7 Keselarasan
Harmony
adalah kombinasai atau adaptasi dari bagian- bagian, unsur-unsur atau hal-hal yang berhubungan untuk dapat
membentuk suatu keutuhan yang teratur dan konsisten. 8
Dominasi
Domination
juga berarti pengunggulan. Dalam desain, dominasi memiliki unsur yang istimewa dan menarik. Fungsinya adalah
untuk menarik perhatian dan memecah keteraturan.
6. Gaya
Genre
Dalam buku cerita bergambar ini, peneliti menggunakan
Mixed Genres
yaitu kisah campuran yang menggabungkan minimal dua gaya atau lebih. Gaya- gaya yang digabungkan adalah
fiction story
,
action
dan
fable
. Menurut M.S. Gumelar 2011: 47
fiction story
adalah sebuah fiksi,
imagination
,
fantasy
, membuat cerita khayalan tidak selalu bercerita tentang hal masa depan atau
tentang kecanggihan teknologi.
Action
ialah cerita aksi, di mana banyak terjadi adegan perkelahian, petualangan, kejar-kejaran yang dilakukan olehseorang atau
sekelompok tokoh utama. Sedangkan
fable
adalah kisah pendek yang menuju pada contoh moral yang ingin disampaikan, biasanya dalam bentuk satwa,
tanaman atau benda-benda lain yang diasumsikan dapat berbicara.
7. Konsep Perancangan
Buku cerita bergambar ini berisi tentang kisah fiksi yang menceritakan bagaimana pentingnya nilai tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat
sekaligus pentingnya menjaga nilai-nilai tanggung jawab agar tidak hilang begitu saja. Buku cerita bergambar ini menceritakan terdapat 3 orang anak yang
bersama-sama berpetualang ke Negeri Sembilan. Mereka ingin bertanggung jawab
terhadap bencana yang melanda negeri itu akibat ulah manusia. Mereka harus menghadapi banyak rintangan, tetapi mereka mampu menghadapinya dengan rasa
tanggung jawab yang kuat. Pendekatan gaya bahasa dan visual dibuat semenarik mungkin dan dibuat sedekat mungkin dengan kehidupan anak-anak.
8. Penerapan Buku Ilustrasi pada Pembelajaran Pendidikan karakter
Tanggung Jawab
Penerapan buku cerita bergambar pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih menarik dan
optimal. Untuk pembelajaran pendidikan karakter tanggung jawab, buku cerita bergambar berperan penting sebagai bahan pengayaan pembelajaran yang
menuntun peserta didik mempelajari materi pendidikan karakter. Berikut ini adalah teori belajar yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian pengembangan
Buku Cerita Bergambar Pendidikan karakter Tanggung Jawab yang diterapkan dalam proses pembelajaran:
a. Teori Kognitif
Teori kognitif adalah teori yang umumnya dikaitkan dengan proses belajar. Kognisi adalah kemampuan psikis atau mental manusia yang berupa
mengamati, melihat, menyangka, memperhatikan, menduga dan menilai. Dengan kata lain, kognisi menunjuk pada konsep tentang pengenalan. Teori
kognitif menyatakan bahwa proses belajar terjadi karena ada variabel penghalang pada aspek-aspek kognisi seseorang Mulyati, 2005.
Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus
dan respon, tetapi belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan
pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati
.
b. Teori Afektif
Teori afektif adalah teori yang di dalamnya berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan
cara penyesuaian diri peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran. Dalam hubungan antara seorang guru dan peserta didik diharapkan berjalan dengan
baik sehingga peserta didik memberikan respon dan sikap yang positif pada proses belajar. Seperti yang disebutkan oleh Munif Chatib 2009 bahwa ranah
afektif meliputi peningkatan pemberian respon, sikap, apresiasi, penilaian, minat dan internalisasi. Penilaian afektif pada proses belajar adalah tentang
bagaimana sikap, respon dan minat peserta didik terhadap proses belajar. Penerapan buku cerita bergambar pendidikan karakter tanggung jawab
mencakup teori afektif ini karena buku cerita bergambar merupakan pengembangan sebuah media pembelajaran yang kaitannya sangat erat dengan
peserta didik. Buku cerita bergambar tersebut diharapkan dapat menumbuh- kembangkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran baik di dalam atau
pun di luar kelas. c.
Teori Psikomotor Pencapaian suatu proses pembelajaran pendidikan karakter dapat
diketahui melalui tingkah laku peserta didik setelah melakukan proses belajar tersebut. Hal ini bisa dilihat ketika peserta didik mampu memahami dan
menunjukkan sikap positif terhadap proses belajar dan selanjutnya mereka berperilaku yang mengarah pada pendidikan karakter khususnya pendidikan
karakter tanggung jawab. Menurut Munif Chatib 2009 teori psikomotor membahas tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik. Ranah psikomotor meliputi kompetensi yang dapat diraih dengan aktifitas pembelajaran bukan tes, melainkan sebuah aktifitas yang memerlukan
gerak tubuh atau perbuatan, kinerja
performance
, imajinasi, kreatifitas, dan karya-karya intelektual.
9. Penelitian yang Relevan