Bahan Ajar Buku Cerita Bergambar

4. Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Menurut Abdul Majid 2006 : 174, bentuk-bentuk bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu : a. Bahan ajar cetak printed antara lain handout , buku, modul, lembar kerja peserta didik LKS, brosur, leaflet , wallchart , foto gambar, model maket. b. Bahan ajar dengan audio audio seperti kaset, radio, peiringan hitam dan compact film. c. Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk dan film . d. Bahan ajar interaktif interactive teaching material seperti compact disk interaktif. Penelitian ini mengembangkan bahan ajar cetak printed berupa buku cerita bergambar sebagai media pendidikan karakter tanggung jawab. Bahan ajar dicetak agar lebih mudah digunakan oleh anak-anak.

5. Buku Cerita Bergambar

Cerita bergambar adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar- gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita Mikke Susanto, 2011: 77. Apabila dilihat dari perkembangan peserta didik, Rita Eka Izzaty dkk. 2008: 109 menjelaskan bahwa sampai usia 8 tahun anak membaca penuh semangat terutama ceritera-ceritera khayal seperti misalnya karya Anderson dan Grimm. Bacaan yang realistis mulai digemari terutama oleh anak-laki-laki. Sifat ingin tahu pada laki-laki lebih menonjol daripada anak perempuan. Itulah sebabnya anak laki-laki cenderung menyukai buku tentang petualangan, sejarah, hobi dan sport . Sebaliknya anak perempuan lebih menyukai cerita-cerita binatang, meskipun sifatnya lebih realistis dari sebelumnya yang berupa puisi, ceritera dari kitab suci dan sebagainya. Apabila ditinjau dari konsep pendidikan seni rupa, anak usia 7-9 tahun masuk dalam masa bagan Schematic yang ditandai dengan kematangan berpikir general, oleh sebagian anak laki-laki menggambar dijadikan sarana bermain dan bercerita tentang kepahlawanan. Beberapa gambar mampu menangkap obyek secara detail, dimana sisi perspektif juga mulai nampak, ketika anak sudah masuk ke jenjang SD Hajar Pamadhi, 2007: 58. a. Elemen-Elemen Buku Cerita Bergambar Suatu bentuk rupa hasil karya seni rupa desain terdiri dari beberapa unsur- unsur. Dan unsur-unsur tersebut mempunyai peranan penting dalam proses penciptaan karya. Buku cerita bergambar dibuat dengan unsur-unsur seni rupa yang meliputi: 1 Ruang Space Buku cerita bergambar memerlukan ruang space seperti kertas, ruang di kanvas, ruang di media lainnya bila ada. 2 Gambar Image Dalam cergam, image biasanya memang gambar goresan tangan hand drawing atau free hand . Image adalah yang membentuk sebagian cergam. 3 Teks Teks sebenarnya juga merupakan sebuah image dari lambang atau symbol dari suara dan angka. Dalam buku ilustrasi ini, teks juga berfungsi menjelaskan sebuah kejadian. Dalam teks ini mengandung tipografi atau tata huruf yang merupakan unsur dalam karya desain yang mengandung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya Mikke Susanto, 2011: 402. Saat memilih jenis huruf untuk teks yang ditujukan bagi anak- anak, huruf yang akan digunakan harus memberi kesan fun dan dinamis. Oleh karena itu font yang digunakan dalam buku cerita bergambar ini adalah Comic Sans MS. 4 Titik Titik merupakan unsur gambar yang paling sederhana. Titik merupakan pangkal dan ujung sepotong garis. Terjadinya titik adanya penekanan awal atau sekali dengan sebuah ujung dari suatu benda. 5 Garis Garis adalan suatu goresan yang diakibatkan karena sebuah titik bergerak lurus sehingga membentuk jejak; Batas sebuah limit dari suatu benda, masa, ruang, warna, susunan dari objek-objek; Kumpulan titik-titik yang lurus. 6 Arah Bila kedudukan suatu bentuk mencakup gerakan atau perubahan maka bentuk tersebut diperkirakan menuju ke suatu arah. 7 Bentuk Form Bentuk adalah suatu dimensi yang menyangkut ukuran, bidang, ruang atau volume; Garis-garis yang akhirnya memotong atau berlawanan dan akhirnya menyentuh dirinya sendiri akan mengakibatkan suatu bentuk dan bentuk-bentuk tersebut mempunyai ukuran yaitu besar dan kecil. 8 Tekstur Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan baik nyata maupun semu. Dalam buku ilustrasi mengandung tekstur semu, kelihatan bertekstur tetapi bila diraba sama saja. 9 Penekanan Warna Tone Value Tone adalah tekanan warna ke arah lebih gelap atau lebih terang. Tone ini sebenarnya adalah penambahan warna hitam dan penghilangan warna hitam. Tone secara perlahan-lahan terjadi pengurangan dari gelap ke terang yang disebut dengan gradasi gradient . 10 Warna Hue Warna menurut ilmu fisika adalah kesan yang diterima oleh mata karena adanya pantulan dari sesuatu pantulan sinar cadangan yang tampak; Warna menurut ilmu adalah berupa pigmen. b. Prinsip-Prinsip Penyusunan Elemen Seni Kesatuan desain, cerita dan visual adalah yang terpenting dalam sebuah karya seni. Dalam buku cerita bergambar, desain dan cerita sangat terhubung satu sama lain. Tidak ada elemen dari buku cerita bergambar yang berdiri sendiri dan tidak berhubungan dengan elemen lain, semua hal dalam buku cerita saling berfungsi dan berhubungan. Oleh karena itu, penyusunan elemen-elemen seni tersebut menggunakan prinsip-prinsip perancangan dwimatra: 1 Kesatuan Unity adalah penyusunan atau pengorganisasian dari unsur- unsur seni sehingga menjadi satu kesatuan organis. 2 Keseimbangan Balance adalah tidak berat sebelah. Efek keseimbangan didapat dengan cara menggerombolkan bentuk-bentuk dan warna-warna disekitar pusat sedemikian rupa sehingga akan terdapat suatu daya tarik yang sama dari tiap-tiap sisi dari pusat tersebut. 3 Proporsi Proportion adalah perbandingan antara unsur-unsur satu dengan yang lainnya yaitu tentang ukuran kualitas dan tingkatan. 4 Irama Rhythm adalah suatu pengulangan yang terus-menerus dan teratur dari suatu unsur atau atau arti yanglain adalah pengunaan aksen-aksen yang teratur. 5 Kontras Contrast adalah sesuatu yamg memperlihatkan ketidaksamaan, pertentangan atau perasaan yang sangat berbeda. 6 Pusat Perhatian Center of Interest adalah focus dan suatu susunan atau dengan kata lain suatu pusat perhatian di sekitar dimana unsur-unsur yang lain bertebaran dan ikut membantunya. 7 Keselarasan Harmony adalah kombinasai atau adaptasi dari bagian- bagian, unsur-unsur atau hal-hal yang berhubungan untuk dapat membentuk suatu keutuhan yang teratur dan konsisten. 8 Dominasi Domination juga berarti pengunggulan. Dalam desain, dominasi memiliki unsur yang istimewa dan menarik. Fungsinya adalah untuk menarik perhatian dan memecah keteraturan.

6. Gaya