Penelitian Yang Relevan LANDASAN TEORI

41 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran biologi berbasis laboratorium virtual . Berdasarkan uji kelayakan, hasil validasi media diperoleh dengan skor keseluruhan 51dan berdasarkan kategori skor tergolong “sangat baik dan layak diujicobakan. Selanjutnya hasil validasi materi diperoleh skor penilaian 56 dan dikategorikan “sangat baik” dan layak diujicobakan. Sedangkan Presentase tanggapan siswa secara keseluruhan terhadap media pembelajaran laboratorium virtual pada materi uji zat makanan adalah 91,11 dan dikategorikan “sangat baik”.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori di atas dirumuskan kerangka berpikir yaitu, Pembelajaran sains khususnya biologi harus berkembang seiring dengan dunia pendidikan yang terus melaju mengikuti perkembangan zaman. Berbagai upaya diperlukan untuk dapat mengimbangi perkembangan zaman yang terus melesat salah satunya adalah penyampaian pembelajaran dengan menggunakan IT Information Technology atau lebih dikenal dengan pembelajaran berbasis komputer. Seperti kegiatan praktikum rill yang dapat dibantu atau digantikan dengan praktikum virtual. Praktikum virtual merupakan praktikum dengan memanfaatkan media virtual seperti simulasi komputer atau media laboratorium virtual. Praktikum virtual merupakan salah satu solusi untuk tetap memberikan kemampuan pembelajaran dalam keterbatasan praktikum secara konvensional, atau sebagai bahan alternatif untuk 42 mengatasi masalah praktikum yang memerlukan biaya dan waktu yang lama dengan praktikum virtual. Manfaat praktikum virtual adalah memudahkan siswa melakukan praktikum karena semua alat dan bahan telah disediakan secara virtual, membantu guru mengelola dan melaksanakan praktikum, memberikan pereduksian waktu pembe- lajaran dan mengembangkan potensi praktikum menjadi pembelajaran mandiri dan meningkatkan fleksibilitas dalam belajar. Pembelajaran dengan praktikum virtual ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Perlu disadari bahwa selama ini pendidikan formal hanya menekankan perkembangan yang terbatas pada ranah kognitif saja. Sedangkan perkembangan pada ranah afektif sikap dan perasaan kurang diperhatikan. Terbukti pada pengajaran di sekolah, jarang sekali ada kegiatan yang menuntut pemikiran divergen atau berpikir kreatif sehingga siswa tidak terangsang untuk berpikir, bersikap, dan berperilaku kreatif. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran diperlukan cara yang mendorong siswa untuk memahami masalah, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyusun rencana penyelesaian dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam menemukan sendiri penyelesaian masalah, serta mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru berperan sebagai fasilitator. Praktikum virtual disini sebagai variabel bebas yang merupakan sebuah perlakuan terhadap kelas penelitian dengan keterampilan berpikir kreatif sebagai variabel terikat atau sesuatu yang diharapkan. 43

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H 1 : µ 1 ≠ µ 2 Terdapat pengaruh praktikum virtual terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran biologi. Keterangan : µ 1 : Praktikum Virtual µ 2 : Keterampilan Berpikir Kreatif