berkaitan dengan penggunaan bahasa slang yang bersifat spontan dan mengadakan pencatatan terhadap data yang relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan
penelitian Subroto, 1992: 41. Dalam teknik simak catat, peneliti akan menyimak beberapa pembicaraan dari sekelompok orang. Selain itu, peneliti juga
mengadakan wawancara dengan beberapa orang untuk mendapatkan data yang peneliti butuhkan.
E. Teknik Analisis Data
Data-data yang sudah diklasifikasikan selanjutnya memerlukan metode tertentu dalam menganalisisnya.
Moleong menjelaskan bahwa “analisis data adalah proses mengorganisasi dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data” 1996: 103.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap. Adapun tahap-tahapnya adalah sebagi berikut:
1. Tahap pengumpulan data
Yaitu berisi tentang teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik yang peneliti maksudkan adalah
teknik simak dan teknik catat dari wawancara. 2.
Tahap analisis data Dalam penelitian ini, data-data yang telah diklasifikasikan dan
diidentifikasikan sesuai dengan permasalahannya akan dianalisis dengan
menggunakan metode deskriptif dan juga pemahaman dengan pendekatan sosiolinguistik.
3. Tahap penafsiran data Yaitu memberikan penafsiran dan pamaknaan secara khusus data-
data yang telah dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian tanpa mengurangi nilai-nilai keobjektifannya.
4. Tahap penarikan kesimpulan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik penarikan
kesimpulan dengan teknik induktif. Teknik induktif adalah teknik penarikan kesimpulan yang bertolak dari pandangan atau asumsi khusus untuk
menghasilkan kesimpulan yang umum. Analisis data sangat penting kedudukannya dilihat dari segi tujuan
penelitian. Mengingat hal tersebut, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pemahaman verstehen. Adapun
adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu sebagai berikut. Langkah pertama, mengumpulkan data dengan menggunakan teknik simak
catat. Dalam langkah ini dilakukan pencatatan terhadap kosa kata kalimat yang digunakan dalam bahasa slang dapikan. Semua tuturan yang digunakan oleh
komunitas pemakai bahasa slang dapikan yang terdapat di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dicatat dan kemudian diklasifikasikan.
Langkah kedua, menghubungkan kembali dengan hasil analisis tahap pertama kemudian membuat interpretasi terhadap data-data yang telah
diklasifikasikan. Klasifikasi data dilakukan berdasarkan unsur-unsur kebahasaan
yang terlibat, dilakukan analisis secara sosiolinguistik berdasarkan karakteristik, fungsi, dan peristiwa kebahasaan yang menyertai dalam penggunaan bahasa slang
dapikan seperti peristiwa tindak tutur, campur kode, jenis kalimat, dan pemakaian morfem partikel dialek Jawa pada tiap-tiap medan yang ditentukan. Cara ini
digunakan karena dalam pembuktian atau pemerian data yang dikumpulkan itu dicari kesesuaian bentuk tutur yang digunakan oleh para penutur bahasa slang
dapikan dengan hal-hal di luar bahasa kepada siapa ia berbicara, kapan, di mana, tentang masalah apa. Dari analisis ini dapat diketahui karakteristik, fungsi, dan
peristiwa kebahasaan yang menyertai dalam penggunaan bahasa slang dapikan yang meliputi jenis-jenis tindak tutur, campur kode, dan jenis kalimat berdasarkan
unsur-unsur kebahasaan yang terlibat. Langkah ketiga, dilakukan analisis terhadap karakteristik, fungsi, dan
peristiwa kebahasaan yang menyertai dalam pemakaian bahasa slang dapikan ini. Dalam peristiwa kebahasaan dilakukan analisis terhadap gejala tindak tutur,
campur kode, dan jenis kalimat itu dengan melihat pengaruhnya pada pemakaian bahasa slang dapikan.
Langkah keempat, dilakukan penarikan kesimpulan terhadap permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yang meliputi karakteristik, fungsi, dan
peristiwa kebahasaan yang meliputi dalam penggunaan bahasa slang dapikan di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.
F. Metode Pemaparan Hasil Penelitian