Rambu, Marka, Shelter, JPO di Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Pontianak;
5 Pengembangan database dan profil transportasi
perkotaan di Banjarmasin, Balikpapan, Samarin- da, Pontianak, Bontang, Tarakan, Kutai;
6 Sosialisasikampanye ketertiban lalu lintas dan
angkutan perkotaan di Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Bontang, Tarakan, Kutai;
7 Bantuan Teknis Kota Percontohan bidang
transportasi perkotaan di Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Bontang,
Tarakan, Kutai;
8 Pengadaan sarana angkutan perkotaan bus
untuk pengembangan angkutan umum massal berbasis jalanBRT di Banjarmasin, Balikpapan,
Samarinda, Pontianak;
9 Pengembangan teknologi transportasi ramah
lingkungan dan penggunaan energi alternatif di Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Pontianak,
Bontang, Tarakan, Kutai;
10 Pengadaan sarana angkutan umum untuk melayani trayek perintispelajarmahasiswa di
kota sedang dan kota kecil; 11 Pengadaan sarana angkutan umum bus Damri
untuk peningkatan pelayanan angkutan umum perkotaan, Kota besar dan metropolitan.
2. Transportasi Laut
Pengembangan sistem jaringan transportasi laut di pulau Kalimantan meliputi upaya untuk:
a. Meningkatkan efisiensi dan skala ekonomi investasi pengembangan pelabuhan laut dengan memanfaatkan
jalur pelayaran internasional; b. Meningkatkan kelancaran proses koleksi dan
distribusi orang dan barang dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi wilayah;
c. Meningkatkan aksesibilitas dari kawasan andalan ke tujuan pemasaran;
d. Meningkatkan volume ekspor - impor melalui pelabuhan-pelabuhan internasional;
e. Mengembangkan jaringan transportasi laut antar- provinsi, antar-pulau dan antar-negara.
IV- 29
Pengembangan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai bagian dari sistem jaringan transportasi laut
meliputi:
a. Pelabuhan Pontianak dapat dikembangkan melalui peningkatan kapasitas pelayanannya, dengan posisi
sebagai international port dan diharapkan nantinya sebagai feeder bagi Pelabuhan Batam. Pengembangan
pelabuhan Pontianak tersebut merupakan antisipasi terhadap pengaruh BIMP-EAGA.
b. Sedangkan pada bagian Timur Pulau Kalimantan, dipilih Pelabuhan Tarakan saat ini berstatus sebagai
pelabuhan nasional untuk dikembangkan sesuai kapasitas pelayanannya, dan kandidat pelabuhan lain
yang dikembangkan adalah Pelabuhan Samarinda dan Balikpapan sebagai international port.
c. Pelabuhan Nasional di Kandawangan Kotabaru, Ketapang, PalohSakura, Sambas, Sintete, Telok Air,
Kumai, Pangkalan Bun, Pulau Pisau, Sampit, Sukamara, Sei DanauSatui, SebukuBatulicin,
Simpang EmpatBatulicin, Stagen, Kampung Baru, Tanah Grogot, Nunukan, Pulau Bunyu, Sangatta,
Tanjung Laut, Tanjung Redeb, Tanjung Santan, dan Tarakan.
d. Pelabuhan regional di Pagatan, dan Sangkulirang.
3. Transportasi Udara
Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Udara di pulau Kalimantan yang terdiri dari bandar udara dan
ruang udara meliputi upaya:
a. Meningkatkan aksesibilitas antar kota dalam lingkup wilayah Pulau Kalimantan maupun antar kota dalam
lingkup nasional dan internasional; b. Mendorong pengembangan potensi pariwisata dan
potensi ekonomi lainnya pada lokasi-lokasi yang sangat potensial dan belum dilayani jaringan
transportasi lainnya yang memadai;
c. Menjalin sinergi jaringan prasarana transportasi wilayah antar moda;
d. Membuka dan memantapkan jalur-jalur penerbangan internasional antar kota-kota PKN dengan negara
tetangga dan negara-negara pusat pemasaran produk dan jasa dari Kalimantan.
Pengembangan sistem jaringan transportasi udara dilakukan secara dinamis dengan memperhatikan
tatanan kebandarudaraan nasional dengan prioritas
IV- 30
penanganan meliputi: a. Bandar udara pusat penyebaran dengan skala
pelayanan primer untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Sepinggan - Balikpapan;
b. Bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan sekunder untuk pengembangan wilayah
dengan prioritas tinggi di Samsudin Noer - Banjarmasin, Supadio - Pontianak, Temindung
Samarinda Baru - Samarinda;
c. Bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan tersier untuk pengembangan wilayah
dengan prioritas sedang di Cilik Riwut - Palangkaraya, Susilo - Sintang, Stagen - Kotabaru, Rahadi Oesman -
Ketapang, Nunukan, Iskandar - Pangkalan Bun, Pangsuma - Putussibau, Paloh - Sambas, Kalimarau -
Berau - Tj. Redep, Bontang, dan Juwata - Tarakan;
d. Bandar udara bukan pusat penyebaran untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di
Nangapinoh, H. Asan - Sampit, Kuala Pambuang, Tumbang Samba, Kuala Kurun, Sanggu - Buntok,
Beringin - Muara Teweh, Tanjung Warukin, Melak, Kotabangun, Long Apung, Datah Dawai, Tanjung
Harapan - Tanjung Selor, Yuvai Semaring - Long Bawan, Purukcahu, Pulau Laut, dan Batulicin.
4. Transportasi Perkeretaapian