingkat, atau bahkan
mengalami degradasi.
commit to user
53
F. Pembahasan Masalah 1. Prosedur Pemberian Kredit Kepegawaian Pada PD. BPR BKK
Tasikmadu Cabang Ngargoyoso
Pemberian kredit yang sehat harus dibuatkan prosedur-prosedur baku dan tertulis. Prosedur pemberian kredit yang sehat adalah upaya
bank dalam mengurangi resiko pemberian kredit melalui beberapa tahapan.
Pada prosedur pemberian kredit kepegawaian terdapat 4 tahapan, yaitu tahapan kegiatan prakarsa dan analisa permohonan kredit,
tahapan pemberian rekomendasi kredit, tahapan pemberian putusan kredit, dan tahapan pencairan kredit. Masing-masing tahapan tersebut
dilakukan oleh pejabat bank yang berbeda-beda.
commit to user
54
Gambar 3. 2 Tahapan pemberian kredit Prakarsa dan analisa kredit oleh pejabat
pemrakarsa kredit
Prakarsa permohonan kredit
Analisa dan evaluasi kredit
Pembagian risiko kredit
Perhitungan kebutuhan kredit
Negosiasi kredit
Rekomendasi kredit oleh pejabat perekomendasi
Putusan kredit oleh pejabat yang mempunyai kewenangan memutuskan
kredit
Pencairan kredit oleh pejabat yang berwenang mencairkan
commit to user
55
Berdasarkan gambar di atas, tahapan-tahapan pemberian kredit dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahapan prakarsa dan analisa permohonan kredit Tahapan prakarsa dan analisa kredit dilakukan oleh Pejabat
Pemrakarsa Kredit, yang meliputi beberapa kegiatan berikut: a. Kegiatan prakarsa permohonan kredit
Kegiatan tahap ini antara lain adalah penerimaan permohonan
kredit dari
nasabah atau
memprakarsai permohonan kredit, baik untuk permohonan kredit baru,
perpanjangan kredit, perubahan jumlah kredit, maupun penyelesaian kredit. Pejabat pemrakarsa kredit kemudian
melakukan kegiatan pencairan informasi selengkap-lengkapnya dari berbagai sumber mengenai pemohon untuk menunjang
analisa terhadap prinsip 5C.
Pre screening tahap awal 1. Calon debitur termasuk
target pasar 2. Calon debitur termasuk
kelompok yang dapat dilayani
3. Jenis usaha tidak dilarang 4. Jenis usaha termasuk dalam
rencana pemasaran tahunan Pengumpulan data untuk
analisa 5C 1. Character
2. Capacity 3. Capital
4. Condition of economy 5. Collateral
Pengumpulan data pendukung 1. Laporan penilaian jaminan
2. Laporan kelayakan usaha 3. Laporan kegiatan audited
Tabel 3. 1 tahapan kegiatan prakarsa kredit
commit to user
56
Prosedur permohonan kredit kepegawaian suatu bank berlaku beberapa ketentuan. Untuk alur ketentuan kredit kepegawaian pada
PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso adalah sebagai berikut :
Gambar 3. 3. Alur prosedur permohonan kredit kepegawaian Calon nasabah mengajukan
formulir permohonan kredit Formulir yang telah di isi
harus dapat rekomendasi dari pejabat atau
bendahara perusahaan setempat
Setelah mendapat rekomendasi, formulir di
serahkan ke kantor PD BPR BKK Tasikmadu
untuk kemudian diteliti kebenarannya.
pembayaran kredit melewati pemotongan
gaji pegawai oleh bendahara gaji sebesar
jaminan
Permohonan kredit dilengkapi 1. Foto copy KTP
2. Foto copy KK Kartu Keluarga 3. Materai sebanyak 2 lembar
4.
Foto copy surat nikah
commit to user
57
b. Kegiatan analisa dan evaluasi kredit Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari
Pejabat Pemrakarsa, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi tingkat risiko kredit. Analisa dan
evaluasi kredit dituangkan dalam format yang telah ditetapkan oleh bank dan disesuaikan jenis kreditnya. Dalam analisis
tersebut mencakup informasi sebagai berikut: 1 Identitas pemohon, antara lain : nama pemohon, domisili,
bentuk usaha, jenis usaha, legalitas usaha, dan sebagainya. Informasi ini dimasudkan untuk melihat gambaran awal
tentang penanggung jawab atas pengolahan dana. 2 Tujuan permohonaan kredit, mencakup : jumlah kredit, obyek
yang dibiayai, jangka waktu kredit dan alasan kebutuhan kredit.
3 Riwayat hubungan bisnis dengan bank, mencakup : saat hubungan, bidang hubungan bisnis, nilai transaksi bisnis dan
kualitas hubungan bisnis. c. Perhitungan kebutuhan kredit
Perhitungan kebutuhan
kredit dimaksudkan
untuk mengetahui secara pasti kredit yang benar-benar dibutuhkan
oleh pemohon, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kelebihan kredit yang digunakan, atau terjadi kekurangan kredit sehingga
usaha tidak berjalan.
commit to user
58
d. Pembagian risiko kredit Dalam upaya mengurangi risiko kredit yang harus
ditanggung, bank membagi risiko tersebut dengan perusahaan asuransi, yaitu dengan melakukan asuransi kredit, asuransi
kerugian, maupun asuransi jiwa debitur. e. Negosiasi kredit
Setelah kegiatan pengumpulan informasi, analisa dan evaluasi kredit serta kebutuhan besarnya kredit telah dilakukan,
langkah berikutnya adalah mengkaji aspek kekuatan, kelemahan dan identifikasi risiko yang merupakan kesimpulan dari seluruh
analisa kredit. Kesimpulan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut : Pejabat Pemrakarsa Kredit dapat menyimpulkan bahwa
usaha debitur yang akan dibiayai mempunyai kemampuan untuk mengembalikan
pinjaman, identifikasi
risiko-risiko, serta
melakukan antisipasi terhadap risiko.
2. Tahapan pemberian rekomendasi kredit Rekomendasi kredit dibuat oleh Pejabat Perekomendasi Kredit
berdasarkan analisa evaluasi yang dibuat oleh pemrakarsa kredit. Rekomendasi kredit merupakan suatu kesimpulan dari analisa dan
evaluasi atas proposal kredit yang disajikan oleh Pejabat Pemrakarsa Kredit. Rekomendasi harus secara jelas menguraikan kekuatan dan
kelemahan serta identifikasi risiko yang akan mempengaruhi kemampuan pemohon untuk memenuhi angsuran yang telah
commit to user
59
dijadwalkan. Dalam
membuat rekomendasi
kredit, Pejabat
Rekomendasi Kredit
harus memastikan
bahwa tidak
ada kebijaksanaan dan prosedur kredit yang dilanggar serta tidak ada
masalah hukum. Apabila perekomendasi kredit telah merasa yakin atas rekomendasinya serta paket kredit telah lengkap, selanjutnya
menyerahkan paket kredit tersebut kepada pejabat pemutus dan mempertahankan pendapatnya apabila diperlukan.
3. Tahapan pemberian putusan kredit Pemberian putusan kredit hanya dapat dilakukan oleh Pejabat
Pemutus Kredit atau komite kredit yang diberikan kewenangan memutus kredit oleh Direksi Bank. Sebelum memberikan putusan
kredit, Pejabat Pemutus Kredit harus memeriksa dan meneliti kelengkapan paket kredit. Pemberian putusan kredit tersbut dilakukan
oleh Pejabat Pemutus Kredit dan dilakukan secara tertulis serta dibuktikan dengan membubuhkan tanda tangan pada formulir putusan
kredit. Apabila putusan kredit telah diberikan, selanjutnya paket kredit tersebut diserahkan kepada bagian administrasi kredit untuk
dipersiapkan hal-hal sebagai berikut : a. Memberikan surat penawaran putusan kredit kepada pemohon
yang memuat struktur dan tipe kredit serta syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi nasabah. Surat penawaran
tersebut harus dicantumkan batas waktu untuk memberikan persetujuan penolakan. Apabila dalam batas waktu tang telah
commit to user
60
diberikan tersebut pemohon tidak memberikan jawaban, maka permohonan kredit yang sudah memperoleh persetujuan
dianggap batal. Apabila pemohon menyetujui persyaratan dan ketentuan yang terkandung dalam surat penawaran putusan,
maka pemohon harus menandatangani surat putusan tersebutdi atas materei dan mengembalikan ke bank.
b. Mempersiapkan dokumen perjanjian kredit sebagai perjanjian pokok. Perjanjian kredit dapat dibuat sesuai risiko kredit menurut
judgement pejabat pemutus dengan cara notarial, maupun di bawah tangan baik berupa surat perjanjian kredit, surat
pengakuan utang, surat persetujuan pinjam uang, maupun surat perjanjian kontra pegawai.
c. Mempersiapkan dokumen
perjanjian pengikatan
agunan dimaksudkan untuk mendukung atau menjamin perjanjian
pokoknya. d. Mempersiapkan dokumen untuk pencairan.
4. Tahapan persetujuan pencairan kredit Pencairan dapat dilakukan setelah instruksi pencairan kredit
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, yaitu petugas administrasi kredit sebagai pembuat instruksi dan disetujui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
commit to user
61
1. Kelebihan Dan Kekurangan Prosedur Kredit Kepegawaian yang Diterapkan PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso
Seperti pada perusahaan dalam mengenal dan mempelajari suatu permasalahan, maka sudah menjadi latar apabila suatu
permasalahan yang sedang dibahas tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dan alangkah lebih baiknya hal tersebut jangan
digunakan sebagai pematah semangat dalam segala langkah yang kita hadapi, melainkan hal tersebut kita gunakan sebagai tantangan
untuk menambah daya kreatifitas dan skill dalam mencapai sasaran pembangunan. Dan untuk memahami kelebihan dari prosedur
penyaluran kredit tersebut, dapat kita jelaskan sebagai berikut : a. Sosialisasi yang dilakukan petugas PD. BPR BKK Tasikmadu
Cabang Ngargoyoso dilakukan secara teratur serta disampaikan secara jelas sehingga mudah dipahami prosedurnya oleh pegawai
perusahaan yang ingin mengajukan kredit. b. PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso memberikan syarat
pengajuan kredit yang mudah kepada pegawai dan kelengkapan prosedur kredit yang tidak berbelit-belit. Kelengkapan itu meliputi :
surat permohonan kredit, pembahasan kredit, surat kuasa potong gaji, buku tabungan wajib, kartu pinjaman dan kitir pinjaman,
laporan penilaian jaminan, adendum perjanjian kredit apabila terdapat penggantian barang jaminan, aspek analisa usaha serta
perjanjian kredit.
commit to user
62
c. Pengumpulan data 5C secara lengkap, teliti dan terperinci oleh pegawai PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso. Penelitian
tersebut meliputi: 1 Meneliti riwayat hidup calon pemohon kredit.
2 Meneliti reputasi calon pemohon di lingkungan usahanya. 3 Menilai dana atau modal yang dimiliki calon pemohon kredit.
4 Meneliti latar belakang pendidikannya. 5 Menilai sejauh mana keterampilan dan kemampuan calon
pemohon kredit dalam menjalankan dan mengelola usahanya. 6 Menilai agunan yang diserahkan calon pemohon kredit dimana
penilaian ini meliputi jenis jaminan, lokasi, bukti kepemilikan, dan status hukumnya.
d. Melakukan penelitian secara lengkap tentang analisa kredit dari beberapa aspek diantaranya :
1 Aspek yuridis yang meliputi : legalitas badan usaha, legalitas usaha, legalitas permohonan kredit dan legalitas barang
jaminan. Hal yang perlu diteliti adalah :
a Keabsahan pendirian perusahaan b Penelitian mengenai ijin usaha
commit to user
63
c Meneliti bukti-bukti kepemilikan barang yang di ajukan sebagai agunan
d Meneliti surat kuasa menjaminkan dari pemilik barang agunan apabila dalam hal ini barang tersebut bukan milik
pemohon kredit. e Meneliti status kepemilikan atas agunan baik agunan utama
atau tambahan harus dijelaskan apakah secara yuridis dapat dilaksanakan pengikatan secara notariil.
2 Aspek pemasaran meliputi : produk dan jasa yang akan dipasarkan, rencana pemasaran produk, strategi pemasaran
yang ditempuh, keadaan pemasaran saat ini, dan target pemasaran
Hal yang perlu diteliti adalah : a Segmen pasar yang dituju.
b Barang yang dihasilkan merupakan barang jadi atau setengah jadi.
c Penilaian volume pemasaran suatu barang atau jasa melalui pengukuran suatu keseimbangan antara volume penawaran
dan permintaan d Strategi pemasaran yang akan ditempuh.
commit to user
64
e Biaya yang dianggarkan untuk kegiatan promosi dan pemenuhan permintaan cukup memadai atau tidak.
f Sarana pemasaran yang dimiliki cukup memadai atau tidak g Sistem pemasaran yang digunakan apakah langsung atau
melalui distributor serta tunai atau kredit h Meneliti pemasaran yang direncanakan pemohon kredit
meliputi jumlah, cara yang ditempuh serta daerah pemasaran.
i Meneliti perkembangan ekonomi keuangan didalam negeri perkembangan teknologi dan perkembangan harga.
j Meneliti apakah target pemasaran yang telah dibuat akan dapat dicapai oleh nasabah atau tidak.
3 Aspek teknis meliputi : lingkup analisis aspek teknis dan proses analisis aspek teknis
Hal yang perlu diteliti adalah a Meneliti lokasi usaha apakah memenuhi syarat kebutuhan
untuk mendukung keberhasilan usaha atau tidak b Meneliti pengalaman usaha dalam melaksanakan usaha-
usaha serta reputasi pemohon kredit dalam dunia usaha.
commit to user
65
c Meneliti ada atau tidaknya fasilitas pemeliharaan yang meliputi kondisi peralatan, cara penggunaan serta jauh
dekatnya usaha pemeliharaan. e. Pelaksanaan secara intensif tentang persyaratan pencairan kredit.
Pelaksanaan tersebut antara lain : 1 Meminta pemohon kredit untuk memberikan contoh tanda
tangan pada kartu specimen tanda tangan sebagai orang yang berhak berwenang menerima kredit
2 Apakah pemohon telah mengajukan aplikasi surat permohonan yang di tandatangani oleh pemohon sesuai dengan contoh
pada kartu specimen atau tidak 3 Apakah penilaian jaminan dilakukan secara objektif dengan
memintakan bantuan perusahaan asuransi atau perusahaan penilai lainnya.
4 Apakah nilai jaminan telah memenuhi syarat minimum sesuai ketentuan atau tidak.
f. Dalam pelaksanaanya, petugas PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso
dengan rutin
mengevaluasi serta melakukan
pengawasan kredit. Pendekatan yang digunakan yaitu : 1 Mengecek kebenaran seluruh keterangan ataupun data serta
laporan yang disampaikan nasabah dengan membandingkan jumlah dan kondisinya secara fisik
commit to user
66
2 Melihat dan meneliti keadaan usaha nasabah meliputi kapasitas produksi, omzet penjualan, tingkat kesibukan kerja serta
ramainya pembeli dibagian penjualan yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan debitur mengenai aktifitas usaha
ataupun wawancara dengan pelanggannya. Sedangkan untuk kekurangan dari prosedur kredit di masyarakat
tersebut yaitu sebetulnya hanya sebagian saja. Karena itulah sangat diperlukan kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi diantara para pegawai
yang akan meminta kredit di BPR BKK termasuk PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya
permintaan kredit pada lembaga kredit-kredit yang lain seperti pegadaian, dan pelepas uang lembaga kredit informal.
Kekurangan dari prosedur kredit tersebut antara lain : a. Dalam proses sosialisasi, petugas PD. BPR BKK Tasikmadu
Cabang Ngargoyoso kurang memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1 Calon pemohon yang diberitahu apakah termasuk target pasar atau tidak.
2 Calon pemohon termasuk kelompok yang dapat dilayani atau tidak.
3 Jenis usaha yang akan dibiayai termasuk dalam rencana pemasaran tahunan atau tidak
commit to user
67
b. Kurang lengkapnya surat-surat tentang prosedur kredit seperti surat pernyataan bahwa pemohon juga meminjam kredit pada bank lain.
Hal ini dapat memberatkan kehidupan calon pemohon kredit atau dalam hal ini adalah pegawai karena pada umumnya bank
menetapkan besar angsuran kredit adalah 30 dari gaji pegawai. c. Kurangnya penelitian bank to bank information untuk mendukung
informasi mengenai bonafiditas dan reputasi serta karakter calon pemohon kredit.
d. Kurangnya pengecekan mengenai data-data keuangan, data usaha dan barang agunan yang akan diserahkan kepada PD. BPR BKK
Tasikamadu Cabang Ngargoyoso. e. Kurang cepatnya perolehan informasi tentang pemohon kredit
dalam pelaksanaan kerja sehingga tindakan koreksi juga kurang cepat dilakukan.
f. Petugas PD. BPR BKK Tasikamadu Cabang Ngargoyoso kurang mendidik nasabah untuk selalu menyampaikan laporan kepada
bank tentang seluruh kegiatan sesuai dengan kenyataanya. g. Kurangnya pengawasan fisik rutin dan pemeriksaan mendadak
mengenai usaha yang dibiayai serta jaminan kredit untuk memastikan bahwa :
commit to user
68
1 Kondisi jaminan apakah masih baik atau tidak. 2 Jumlah jaminan sesuai dengan yang telah diperjanjikan dalam
perjanjian kredit atau tidak. 3 Lokasi jaminan dari segi komersial cukup strategis dan
ekonomis atau tidak 4 Nilai jaminan tersebut masih bisa mengcover kreditnya atau
tidak 5 Pengecekan bahwa jaminan tidak dikuasai pihak lain.
Sebab kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi dilingkungan pegawai serta untuk para petugas PD. BPR BKK ini, akan secara tidak
langsung menambah lancarnya sirkulasi kegiatan dana perkreditan yang ada pada PD. BPR BKK Tasikamadu Cabang Ngargoyoso.
commit to user
69
2. Kendala Yang Dihadapi dan Cara Yang Ditempuh PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso Dalam Penyaluran Kredit
Kepegawaian
Sebagaimana dihadapi badan usaha umumnya, PD. BPR BKK Tasikmadu juga menghadapi beberapa problematik dalam hal
penyaluran kredit kepegawaian. Adapun kendala dalam prosedur penyaluran kredit kepegawaian
tersebut adalah sebagai berikut : 1. Adanya self dealing atau tindak kecurangan dari aparat
pengelola kredit tentang kelengkapan prosedur kredit yang harus dipenuhi pemohon kredit.
2. Kebijakan perkreditan yang kurang baik pada bank dan perusahaan yang bersangkutan. Sehingga pegawai dapat
meminjam dengan persyaratan yang kurang lengkap sekalipun. 3. Adanya sikap ceroboh, lalai dan menggampangkan dari
pengelola prosedur perkreditan. 4. Kurangnya hubungan yang baik dengan bendahara perusahaan.
Sehingga bank kurang informasi tentang pemohon kredit dari perusahaan tersebut.
commit to user
70
Adapun cara yang ditempuh PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Ngargoyoso adalah sebagai berikut :
1. Menjalin kerjasama yang baik kepada perusahaan serta bendahara yang menangani gaji pegawai sehingga dapat mempermudah
pengelolaan tentang permohonan dan persyaratan kredit. 2. Meningkatkan kebijakan antara pihak bank dengan pihak
perusahaan dalam masalah prosedur kredit. Sehingga prosedur tersebut tidak memberatkan para pegawai perusahaan dami upaya
pengajuan permohonan kredit yang mudah, murah dan mengarah. 3. Memberikan peringatan kepada pegawai apabila terdapat
kecurangan dan kecerobohan dalam mengelola prosedur kredit tersebut.
commit to user
71
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan