Pelepasan varietas unggul pisang ambon lokal. Seleksi pisang ambon lokal berdasarkan kandungan nutrisi Perbanyakan pohon induk pisang ambon lokal terseleksi

Short term 2010 - 2012 Mid term 2013 - 2014 Long term 2015 - 2016 Advanced phase 5. Uji Multilokasi  Pengujian daya hasil pendahuluan pisang ambon lokal unggul terseleksi di 10 lokasi sentra produksi di Jawa Barat Garut, Sukabumi, Sumedang, Banjar, Tasik, Cianjur, Purwakarta, Lembang, Karawan, dan Indramayu.  Uji adaptabilitas dan stabilitas menggunakan AMMI Model.  Perbanyakan bibit unggul terpilih sebagai bahan persiapan pelepasan dan pendaftaran varietas.  Evaluasi karakter morfologi, komponen hasil dan hasil bibit kultur jaringan.  Studi literature tentang modifikasi genetic fortifikasi dengan vit A.

6. Pelepasan varietas unggul pisang ambon lokal.

 Pelepasan bibit unggul pisang ambon berdaya hasil tinggi dan tahan fusarium dan buncytop. b. Pelepasan bibit pisang ambon unggul kulltur jaringan yang berasal dari hasil seleksi lapang pisang unggul lokal. 85 Development phase

3. Seleksi pisang ambon lokal berdasarkan kandungan nutrisi

dan ketahanan hamapenyakit  Analisis kandungan nutrisi 15 aksesi pisang ambon lokal Jawa Barat.  Analisis Level Ploidi 15 Aksesi Pisang Ambon Lokal Jawa Barat.  Seleksi 15 aksesi pisang ambon lokal berdasarkan karakter ketahanan terhadap virus buncy top, kerdil dan bakteri Fusarium.  Perbanyakan dan embriogenesis beberapa pisang lokal secara in vitro: a. Optimasi media untuk embryogenesis lanjutan. b. Optimasi media perbanyakan dengan sumber eksplan selain tunasanakan lanjutan. c. Media alternative untuk perbanyakan multiplikasi lanjutan, d. Optimasi media regenerasi kalus embriogenik, e. Optimasi media perakaran.  Analisis keragaman genetik 15 aksesi pisang ambon lokal Jawa Barat berdasarkan marka molekuler Simple Sequence Repeats SSR.

4. Perbanyakan pohon induk pisang ambon lokal terseleksi

86  Perbanyakan tanamanbibit aksesi terpilih di lapangan berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap virus buncy top, kerdil dan bakteri Fusarium.  Aplikasi pemanfaatan mikroorganisme dalam menunjang potensi hasil pisang ambon lokal unggul.  Perbanyakan dan Embriogenesis beberapa pisang lokal terpilih. a. Aklimatisasi bibit. b. Persiapan untuk modifikasi genetic. Initiation phase 1. Eksplorasi data studi keanekaragaman spesies pisang local di Jawa Barat  Eksplorasi dan studi keanekaragaman spesies pisang di Jawa Barat di wilayah Jatinangor, Tanjungsari, dan Sumedang Penelitian Peneliti Muda, 2010.  Eksplorasi dan studi keanekaragaman spesies pisang di Jawa Barat di wilayah Purwakarta, Garut, dan Tasikmalaya Penelitian Peneliti Muda, 2010.  Perbanyakan beberapa pisang lokal secara in-vitro: a. Optimasi cara sterilisasi. b. Optimasi media perbanyakan multiplikasi Penelitian Peneliti Muda, 2010.

2. Evaluasi, Karakterisasi, dan seleksi pisang local Jawa Barat